4 Sarjana Agung Yang Perannya Tak Bisa Pupus!
Empat
Sarjana Agung: Imam Hanafi, Maliki, Syafi'ie dan Hambali.
Kebetulan mereka hidup dalam satu rezim, yakni Kekhalifahan Abbasiyah [750–1258]. Dan 'kebetulan pula' semua mereka mendapat perlakuan dzalim dari penguasa Abbasiyah, meski jasanya begitu besar kepada ummat dan negara.
Khalifah al-Mansyur menangkap dan menjembloskan Imam Hanifah ke penjara karena menolak jabatan hakim yang ia tawarkan. Penolakan ini dianggap pembangkangan. Imam Hanifah dipenjara, dicambuk, dan ia meninggal dalam tahanan.
Gubernur Baghdad menahan Imam Malik karena mengajarkan sabda rasulullah bahwa sumpah yang terpaksa itu tidak sah. Kebetulan waktu itu Khalifah Mansyur sedang menggiring orang-orang untuk bersumpah setia kepada pemerintahannya. Imam Malik dipenjara, dibelenggu dan dicambuk. Namun kemudian dilepas.
Imam Syafi'e ditangkap, dirantai, dan diangkut ke Bagdhad untuk ditahan di sana. Tuduhannya? "Mendukung pemberontak Yaman", hanya karena sering memberikan pengajian kepada mereka. Jadi semacam tuduhan 'makar'-nya Tito di sini.
Imam Hambali pun diciduk pada masa Khalifah Al-Ma'mun hanya karena menolak pendapat penguasa yang dicekoki ajaran Mu'tazilah bahwa al-Qur'an itu makhluk.
Apa pelajaran yang bisa diambil dari sini? Dua hal: *Ketaatan kepada Khalifah tamat begitu kekuasaan itu rontok sekitar 12 abad lalu. Ketaatan kepada keempat ulama itu masih kuat dan tumbuh sampai hari ini.
*Ulama yang pantas diikuti dan jadi panutan adalah ulama yang menolak jadi stempel penguasa, mendapat subsidi, apalagi dibayar untuk membuat fatwa. Ulama yang patas dilkuti adalah yang berani ambil risiko -- bukan ulama yang berani ambil jatah dan fasilitas.