Ramadhan Tiba: Balai Tua Sejuta Kenangan

in #indonesia6 years ago

You're gone
Silent, but the memories evaporate, slowly becoming cloudy before the rain falls.

Kau lenyap
Senyap, tapi kenangan menguap, perlahan menjadi mendung sebelum hujan turun.

Stupid in the corner of the room door, I'm crazy it will be your likeness.
How deeply happy the baqa has gone.
You are consumed happily false with your crush you humiliated me.

Termangu di sudut pintu kamar, aku gila kan akan rupamu.
Nestapa dalam hati bahagia baqa telah pergi.
Kau termakan bahagia semu dengan engkuh kau hinakan aku.

Ever flew to the sky of stars, visible light of dreams and hopes. Eyes glazed over
Wasted me to the other country.

Pernah melayang ke langit bintang, terlihat terang impian dan harapan. Mata berkaca-kaca punah melintang
Terbuang aku ke negeri seberang.

At the Speechy Clock, late at night we forget.
Silence dancing The highway ask us.
On the greeting longing,
The old hall you will not forget.

Pada Jam yang berkata-kata, larut malam kita lupa.
Sunyi menari-nari Jalan raya tanyakan kita.
Pada rindu yang menyapa,
Balai tua kau takkan lupa.

Sometimes longing to be present without being invited, sometimes dim light amid the sense of going home.
Slowly step on the path of dust, longing to grind me tengadahkan.

Kadang rindu hadir tanpa di undang, kadang redup tengah terang akan rasa sirna pulang.
Pelan langkah di jalan debu, rindu menggebu ku tengadahkan.

image

Ramadan is coming
I am no longer fierce, because the evening has changed.
Young coconut friend openings, because his smile has gone.
There are less missing, let alone Lebaran later.

Ramadhan datang
Aku tak lagi garang, sebab petang telah berganti.
Kelapa muda teman bukaan, karena senyum nya telah pergi.
Ada yang kurang ada yang hilang, apalagi lebaran nanti.

Different days Turn on Just fine.
The only greeting "fasting do not stay anymore" from his former always remember.
How will I eat? phone rings no longer silent message without the word "off sahur do not sleep anymore".

Hari-Hari kan beda Hidupkan Baik-Baik saja.
Yang hilang hanya sapaan “puasa jangan tinggal lagi” dari nya yang dulu senantiasa mengingati.
Bagaimana sahur ku nanti? dering ponsel tak bunyi lagi pesan pun senyap tanpa kata “lepas sahur jangan tidur lagi”.

The season is gone all gone, let ramadhan me this time in a quiet deserted, shadow dreamy for you to come again. Not hoping, but sure in heart longing that you bring back.

Musim pun hilang semua berganti, biar ramadhan ku kali ini di temani sunyi sepi, bayang-bayang menerawang untuk kau datang lagi. Bukan berharap, tapi yakin dalam hati rindu yang kan bawa mu kembali.

I'm not talking about it anymore
It's a reminder if you do not come back.
Hopefully someone will tell you about this; The newspaper I made to keep him thereafter.

Bukan aku bahas lagi
Ini sebagai pengingat jika kau tak kembali.
Semoga saja ada seseorang yang memberitahumu tentang ini; Surat kabar yang ku buat agar ia kekal nanti.

An old hall with a million memories, now I myself in my dreams. Titip my greetings to the house of memories, because longing there continue to disintegrate with the fragrance along the journey.

Balai tua dengan sejuta kenangan, kini ku sendiri dalam angan. Titip salam ku untuk rumah kenangan, karena rindu di sana terus memburai bersama wanginya di sepanjang perjalanan.

Passion is less, Ramadan comes with a blessing.
From a broken heart, to the traces that have come over; Happy lying down, Happy charity in the blessed month may be happier later more than before.

Gairah sedang kurang, Ramadhan datang membawa berkah.
Dari hati yang patah, untuk jejak-jejak yang pernah singgah; Selamat merebah, Selamat beramal di bulan yang penuh berkah semoga bahagia nanti lebih merekah dari sebelum nya.

For a heart that never tired, happy staring please ..

Untuk hati yang tak pernah lelah, selamat menatap harap..

image

image

Sort:  

Marhaban Ya Ramdhan 🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 54339.14
ETH 2284.19
USDT 1.00
SBD 2.33