RE: Biarpun lawas tetap dihati
Adakalanya barang yang kita beli sendiri alias modal sendiri, itu akan membuat kita nyaman memakai, walaupun terkadang suka ngambek sih
Betul bg muzack1, motor tersebut saya beli pada tahun 2010, dimana saat itu saya masih menjabat sebagai kasie (eselon IV) dan motor tersebut saya gunakan untuk pergi ke kantor setiap harinya dan tentu untuk keperluan lain juga. Sempat terparkir di rumah saja sejak tahun 2014-2019 karena tidak digunakan dan kembali digunakan ketika kami menetap kembali di kampung halaman pads tahun 2019.
Kami sangat "sayang" dengan motor ini dan tidak akan melepaskannya sampai maut memisahkan....🤪
Gimana dengan gampong tgk Ali, tempat SDN 6 Matangkuli berada, atawa parang sikureung yang menjadi langganan banjir, bahkan ketika saya masih bertugas disana, yang membuat kereta saya hampir tidak bisa bernapas ketika melewati jalan menuju ke arah Cluster IV, arah paya bakong.... Sedia rakit terlebih dahulu sebelum air kiriman dari pirak timu menyapa...
Pasca difungsikannya Waduk Krueng Keureutoe sejak pertengahan Desember lalu, menunjukkan banjir sudah mulai agak reda (mudah-mudahan seterusnya begitu). Sebagian besar wilayah Matangkuli sudah merasakan manfaat waduk, dan biarpun banjir seperti kemarin,itu hanya terjadi di sebagian kecil wilayah serta ketinggian yang hanya 20 centimeter.
SD Negeri 6 saat ini sudah selesai ditinggikan dan dibuat lantai duanya. Alhamdulillah sangat membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar para siswa.
Insya Allah kami selalu ready dengan sampan untuk evakuasi bila diperlukan. Kalau motor atau mobil kami insya Allah belum pernah terendam banjir karena fondasi rumah kami cukup tinggi (lebih satu meter).
Kalau mobil atau motor masih bisa dibawa keluar maka akan kami ungsikan ke tempat yang lebih tinggi di sekitar SD Negeri 6, tetapi bila banjir sudah terlanjur tinggi, mobil dan motor masih aman di garasi.