Cerpen : PERSOALAN RUMPUT TETANGGA

in Indonesia4 years ago (edited)

IMG20200702183148.jpg
Rumput tetangga katanya selalu lebih hijau dan itu benar sekali dengan kondisiku sekarang.

RUMPUT TETANGGA itu hijau, terlihat indah dan menyejukkan mata. Rumput tersebut terpotong rapi, sama tinggi dan terlihat gembira. Sementara tanah becek tempatku ini begitu kontras. Laiknya jalan dan trotoar. Tanah ini basah, coklat, dan berlumpur. Menakutkan bagi pakaian merah, oranye, hijau apalagi putih. Mengancam akan mengotori siapa yang berani mendekat. Koloid yang terbentuk antara air dan tanah – yang lebih dikenal dengan lumpur – seolah menantang siapapun untuk dapat melewatinya.

IMG_20210401_202237.jpg

IMG20200707095446.jpg

Melihat rumput hijau terpotong rapi aku jadi ingat dengan beberapa penikmat rumput. Dan yang aku catat para penikmat rumput tersebut begitu terkenal. Penikmat rumput yang kumaksud di sini bukan penikmat rumput ganja. Jauh-jauh dari rumput satu itu. Rumput yang membawa pada keterpurukan. Rumput perusak otak pembawa nikmat sesaat. Nikmat palsu yang terlaknat, tapi tumbuh subuh di Nanggroe Aceh, katanya sih begitu.
Eh...kenapa aku jadi memaki-maki rumput? Bukan rumput itu yang salah, tapi manusia yang mengklaim sembaranglah yang salah. Bukan begitu, @senja.jingga , @only.home , @misterreza ?

Jadi yang kumaksud dengan penikmat rumput yang pertama adalah kuda. Kuda terkenal sebagai kendaraan sejak zaman baheula. Kuda pemakan rumput. Kuda yang berkuku satu di tiap kakinya. Kuda yang jadi ide beberapa macam binatang mistis. Unicorn kuda bertanduk satu. Sembrani kuda bersayap. Centaurus kuda dengan kepala manusia.

Penikmat kedua tentu saja kambing. Kambing terkenal karena baunya yang khas. Bau kambing sangat terkenal hingga orang yang baunya tidak sedap dipadankan dengan kambing. Kambing juga terkenal karena enak dijadikan sate. Sayangnya kambing tidak begitu populer dalam binatang mistis, mungkin karena kambing sudah punya dua tanduk, jadi tidak pantas kalau ditambah satu lagi di hidungnya. Atau mungkin karena kambing tidak ada pantas-pantasnya pakai sayap. Apalagi kalau kambing dengan kepala manusia, tidak ada pantas-pantasnya.

Penikmat berikutnya tampaknya tidak perlu kusebutkan kalau itu kerbau. Sudah terlalu banyak aku menerangkan tentang dua penikmat rumput yang terkenal. Meski kerbau juga terkenal karena pemain seruling di atasnya, tidak perlu kusebutkan di sini kurasa.

Namun, ada satu penikmat rumput lagi yang hampir terlewatkan. Yups. Pemain bola, walau tak ada unsur binatang dan mistis nya, tapi dia bekerja di atas rumput, kejar-kejaran, tendang-tendangan, hingga sundul-sundulan, di rumput. Terkecuali, pemain bola "anoe gasui". Walaupun, kaitan nya sangat erat dengan rumput, tapi tidak disebut "pecinta rumput" malah disebut "pecinta si kulit bundar". Aneh bin ajaib.

Maka berhentilah melihat rumput tetangga, "AYO SELAMATKAN HARI INI" dengan membersihkan rumput rumah mu.

IMG-20200713-WA0004.jpg

Sekian,
Sampai jumpa di cerita-cerita selanjutnya.
Salam manis,
@vandols

Sort:  

terus berkarya mas

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 62213.63
ETH 2420.81
USDT 1.00
SBD 2.59