Valentine Bukan Budaya Kita!

Bukan Budaya Kita

Beberapa hari ini, kita dihebohkan dengan banyak sekali tagar dan juga aksi penolakan dengan adanya perayaan Hari Valentine, bahkan sampai adanya demo atau aksi masa bahakn menjadi trending topik dengan tagar #bukanbudayakita . Tapi benarkah itu bukan budaya kita? apakah arti budaya itu sendiri? lalu budaya asli kita seperti apa?

sumber

Apa itu budaya

Nah, mari kita lihat definisi budaya. Jadi budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh orang banyak yang diwariskan secara turun temurun. untuk penjelasannya bisa lihat dibawah ini. Screenshot yang sama ambil dari wikipedia. sumber

jadi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh kelompok tertentu, maka itu artinya budaya kelompok satu tidak akan sama 100% dengan kelomok lain. Jadi rasa memilikinya adalah hanya untuk kelompok tertentu, yang menerima dan mempraktekan budaya tersebut sebagai cara hidupnya.

maka dilihat dari definisi itu, apakah masih perlu adanya penolakan tentang hari valentine ini? karena yang terlihat menolak adalah kelompok yang tidak menggunakan cara tersebut dalam kehidupannya?

Lalu bagaimanakah budaya asli kita?

mungkin kalau kita lihat tentang sejarah manusia asli yang mendiami kepulauan Indonesia, kita akan tahu bahwa semua yang berada disini adalah merupakan hasil dari para nenek moyang kita yang bermigrasi dari daerah indocina kemudian masuk ke Indonesia membawa serta kebudayaan yang terkenal dengan nama Kebudayaan Dongson .
Atau kalau mau menarik lebih jauh lagi, mungkin budaya asli kita adalah yang pernah digunakan oleh para nenek moyang kita dari zaman Homo Wajakenis

Nah balik lagi, apakah semua ajaran agama yang ada dan diakui di Indonesia merupakan agama asli yang didatangkan turun temurun dari Indonesia? Maka kita harus akui kalu semuanya bukan asli Indonesia. Keseluruhan adalah hasil budaya di negeri nun jauh disana, masuk dan kemudian berkembang dan diterima ke dalam masyarakat kita.

Jadi masih perlukah hal semacam ini kita perdebatkan dan terus ditolak? rasanya agak aneh, ketika kita semua berbudaya impor, melarang budaya impor lainnya? Oh ia, atau mungkin korupsi adalah budaya kita, karena meskipun dilarang oleh semua agama, toh tidak pernah ada yang demo besar-besaran.

sumber

catatan: Ini hanyalah buah pikiran sendiri, jadi mohon dimaklumi.