Peduli terhadap anak yatim adalah perbuatan yang sangat mulia
Saya sangat sayang kepada yatim apalagi anak yatim yang miskin,saya anak yatim dan adek2 saya anak yatim,saya teringat disaat mau mendekati lebaran atau hari raya, melihat tetangga beli baju baru dan juga beli daging meugang,kami semua hanya diam dan menunggu orang yang iba kepada kami yang mau memberi sedikit rezeki nya untuk membeli baju dan daging,kalau dikasih kami sangat berterima kasih dan mendoakan semoga yang memberi sedekah itu dimudahkan rezeki oleh Allah swt dan diberikan umur panjang serta kesehatan nya,anak yatim bukanlah anak2 meminta anak yatim bukanlah anak2 pengemis anak2 yatim cuma mengharapkan dari orang tuanya,jika orang tuanya tidak mampu kemanakah anak yatim harus mengadu,kemanakau harus mengharapkan hanya doa yang kami panjatkan kepada Allah swt agar Orang tua kami yang ditinggalkan dimudahkan rezeki oleh Allah swt,apalagi disaat tetangga kami membeli makanan yang lezat dan juga dibelikan kemewahan sungguh sedih kami,kapan bisa
kami bisa membeli seperti itu,bagaimana bisa mengatakan kepada orang tua kami yang ditinggalkan,yang pasti orang tua kami cuma mengatakan sabar ya nak nanti kalau ada uang pasti akan kita beli, jika pun dibeli yang pasti orang tua yang ditinggalkan ngutang sama tetangga.
Apalagi disaat sekolah baju putih sudah coklat,celana banyak jahitan,sepatu udah keluar jempol kaki,tas sudah penuh jahitan disekeliling tas,disaat pagi pergi ke sekolah kalau tidak punya jajan kadang jalan kaki sampai ratusan meter,kalau jam istirahat ya didalam ruangan baca buku.bukan rajin kali tapi akibat tidak mempunyai uang jajan.
Mari kita sama2 Peduli untuk anak yatim yang miskin,rezeki kita adalah rezeki anak yatim setengah harta kekayaan kita adalah harta anak yatim
Begitulah kisah Anak yatim.
Yushadi Kes