One Picture And One Story Week#72

Assalamualaikum sahabat stemians semuanya yang ada di platform yang luar biasa ini, semoga sahabat selalu dalam keadaan baik-baik saja,dan saya juga dalam keadaan baik, Alhamdulillah

Hari ini kembali saya ingin mengikuti kontes satu gambar satu cerita yang di selenggarakan oleh saudari @suboohi. Tidak lupa mengundang teman-teman saya yang lain untuk ikut berpartisipasi di kontes yang luar biasa ini, bagaimana dengan dek @ulfatulrahmah, @sumarni123 ,@ramadhayani yuk berbagi cerita kita disini.

Hari minggu kemarin kami berangkat liburan ke kota dingin Takengon, kami berangkat bersama dengan teman suami serta istri dan kedua anaknya, kami berangkat dari rumah sekitar jam 10 pagi, yang rencana awalnya yaitu jam 9 pagi, namun karena hujan dari semalam dan pagi ini belum juga berhenti.

Karena kami sudah janjian untuk berangkat hari ini ya sudah kami bersiap-siap saja dan tak ingin mengecewakan anak-anak, karena tujuan utama adalah ingin membawa mereka jalan-jalan menikmati liburan singkat kali ini. Di dalam perjalanan kami banyak tempat yang kami singgahi sekedar beristirahat, makan siang atau pun melaksanakannya sholat.

Di daerah Krueng simpo kami singgah untuk sholat dan makan siang di antara bebatuan sungai dengan pemandangan yang sangat indah, banyak juga pengunjung lain yang datang ke sana sekedar untuk mandi atau berlibur di daerah ini.

Setelah makan dan beristirahat kami melanjutkan kembali perjalanan kami, karena sudah memasuki waktu ashar kami berhenti kembali di tempat saudara kawan dan sholat di sana, saya kembali merasakan air yang dingin saat hendak berwudhu, namun ada pemandangan yang membuat saya sangat tertarik ketika melihat seekor anak kucing orange sedang duduk di perapian yang di buat untuk memasak.

Kucing kecil ini juga merasakan kedinginan dan duduk di dekat api untuk menghangatkan tubuhnya, ternyata bukan kami saja yang merasakan kedinginan saat berada di daerah pegunungan, saya masih sanggup menahan rasa dingin walaupun tidak memaksa jaket tebal akan tetapi untuk malam hari setidaknya harus memakai selimut dan kaos kaki mungkin belum terbiasa berada di daerah ini.

Kemudian kami mi melanjutkan kembali Perjalanan dan tiba di tempat tujuan sudah hampir magrib, anak-anak serta ayahnya pergi ke depan di sana terdapat villa dan banyak orang yang menginap disana, rencananya mereka akan mencari lobster malam ini.

Karena sudah magrib mereka pun kembali karena sebentar lagi kami akan makan malam bersama dan memanggang ikan untuk menu makan malam ini, ikan pun sudah matang satu tahap dan hendak memanggang satu tahap lagi,namun tiba-tiba anak dari kawan suami merasakan dadanya sakit setelah batuk satu kali.

Ternyata anak ini kerasukan roh jahat, dan menangis kencang serta meronta-ronta dengan kekuatan yang tidak biasanya, 4 orang dewasa yang memegangnya merasa kewalahan karena kekuatan yang sangat super, saya pun hampir ikut kerasukan kalau tidak bisa mengontrol diri.

terakhir ayah dan paman anak tersebut ikut kerasukan karena roh tersebut terlalu kuat dan untung saja mereka berdua mempunyai isi dalam dan bisa mengusir roh jahat tersebut, biasanya kalau di ruqyah akan cepat selesainya namun kali ini sangat susah sehingga mereka melawan dengan cara lain yang sulit saya jelaskan.

Saya juga ikut ketakutan ketika melihat mereka kerasukan persis seperti seekor harimau yang sedang mengaung, walaupun saya sering melihat orang pintar melakukan ritual untuk menyembuhkan orang sakit tapi kali ini bukan orang pintar tapi mereka sendiri mampu melakukannya.

Setelah anak itu sadar kembali dan kami pun makan malam dengan perasaan yang masih campur aduk antara gemetar dan kelaparan hampir tidak bisa saya bedakan🤭.

Sekian partisipasi saya di kontes yang luar biasa ini, terimakasih sudah singgah dan meluangkan waktu untuk membaca, wassalam.

Hormat saya
@suryati1