Berolahraga, Membuat Kue dan Pergi Berbelanja (Thediarygame, Rabu 10/3/2021).

Berolahraga, Membuat Kue dan Pergi Berbelanja (Thediarygame, Rabu 10/3/2021).

Sebuah kalimat selalu terbesit dalam indera pendengaran saya, satu kalimat yang membangkitkan semangat hidup untuk meraih kesuksesan di dalam kehidupan dunia. Kalimat yang berbunyi Hadapi "Dengan Senyuman Semua Yang Terjadi Saat Ini", merupakan kalimat yang menjadi acuan dalam kehidupan saya sehari-hari.

Rabu, 10/3/2021 merupakan hari yang melelahkan bagi saya dalam menjalani kisah hidup, dimana hari itu membuat saya terus digeluti oleh berbagai aktivitas yang tidak bisa di tunda.

Pagi itu suasana sangat cerah, udara segar menyelimuti awal dari segala aktivitas saya, angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat sekujur tubuh malas untuk bangkit dari tempat peristirahatan. Namun dengan tekad kuat dan bulat rasa malas tersebut saya hilangkan demi menjalani kehidupan yang terbaik. Bangkit dari tempat peristirahatan saya langsung melangkahkan kaki menuju kamar mandi, handuk yang telah melekat ditubuh menemani perjalanan tersebut.

Membersihkan diri, menggosok gigi, mencukur janggut dan memakai pakaian olahraga adalah hal yang perdana saya lakukan pagi itu. Usai memakai baju olahraga, saya langsung menuju ke ruangan dapur untuk meminum segelas air putih awal dari kegiatan hari itu. Usai berada di ruang dapur saya langsung berangkat ke lapangan desa untuk melakukan kegiatan olahraga bersama masyarakat desa yaitu teman-teman dan tetangga.

Sesampainya di lapangan ada sekitar tiga puluh orang lebih masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga kali ini, olahraga yang kami lakukan adalah senam pagi yang mampu menyehatkan tubuh. Senam pagi merupakan olahraga yang sangat ringan, rentan dari cedera namun butuh tenaga ekstra untuk melakukannya. Olahraga ini mampu menghindari kita dari berbagai jenis penyakit, senam pagi juga dapat membentuk dan memperkuat otot-otot tubuh.

Senam pagi yang di pandu oleh instruktur profesional ini kami lakukan selama satu jam lebih kurang, berbagai gerakan dalam olahraga ini mampu mengeluarkan keringat dan membakar lemak dalam tubuh. Teriknya matahari mampu memaksa keringat untuk terus membasahi tubuh dan membuat jiwa raga semakin sehat. Usai melakukan olahraga senam pagi, saya mengambil masa untuk beristirahat sejenak di lapangan, saat beristirahat terjadilah perbincangan kecil antara saya dengan beberapa orang teman atau tetangga. Usai istirahat selesai saya langsung kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah saya langsung melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lalu memakai pakaian, setelah itu rutinitas yang saya lakukan adalah menikmati sarapan pagi yang telah di hidangkan oleh istri di meja makan. Menu nasi goreng telur merupakan menu makanan sarapan pagi saya, usai sarapan pagi saya mengambil masa sejenak untuk duduk santai sambil membaca koran dan menikmati secangkir kopi.

Selama tiga puluh menit istirahat di rumah saya rasa sudah lebih dari cukup untuk memulihkan stamina yang terkuras saat melakukan olahraga tadinya, setelah itu saya langsung menuju ke ruang dapur untuk membantu istri tersayang. Mungkin agak aneh kenapa saya membantu istri di rumah saat itu, berhubung saya sedang cuti dari pekerjaan maka saya meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Kebetulan hari itu istri saya menerima orderan seribu pesanan kue, jadi berhubung saya sedang cuti dan meluangkan waktu buat istri untuk membantu dirinya.

Bersama isteri saya bahu membahu meracik kue pesanan yang akan digunakan untuk acara arisan keluarga oleh salah satu temannya, kue tersebut rencananya akan diambil pada siang hari. Kue yang dipesan adalah kue donat, kami membuat kue tersebut menurut pesanan dan sesuai resep yang telah diracik oleh istri saya. Memang membuat kue tersebut tidaklah gampang, langkah-langkah membuat kue donat bagi saya seorang pria sangatlah sulit. Namun dengan keyakinan dan dibimbing oleh istri adonan kue tersebut selesai.

Setelah selesai kue tersebut kita biarkan sesaat agar mengembang, tentunya membutuhkan waktu untuk menunggu agar ia sempurna. Usai mengembang kue tersebut langsung di goreng dengan minyak panas menurut takaran penggorengan, setelah di goreng maka kue tersebut memasuki masa racikannya sehingga menjadi kue donat yang lezat dan nikmat tak terhingga.

Sambil menunggu semua proses pembuatan kue selesai yang langsung di tangani oleh istri, saya mengambil masa untuk menunaikan shalat dzuhur, makan siang dan beristirahat sejenak. Setelah proses pembuatan kue selesai secara keseluruhan kami menunggu pemesan untuk mengambil kue tersebut. Namun saya pada siang itu langsung melangkahkan kaki menuju halaman rumah untuk menjemur buah pinang yang telah saya petik dari kebun, hasil buah pinang di kebun sangat lumayan dari biasanya, buahnya sangat besar dan banyak, buah tersebut selesai saya keringkan langsung saya jual ke penerima buah pinang yang terletak di kota.

Ketika sore menyapa, saya langsung membersihkan diri dan menunaikan shalat Ashar di rumah, usai shalat saya langsung melangkahkan kaki ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sembilan bahan pokok sehari-hari saya beli di pasar yang tidak jauh tempatnya dari alamat rumah saya. Begitu banyak pedagang di pasar yang menawarkan barang dagangan mereka dengan penuh senyuman serta sopan santun, di pasar saya hanya membeli beras, lauk pauk, sayuran, serta kebutuhan lainnya untuk makan sehari-hari.

Setelah dari pasar, saya singgah sejenak di warung kopi untuk menikmati secangkir kopi panas, kopi merupakan salah satu minuman favorit saya yang saya nikmati setiap hari tanpa batas. Usai menikmati secangkir kopi saya langsung kembali ke rumah untuk melakukan rutinitas selanjutnya.

Sesampainya di rumah, saya hanya menikmati senja sore dengan duduk santai di halaman rumah sambil berbincang bincang bersama keluarga dan beberapa orang tetangga, pembahasan kami sore itu adalah mengenai seputar olahraga sepakbola Li ga Premier Inggris dimana persaingan perebutan gelar juara yang akan di raih oleh dua klub kota Manchester Inggris. Perbincangan tersebut akhirnya usai saat shalat Magrib akan segera tiba, saya langsung masuk ke rumah untuk membersihkan diri dan menunaikan shalat Magrib berjamaah di Mesjid.

Usai shalat Magrib selesai, saya langsung kembali ke rumah untuk berkumpul bersama istri dan anak-anak serta keluarga lainnya, selanjutnya saat waktu shalat Isya tiba kami langsung menunaikan kewajiban tersebut secara berjamaah di rumah. Usai shalat kami menikmati makan malam bersama, sungguh makan malam ini sangat berkesan karena kami dapat berkumpul bersama.

Makan malam selesai, rutinitas penting juga tidak ada lagi, saya dan keluarga menikmati kebersamaan tersebut di ruang keluarga sambil menonton televisi, anak-anak terus bermain dengan permainannya, mereka tidak membuka buku pelajaran di karenakan hari Kamis merupakan hari libur sekolah dan hari tersebut dinyatakan libur karena tanggal merah di seluruh Indonesia.

Saat malam beranjak larut, rembulan dengan terangnya menyinari bumi, kesenyapan dan keheningan mulai menyapa, kami mengambil masa untuk beristirahat ke tempat tidur.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)