Budaya Masyarakat Indonesia Ketika Musibah # Indonesian Society Culture When Disaster
Masyarakat indonesia umumnya, ketika terjadi musibah, masyarakat ikut serta menemani pada tempat musibah.
Musibah yang saya maksud disini adalah orang meninggal dunia. khusus masyarakat aceh dan umumnya masyarakat indonesia, ketika ada orang meninggal dunia, masyarakat bersama-sama berkumpul ke tempat (rumah) orang meninggal tersebut selama tujuh (7) hari tujuh malam. dengan tujuan utama untuk memberikan do'a kepada orang yang telah meninggal dunia, dan juga untuk menghiburkan keluarga yang di tinggalnya.
Masyarakat indonesia sudah menjadi budaya senjak dahulu kala yaitu mengunjungi tempat musibah dan khususnya aceh secara umum menjadi tradisi mengunjungi rumah keluarga musibah selama tujuh (7) hari tujuh malam.
Dari pihak keluarga musibah, ketika itu, menyediakan dan memberikan akan sekedar imbalan kepada pengunjung berupa makanan dan minuman, sekalipun para pengunjung tidak mengharapkan imbalan tersebut. namun itulah sosial masyarakat indonesia sesama masyarakat.
Indonesian society generally, when the disaster occurred, the community participated in the disaster.
Unfortunate that I mean here is a person died. Especially aceh people and generally the people of Indonesia, when people die, people gather together to the place (home) of the dead for seven (7) days seven nights. With the primary purpose of giving prayers to the deceased, as well as to comfort the family in his stay.
Indonesian society has become a culture since the past when visiting the place of disaster and especially Aceh is generally a tradition of visiting the family home for seven (7) days and seven nights.
From the family side of the disaster, at that time, provide and give will just a reward to the visitors in the form of food and beverages, even though the visitors do not expect the benefits. But that's the social community of Indonesia fellow society.
Nice @abudar
yes
very nice post @abudar
thank
Nice post @abudar