"Lifestyle Diary Game (18 Januari 2025)//Lelaki tangguh💪"
Assalamualaikum syara meutuah 🤗
Selamat datang di blog saya @suryati1
Bagaimana keadaan teman-teman semua semoga selalu dalam keadaan sehat ya, akan tetapi saya sedang mengalami demam hari ini dan semoga cepat membaik kembali dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Saya ingin mengikuti kontes lifestyle diary game yang di selenggarakan oleh @hive-183369 saya sangat senang sekali membagi hari-hari saya bersama teman semua yang ada di platform steemit ini, tidak lupa mengajak beberapa teman saya untuk berpartisipasi di kontes luar biasa ini Bu @watii, @edywan,@fauziah95 dan dek @ulfatulrahmah yuk gabung disini!.
Ombak laut pasang membuat para lelaki tangguh harus segera merapat kembali ke daratan untuk menyelamatkan perahunya dari amukan ombak yang sangat dahsyat, tidak semua laki-laki mampu mengarungi samudra untuk mencari nafkah disana dengan bertaruh nyawa.
Suatu ketika ada seorang anak lelaki yang masih berusia muda dan masih duduk di bangku SMP namun karena keadaan ekonomi membuatnya bertekad untuk melaut hari itu, alasannya adalah belum membeli baju lebaran buat adiknya sementara ayahnya sudah tiada, ibunya hanya seorang janda dan tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan sama sekali.
Sementara lebaran semakin dekat, dia menjadi tulang punggung keluarga saat ini pun berinisiatif mencari ikan di laut guna dia tabung dan membeli semua kebutuhan keluarganya, namun kenyataan berkehendak lain saat dia sedang melaut untuk menangkap ikan, mendung pun mulai menyelimuti langit dengan warna hitam pekatnya.
Hujan petir pun tidak bisa di hindari, dan hari ini terakhir kali dia melihat dunia karena sangat pencipta telah memanggil dia kembali kepangkuannya, sungguh sangat perih hati keluarganya dan kita semua yang mengetahui keadaan ini turut berduka, dia menghembuskan nafas terakhir seorang diri di tengah lautan.
Berita ini bukanlah sebuah dongeng belaka, akan tetapi kejadian yang sebenarnya yang terjadi beberapa tahun yang lalu saat hendak lebaran tiba, bukannya kebahagiaan yang mereka dapatkan melainkan berita duka akan kehilangan anak lelakinya di lautan lepas.
Perjuangan ini patut diacungi jempol, karena saya yakin tidak semua orang bisa melakukannya, dan semua orang pasti mempunyai keahlian masing -masing, maka orang sering berkata "berbuatlah sesuai dengan kemampuanmu maka kamu akan berhasil".
Tidak mungkin juga seorang dokter kita suruh memegang cangkul, atau seorang petani kita suruh mengajar di sekolah, bisa hancur semuanya gara-gara tidak memiliki keahlian khusus.
Saya pernah naik perahu nelayan di saat lebaran bersama dengan anak saya Aqil karena adiknya tidak berani ikut dan dia bersama ayahnya menunggu kami kembali, perahu ini sengaja di buat untuk mengojek orang-orang yang ingin bermain di pinggir-pinggir laut dengan waktu tidak lebih dari 10 menit saja dan kami membayar untuk satu orang penumpang 10 ribu.
Saya sebenarnya sangat takut untuk naik perahu tersebut akan tetapi anak saya Aqil sangat ingin menaikinya dan memutar-mutar di pinggir pantai saja, akhirnya saya nekat juga demi anak saya, jantung saya mulai berpacu saat mesin di hidupkan, walaupun sudah berusaha rileks ketegangan di wajah tetap saja nampak.
Hanya berputar di pinggir pantai saja ketakutannya setengah mati apalagi para nelayan ini perginya lebih jauh lagi dari pinggir pantai dalam keadaan gelap di malam hari, jadi saat saya hendak membeli ikan saya tidak pernah menawarkan harganya, saya tahu sulit bagi mereka untuk mendapatkan ikan dan perjuangan mereka yang luar biasa.
Saat saya pulang sekolah bersama anak-anak saya, para wanita sedang berada di pinggir pantai dan sedang memandangi pantai yang ombaknya sedang pasang, anak-anak saya juga ikut melihat perahu-perahu yang sedang di tarik oleh traktor yang kebetulan saya berhenti sejenak karena saya sedang kurang sehat.
Lebih kurang ada 5 perahu yang sudah di tarik ke darat dan saya pun mengajak anak-anak saya untuk segera pulang karena sebentar lah mereka akan pergi mengaji, dan kondisi saya juga sedang gemetar akibat dari sakit kepala semenjak di sekolah tadi pagi. Kemudian kami pun pulang.
Sekian postingan saya hari ini, terimakasih sudah singgah dan meluangkan waktu untuk membacanya, wassalam.
Y Allah sedihnya baca cerita ibu,masih kecil sudah jadi tulang punggung,dan akhirnya Allah LBH sayang sama dia, mudah-mudahan surga balasannya.semoga berhasil di kontes ini y bu
Amin..... tuntutan ekonomi bu, sehingga dia nekat untuk pergi melaut, apalagi mau lebaran. Kan tradisi kita biasanya anak -anak pakai baju baru.
Jadi adik perempuannya belum juga punya baju baru padahal lebaran tinggal 1 Minggu lagi, bahkan di hari lebaran merupakan hari ke 7 dia meninggal,😭
Y Allah sedihnya😭
Semoga Husnul khotimah ya Bu almarhum,benar yang ibu katakan bekerjalah sesuai kemampuan dan terimakasih atas undangannya ya Bu insyaallah saya akan mencobanya
Sama-sama pak,
Ini mengingatkan saya pada lagu Rafly, bek yu sipak bola bak ureung capiek, trus ngk ingat lagi apa lanjutannya
Ya itu benar sekali bg....
Ya allah buk sedih kali cerita😢
Terima kasih buk sudah mengundang saya, semoga sukses buk,
Ya dek memang menyedihkan tapi itulah kenyataannya,