A quiet day with busyness
Hai Steemians?
Salam dan apa kabar. Dimanapun anda berada, saya harap kita semua dalam keadaan baik-baik saja dan segala rutinitas yang kita jalankan berjalan mulus sesuai dengan apa kita harapkan, semoga menyenangkan. Baiklah pada kesempatan hari yang indah ini saya ingin berbagi cerita tentang aktivitas saya lagi. . . . .
Hari ini saya kembali menikmati suasana pagi dengan adanya secangkir kopi hangat yang menemani pagiku kali ini, kopi seduh yang saya racik dengan perasaan yang begitu dalam. Entah, suasana pagi membuat saya merasa kantuk di tempat jualan, sehingga saya harus menikmati kopi supaya mengantuk menghilangkan. Ini juga sering di katakan oleh para penikmat kopi di tempat ku tinggal, kopi bisa membuat kita lebih tenang. Namun akhir-akhir ini saya juga merasakan perbedaan betapa bugarnya pikiran setelah mengkonsumsi kopi.
Pagi yang tenang sedikit sepi di tempat jualanku, saya menghibur diri untuk menikmati suasana pagi dengan santai di pondok bambu sembari login ke steemit untuk mengisi kekosongan waktu agar bosan tidak menghantui pikiranku dengan menulis postingan. Pagi menjadi hangat, akupun masuk kedalam rumah untuk menyelesaikan sarapan, dan kembali lagi ketempat jualan. Disana, istriku sedang bersantai di pondok bambu bersama dengan sibungsu, saya ikut dan mengobrol bersama..
Ingat, ingatanku menyadarkan ku bahwa saya harus keluar untuk mencari baling-baling kipas bekas ke pedagang berang bekas yang tidak jauh dari rumah. Saya menitip tempat jualan kepada istriku, lalu aku pergi ke tempat penampungan barang bekas milik warga yang berada di ujung jalan. Disana saya langsung ke tujuan untuk mencari baling kipas didalam tumpukan barang bekas yang ada di halaman, tetapi saya tidak menemukannya. Disini saya bertemu dengan pemilik tempat yang lagi bertugas, mengelas besi untuk di timbangkan.
Saya menyakan tujuan keberadaan saya, dan saya di arahkan ke ruangan penyimpanan yang ada sudut halaman tempat beliau bekerja. Saya mencari sendirian karena beliau harus menyelesaikan tugas dan beberapa karyawannya juga memiliki hal yang sama, di sini saya mencari secara perlahan untuk menemukan baling kipas seperti yang saya harapkan, saya memegang baling yang tersedia didalam tumpukan tetapi itu tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan,
Ini membuat saya kewalahan dan saya tidak bisa lebih lama untuk mencari baling kipas ini karena saya mendapatkan pesan WA via istri agar saya pulang lebih cepat. Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk mencari baling bekas, Lalu saya keluar dan kembali ke tempat jualan.
Hari berganti siang, ba'da zhuhur saya baru sempat menyelesaikan makan siang, saya menyelesaikan makan siang dengan hidangan menu mie aceh yang sudah istriku siapkan, saya menyantap makanan ini di ruangku berjualan. Saya menikmati mie sambil menjaga dagangan bahkan melayani pelanggan hingga perutku kembali kenyang setelah seporsi mie saya habiskan.. lalu saya keluar untuk bersantai di pondok bambu karena hamparan angin menarik saya keluar.
Waktu hampir sore, saya segera menyiapkan pupuk campuran untuk saya tabur ke sawah nantinya karena hari ini sudah tiba waktu untuk mempupuki padi setelah penanaman beberapa minggu lalu. Usai itu siap, saya menitip kembali tempat jualan kepada sang istri dan bergerak cepat ke lahan dengan menggunakan sepeda motor kesayangan. Saya melintas ke jalan utama yang mengarah ke persawahan hingga saya tiba di tujuan, di sawah ujung selatan.
Saya menikmati suasana sawah dengan udara hangat. Langkah kaki berjalan ke arah petakan yang berada di tengah persawahan, saya berjalan secara berlahan karena pengaruh berat pupuk di atas bahuku yang harus aku stabilkan di dalam gerakan karena jalan yang saya lewati, hanya jalan setapak khusus bagi pertanian gunakan. Dengan ini saya sangat berhati-hati dalam membawa berat pupuk ke kepekaan lahan.
Setibanya di sudut petakan saya menurun berat ini dan mengisi pupuk ke dalam wadah yang sudah saya sediakan untuk meringankan beban dan sekaligus mempermudah saya ketika menabur pupuk ke dalam lahan. Usai pupuk terisi kedalam wadah saya lansung mengaplikasikan pupuk ke lahan, lahan sedikit dalam membuat saya harus berjalan secara pelan-pelan. Tetapi sulitnya saat menabur pupuk berlawanan dengan hembusan angin datang.
Namun saya merasakan tenang ketika berada dalam petakan karena hembusan angin mengubah udarat hangat menjadi sejuk sehingga saya tidak merasa kewalahan. Saya menyelesaikan dari petakan ke petakan, terdapat 2 petakan yang tidak begitu luas yang berbeda dari lahan ujung selatan. Setelah itu selesai, saya menikmati suasana yang berbeda tanpa sadar hari semakin gelap adanya tugas yang sedang saya selesaikan, saya melihat perbedaan suasana dari jauh sudah terlihat semakin buram. Dan saya secepatnya keluar dari petakan pulang kerumah.
Malam, malam ini saya dan bersama keluarga, minat kami untuk mengunjungi ke rumah saudara yang sedang melansungkan acara kecil-kecilan di rumahnya sebagaimana undangan kami sudah kami dapatkan. Ba'da magrib kami bersiap-siap untuk berangkat ke rumah acara yang sedikit jauh dari tempat saya tinggal dan 10 menit perjalanan kami tiba di rumah acara, disini saya melihat para tamu sudah datang duluan dan kami berpisah untuk menentukan dari masing-masing wilayah untuk melansungkan makan malam.
Saya lansung menuju ke meja hidangan untuk memilih makanan, sedikit antrian agar tidak saling mendahulukan. Saya memilih menu dan memilih tempat untuk menyelesaikan makan malam yang sudah di sediakan. Disini saya bertemu banyak kerabat yang datang, kami meluangkan waktu untuk mengobrol sesama sambil makan hidangan karena kerinduan kami jarang berjumpa. Tanpa sadar waktu berlalu cepat, saya pamit pulang karena anak-anak sudah mulai mengantuk.
🙏-_-🙏
Share your post on Twitter. It helps us to further promote and expand our platform. Will be glad to see your post share on twitter. Below are the rules for sharing on Twitter. Please follow the guidelines of the post.
Guidelines post here.
Put the main three tags first for promotion. #steem $steem #steemit