**Title: A Day at the Welding Workshop: Morning to Evening Activities, and Moments of Enjoying Acehnese Noodles and Cold Cappuccino at a Coffee Shop**

Pagi di bengkel las dimulai dengan rutinitas yang sederhana namun penuh semangat. Saat matahari baru saja muncul, saya sudah bersiap-siap di tempat kerja, memastikan segala peralatan las dalam keadaan siap pakai. Mesin las, mesin potong dan berbagai alat lainnya sudah berada dalam posisi yang tepat. Bau logam dan suara mesin yang berdengung menjadi teman setia sepanjang hari. Pekerjaan di bengkel las memang tak pernah sepi, selalu ada proyek yang harus diselesaikan, mulai dari memperbaiki berbagai barang hingga mengerjakan proyek baru.

^{Kanopi minimalis besi hollow 40x60}

Setiap pagi, saya dan rekan-rekan bengkel saling berbincang, merencanakan pekerjaan hari ini.
Kami membahas proyek yang akan dikerjakan, membagi tugas dan mempersiapkan segala hal agar tidak ada kendala selama berkerja. Aktivitas di bengkel las memang penuh tantangan, tetapi ada kebanggaan tersendiri saat melihat hasil kerja keras yang terwujud dan bentuk produk yang kuat dan berguna.

Sore hari setelah seharian bekerja, rasa lelah mulai terasa. Namun ada satu momen yang selalu saya nantikan, waktu menikmati mie Aceh di warkop depan bengkel. Mie Aceh yang pedas, kaya bumbu dan penuh tempah selalu menjadi pilihan utama setelah seharian berkutat dengan logam dan api. Rasa mie yang gurih dan pedas memberikan kenikmatan tersendiri, seakan-akan semua lelah dan penat seketika hilang.

Tak ketinggalan, secangkir cappuccino dingin menemani saya menikmati menikmati hidangan mie Aceh yamg yang di bungkus. Suhu dinginnya yang menyegarkan setelah seharian di tengah panasnya bengkel menjadi pelengkap sempurna. Warkop yang terletak tepat di depan bengkel memang selalu ramai, terutama sore hari. Disana saya bisa berbincang santai dengan teman sambil menikmati kopi dan mie, meresapi kehangatan kebersamaan setelah hari yang panjang.

Waktu sore di warkop menjadi momen relaksasi bagi saya. Sambil menyeruput capuccino dingin, saya menikmati suasana sekitar, memandang kendaraan yang lalu lalang dan mendengarkan obrolan ringan dari para pengunjung lainnya.

Momen-momen seperti ini membuat saya merasa bahwa bekerja keras di bengkel bukan hanya soal menyelesaikan tugas, tetapi juga tentang menghargai setiap detik waktu dan menikmati hasil dari kerja keras tersebut. Bengkel las, mie Aceh dan capuccino dingin menjadi bagian dari rutinitas yang saling melengkapi dalam keseharian saya.

Inilah sedikit cerita singkat saya hari ini
Semoga menghibur teman-teman yang membaca.
Sekian terima kasih.

Salam @aril.hatake