Mari Bersahabat dengan Bumi

Salam teman-teman steemit, semoga dihari yang cerah ini, kita semua dalam keadaan sehat-sehat saja, dan tidak kurang suatu apapun.

Dikesempatan ini saya ingin berbagi dengan teman-teman steemit, khususnya di Komunitas Scouts y sus Amigos tentang bumi. Saya yakin, kita tentu sepakat Alam ini telah diciptakan oleh Sang Pencipta dengan segalai isinya serta keseimbangan dalam penataannya. Ada gunung yang berdiri dengan tegak sebagai tiang untuk menjaga kestabilan bumi dari guncangan gempa. Begitu juga hutan dengan segala keanekaragaman hayatinya, menjadi tempat hunian bagi berbagai satwa yang berada di hutan belantara.

Dilaut juga sama, Tuhan telah menciptakan berbagai keindangan terumbu karang sebagai rumah dari berbagai jenis ikan yang berada di belahan dunia. Kesempurnaan alam lewat ciptaan Tuhan telah memberikan keseimbangan di alam semesta ini sebaik mungkin. Secara alamiah, lewat intervensi Tuhan alam ini akan selalu meregenerasi dirinya sendiri agar tetap kokoh dan seimbang atas berbagai kerusakan dan kehancuran yang diterimanya. Proses kerja alam secara alamiah tersebut terkadang memberikan dampak negatif bagi manusia.

Namun, terkadang manusia tidak menyadarinya, regenerasi yang alam lakukan secara alamiah tersebut memberikan dampak yang negatif terhadap kehidupan manusia. Walaupun jika didalami secara lebih jauh, dampak negatif yang diterima tersebut sebagai konsekuensi atas kerusakan yang dilakukan manusia itu sendiri. Di abad ke 21 ini, dengan perkembangan teknologi yang cukup tinggi, tidak sedikit dampak negatif yang diterima oleh alam itu sendiri. Pemikir-pemikir handal, telah mengingatkan manusia untuk kembali bersahabat baik dengan alam.


Sumber Foto

Tentu kita sering mendengar konsep pembangunan green city, green economic, green energy, green investasi dan berbagai konsep pembangunan hijau lainnya. Semua konsep pembangunan hijau tersebut pada prinsipnya diawali dari kekhawatiran dari berbagai pemikir atas kondisi bumi yang saat ini sedang tidak baik-baik saja. Berbagai kehancuran terjadi diatas permukaan bumi, akibat prilaku segelintir umat manusia yang melihat bumi dengan segalai isinya hanya sebatas objek untuk di eksploitasi semata.

Sebut saja salah-satu pemikir yang baik di abad 21 ini, dan Dia juga merupakan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia pada masa kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gusdur), atau presiden ke-empat Indonesia, yaitu Alexander Sonny Keraf. Salah-satu buku yang Ia tulis dengan judul "Ekonomi Sirkuler Solusi Krisis Bumi". Dalam buku tersebut Sonny menyampaikan berbagai pandangannya terkait kondisi bumi saat ini. Bahkan, Ia berpandangan wabah covid-19 yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu, ada kemungkinan sebagai akibat dari pengelolaan bumi yang kurang baik.


Sumber Foto

Dasar argumentasi yang Ia sampaikan mengacu kepada konsep rantai makanan. Disaat salah-satu dari rantai makan tersebut putus, atau jenis dari rantai makanan tersebut punah, maka keseimbangan dari ekosistem alam yang ada akan terganggu. Dominasi dari salah-satu jenis ekosistem tersebut secara tidak berimbang, akan menyebabkan perkembangbiakan jenis bakteri atau virus secara berlebihan. Sehingga bakteri tersebut menyebar dan menyerang siapupun yang ada disekelilingnya. Ditambah dengan percampuran polusi udara lewat aktivitas industri yang tidak sehat.

Semoga Tulisan Sederhana ini ada Manfaatnya


Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Terimakasih atas dukungannya . . .

Loading...

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 56758.93
ETH 3033.46
USDT 1.00
SBD 2.30