Langganan Anemia..

Hai, sahabat stemian semua, apa kabar,..sehat semua ya..

Hingga hari ke-19 ramadhan ini memang sangat berkesan sekali sama kami. Kalau tahun-tahun sebelumnya aku hanya berpuasa berdua saja dengan istri, ramadhan kali ini bertambah ramai karena anak-anak sudah mulai berpuasa. Saat berbuka dan sahur sudah tidak mencekam lagi. Dulu, saat waktu berbuka tiba, hanya diawali dengan senyam senyum saja diantara kami. Waktu sahur memang benar-benar mencekam, nyaris tanpa suara, hanya gerakan mulut mengunyah saja yang kedengaran. Tapi sekarang, benar-benar hidup. Waktu berbuka terasa ramai, sahur pun ribut dan lucu. Namanya anak- anak ada saja tingkah mereka yang membuat kita ketawa hingga suasana tampak rame waktu sahur. Aku yakin sobat steemians sebagian pasti ada yang merasakan hal sama kan, jadi kalau saya bercerita tentang keluarga yang mempunyai anggota dua atau tiga anak pasti nyambung dengan cerita saya ini. Mungkin sebelumnya ada juga yang menulis cerita sama seperti saya. Itu kebetulan saja karna biasa pengalaman seseorang hampir sama cuma beda waktu dan tempatnya saja ya kan, sobat steemians...

Sebenarnya saya sangat senang bisa jadi member di steemit. Karna di steemit saya merasa sangat independent dalam berbagi cerita kehidupan sehari hari. Apalagi di bulan Ramdhan seperti ini sangat banyak yang bisa kita ceritakan. Tentunya cerita yang di alami masing-masing sobat steemians.

Pagi ini aku bangun jam setengah sembilan. Setelah bersiap-siap aku akan kekandang untuk memeriksa kondisi ayam. Tepatnya anak ayam karena baru berumur 6 hari. Kulihat istriku keluar dari kamar mandi. Kemudian dia berdiri di depan pintu. Wajahnya tampak pucat. Aku menghampirinya.
" Kenapa kamu, tong, pucat pasi gitu, pakailah listip sikit biar nampak segar walaupun puasa". Kataku
Istriku hanya diam, menyandarkan kepalanya di dinding sambil menghela seperti orang kelelahan.
" Toong kamu kenapa". Aku mengusap kepalanya.
Ternyata dia baru siap nyuci dan kepalanya katanya pening. Sudah dari kemaren memang dia mengeluh kepalanya agak berat. Keadaan kek gitu biasanya karena dia anemia. Penyakit langganannya emang, dalam sebulan atau dua bulan sekali dia akan mengalami hal itu. Jika dibiarkan, macam-macam mimpi akan gentayangan dalam tidurnya, mulai dari dia tidur hingga bangun, entah dari mana datang mimpi-mimpi tak jelas itu. Saking banyaknya mimpi setiap kita tanya dia tidak tau lagi mimpi apa. Sehingga tidurnya tidak nyenyak dan kepalanya jadi berat. Entah ada hubungannya anemia dengan amnesia setiap mimpinya. Tapi syukur Alhamdulillah solusi dari penyakitnya tidak membuatku ikutan pusing mencari obatnya. Biasanya hanya dua butir sangobion saja penyakitnya langsung kabur tanpa harus disembur..
Tadi malam akupun terlupa membelinya obat itu, kemudian aku menyuruhnya untuk istirahat, kalau ada tidak bisa minum obat juga kan karena dia sedang berpuasa.
Kemudian aku mengambil alih pekerjaan dia.
" Udah, bang. Itu udah bersih semua, tinggal di jemur aja". Katanya memberitahu.
Syukurlah, berarti tidak akan memakan waktu lama.
"Tong" itu panggilan romantisku untuk istri. Kalau keadaan biasa aku memanggilnya Tong, kalau lagi kesemsen aku memanggil dengan lengkap "Jantong hati"...he..he..Tapi kalau keadaan lagi kurang bersahabat panggilanku berubah lagi jadi " Tontong gapu"..ha..ha..
Tapi istriku tidak pernah marah karena itu hanya lelucon kami hari-hari...Diapun punya panggilan spesial untukku, tapi tak perlu kubongkar disini semua ya...he..he..

Aku membawa kain cucian ke belakang rumah dan menjemurnya. Matahari mulai kelihatan. Nampaknya hari ini akan terik.
Setelah menjemur pakaian aku ke kandang. Memeriksa anak-anak ayam. Pertumbuhan mereka mulai nampak. Diumur-umur segini anak ayam membutuhkan perhatian extra. Ini namanya masa brooding.

Dari umur sehari hingga 15 hari kedepan. Masa brooding ini sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan ayam. Makanya harus benar-benar diperhatikan hingga ke hal-hal kecil, terutama sanitasi dan kebersihannya.

Sekitar jam 14:30 saya sempatkan waktu ke kebun untuk mendodos/memotong buah sawit untuk di jual. Saya kalo mendodos sawit tidak pernah semua, paling lima batang untuk kebutuhan hari- hari, besoknya di susul 5 batang lagi sampai giliran semua.
Karena apapun aktifitas kita hari-hari ujung-ujungnya tetap pada isi perut..

Tak ingin terlupa lagi, pulang dari kebun aku singgah di toko obat keude beureughang membeli obat Sangobion untuk istriku...

Selamat menunaikan ibadah puasa....