One Picture And One Story Week #71

Hello sobat steemian tercinta..

Jika mengulik sedikit dalam tentang jenis dan prilaku hewan mamalia karnivora yang tidak menyukai sayuran ini saya pribadi masih sulit membedakan ras kucing seperti persia dan Anggora. Kita melihat, banyak masyarakat dunia saat ini menjadikan predator yang konon mampu memburu hingga seribu jenis spesies hewan kecil lainnya telah berubah menjadi hewan pemalas dan manja akibat perubahan lingkungan yang mencolok. Salah satunya karena prilaku manusia modern atau gerasi Z tanpa sadar telah memaksa mengubah salah satu sifat alami kucing sebagai hewan pemburu.

Banyak dari animal lovers menggunakan akun media sosial seperti tiktok, Instagram dan Facebook mengupload hewan peliharaan mereka seperti kucing karena hewan tersebut suka bertingkah unik, lucu dan lincah. Karena dorongan hobi hobi bahkan menjadikan hewan tersebut sebagai objek bisnis untuk mendatangkan rezeki.

Saya tidak menyalahkan situasi ini, karena hewan tersebut memiliki banyak sifat yang disukai oleh manusia; jinak, ramah, penyayang, agresif, manja dan peniru. Jadi saya juga berpikir bahwa ini hal wajar karena setiap manusia juga memiliki rasa suka, cinta dan kasih sayang terhadap hewan peliharaan mereka. Tapi diantara jutaan manusia pecinta hewan, ada sebahagian manusia Ailurofobia. Mereka adalah kelompok pembenci kucing karena beberapa asalan lain, yakni suka berisik, membuang kotoran sembarangan dengan bau menyengat, bulunya mudah rontok dan suka mencuri ikan, ..atau seseorang hanya elergi dan benci saja tanpa alasan apapun.

Kembali tentang ras kucing! menurut narasi sejarah, katanya ras kucing Persia (Iran) walnya bertransmigran atau dibawa ke Eropa sekitar tahun 1600 tahun lalu.. kita bisa melihat perubahan saat ini, hewan yang dulunya dijadikan sebagai pemburu tikus rumah oleh masyarakat Turki pada masa Kekaisaran Ottoman kini menjelma menjadi salah satu hewan yang dihargai hingga mencapai 80 juta IDR atau setara dengan 22100 Steem (harga saat dikonversi)

Narasi selanjutnya tertulis di laman kompas dan dipublikasi pada Mei 2023, ternyata ada ras kucing yang dibanderol dengan harga lebih gila.. yakni Ashera! Ras kucing campuran antara kucing rumahan, kucing liar dan macam tutul ini seharga 1,8 milyar IDR atau setara dengan 497600 Steem. Disana juga dituliskan bahwa ras Ashera menjadi satu-satunya ras kucing termahal di dunia.

Photo kucing dalam postingan ini saya ambil saat saya berkunjung ke rumah adik perempuan saya di Kecamatan Tanah Luas, saya terkejut karena ia memiliki seekor kucing mirip dengan ras persia. Bulunya sangat halus dan panjang, sikapnya terlihat ramah saat menyambut kedatangan saya. Lantas saya minta izin padanya ...

Hai.. cantik! bolehkah saya mengambil beberapa gambarmu untuk kebutuhan pribadi saya? Tentu kucing tersebut tidak menjawab, tapi tingkah cueknya saya artinya sebagai bentuk "diizinkan".

Raut wajahnya terlihat marah bahkan sesekali ia berpaling dariku saat aku mengarahkan kamera smartphoneku ke wajahnya. Tapi aku belum pernah melihat wajah kucing tersenyum..... 😂

Dibagian akhir tulisan ini, saya ingin mengatakan; ada perasaan emosional dalam batin atau perasaan benci ketika saya menjumpai beberapa pedagang kucing (animal shop) dan mereka meyakini pembeli tentang ras kucing Persia atau anggora. Namun saya tidak wajib mempercayai para pedagang kucing di beberapa sudut kota kecil kami dengan berbagai argumen mereka yang terkesan memaksa pembeli untuk meyakini keaslian ras dua jenis kucing yang mereka jual. Naluri saya mengatakan bahwa dua jenis kucing tersebut hasil perkawinan silang, bisa saja dengan kucing domestik dan kucing rumahan.

Maybe, this is just a personal and important note for me when I want to buy and adopt a cat.