The Meaning of Happiness When Eid Fitri Came (Bilingual)
The meaning of happiness is simple, is when we could feel the serenity and peace, together with our beloved family, could share their warmth with a hug, and see them happy and watching them while fall asleep.
That's what I experienced, when @navisah #Haura and #Fathin arrived at Terminal 3 (Ultimate) Soekarno Hatta International Airport. "Ummi we miss you!" Fathin shouted as impatient out the door of the arrival. It happened Thursday, July 14, 2018.
I have not been able to return to Aceh for over a year, visit them and enjoy the stories and laughter of the children. Busyness in the hospital and studying program is very tight, making us not get a chance to go home during eid al fitri. So coincidence, the kids have a holiday, so they were so excited when offered a feast in Jakarta.
So, be our apartment as a crowded place. Festive by the sound of children. Can change the voices of the apartments of the neighbors who are on the homecoming.
Navisah began to show her cooking ability, and prided her on me, "Mi, Visah is good at cooking." Currently, she had completed elementary school, with a very satisfactory value, and now has been accepted in one of the qualified Junior High Schools.
Fathin began to show achievement in school, with a significant score. And Haura also began to show that she was a champion, by showing his reading ability, a novel completed in a day.
I'm really happy. It seems they could not be far away, given the longing deep.
And this happiness happens when I really need it, on the day of victory Eid al-Fitr. Best regard, and happy iedul fitri, @elfinarachmi
BAHASA INDONESIA | 🇮🇩 |
---|
Makna Kebahagiaan Ketika Idul Fitri
Makna kebahagiaan itu sederhana, adalah ketika kita bisa merasakan ketenangan dan kedamaian, bersama keluarga tercinta, bisa membagi kehangatan mereka dengan sebuah pelukan, dan melihat mereka senang dan tertidur lelap.
Itulah yang saya alami, ketika @navisah #Haura dan #Fathin tiba di Terminal 3 (Ultimate) Soekarno Hatta Internasional Airport. “Ummi kami rinduuuu!” teriak Fathin seperti tak sabaran keluar dari pintu kedatangan. Itu terjadi Kamis, 14 Juli 2018.
Saya sudah lebih setahun tak bisa pulang ke Aceh, mengunjungi mereka dan menikmati cerita dan canda tawa anak-anak. Kesibukan di rumah sakit dan program PPDS yang sangat ketat, membuat kami tidak mendapatkan kesempatan pulang saat lebaran. Kebetulan anak anak ada liburan, jadi mereka kegirangan bangets ketika ditawarkan berhari-raya di Jakarta.
Maka, jadilah apartemen kami sebagai tempat yang ramai. Meriah oleh suara anak-anak. Bisa mengganti suara-suara dari apartemen para tetangga yang pada mudik.
Navisah mulai menunjukkan kemampuan masaknya, dan membanggakannya kepada saya, “Mi, Visah sudah pandai memasak.” Saat ini juga sudah menyelesaikan pendidikan SD, dengan nilai yang sangat memuaskan, serta kini sudah diterima di salah satu SLTP yang qualified.
Fathin mulai menunjukkan prestasi di sekolah, dengan mendapatkan nilai yang signifikan. Dan Haura juga mulai menunjukkan bahwa ia seorang juara, dengan memperlihatkan kemampuannya membaca, satu novel selesai dalam sehari.
Saya benar-benar bahagia. Rasanya mereka tak boleh jauh, mengingat rindu yang terpendam sangat mendalam. Dan kebahagiaan ini terjadi pada saat saya benar-benar membutuhkannya, di hari kemenangan idul fitri.
Best regard, dan happy iedul fitri,
Selamat Idul Fitri kak mohon maaf lahir dan batin juga
Sama-sama @syarkia mohon maaf lahir batin
EID MUBARAK
Terimakasih Prof @syamsulrijal7 selamat Idul fitri minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin. Salam buat keluarga
Great, alhamdulillah, thanks God, be quality time with kids
Yess, anak anak adalah tempat harapan kita tambatkan, senangnya melihat mereka senang. Mudah-mudahan mereka menjadi anak yang sholeh dan sholeha b @jkfarza
Selamat hari raya Ibu dokter @elfinarachmi mohon maaf lahir batin
Thankyou very much @muf 🌹