WAKTU begitu cepat berlalu. Seperti baru saja mengawali tahun baru 2025, namun hari ini sudah berada di bulan kedua. Satu bulan atau 31 hari telah kita jalani. Sepertinya belum ada perubahan yang bearti. Semua cenderung berjalan apa adanya. Seperti pesawat yang diterbangkan oleh sistem, bukan oleh pilot. Keberadaan pilot di ruang kokpit semata-mata hanya ketika lepas landas dan saat akan mendarat saja.

Jika waktu terus bergulir seperti kendaraan yang melaju di jalan bebas hambatan, maka tak terasa akan segera tiba di tujuan. Apa lagi jika dalam perjalanan tak ada pemberhentian untuk sekadar melepas rehat. Tahun terus berganti, angka dalam penanggalan usia juga terus menua. Kemudian tiba waktunya untuk kembali pada Sang Pencipta. Ketika dilihat rapornya, banyak leha-leha, tanpa ada yang bermakna.

Pernahkah kita merenungi ini? Setidaknya setiap malam sebelum kita pejam mata untuk istirahat. Sebelum pagi menjelangdan kita kembali disibukkan dengan rutinitas yang sebenarnya benar-benar kegiatan rutin. Kemarin juga begitu. Terus begitu. Makanya disebut rutinitas alias menjadi agenda rutin. Tak ada yang istimewa dan berbeda.

Saya pribadi merasa masih sehat, masih muda. Padahal beberapa bulan ke depan sudah genap berusia 53 tahun. Itu bukan lagi usia remaja. Sudah bukan saatnya menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tak terlalu bermanfaat. Kalau dengar ceramah atau khutbah dari mimbar Jumat yang disampaikan sebagian besar khatib, di atas 40 tahun itu sudah harus waspada.

Tapi kalau melihat kutipan-kutipan orang barat, saya baru mulai kehdiupan sekitar 12 atau 13 tahun lalu?. Karena mereka mengatakan kehidupan baru dimulai pada angka 40. Ooooo tentu bukan begitu. Tidak. Itu salah paham. "Life begins at forty" itu dimaknai bahwa seseorang sudah berada pada masa kematangan. Bukan baru dilahirkan seperti kanvas kosong. Ungkapan yang berarti masa pendewasaan dan kerap diucapkan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada mereka yang sudah berusia 40 tahun.

Untuk itu, kutipan tersebut ingin menjelakan jika pada usia 40 tahunan, seseorang itu sudah dalam kondisi memiliki stabilitas emosional, kematangan spiritual, dan juga mapan dalam hal finansial dan sosial. Nah apa lagi kalau sudah di atas 50 tahun bukan?

Sepertinya baru beberapa malam yang lalu saya keluar untuk menikmati malam mingguan dengan istri. Malam ini sudah malam Minggu lagi. Inilah yang membuat saya jadi terpikir jika satu mingguan ini, aktivitas saya seperti tak ada yang istimewa. Kantor, rumah, warung kopi, dan beberapa hal lain yang juga nyaris serupa dengan seminggu sebelumnya.

Bagaimana dengan Anda? Apakah yang Anda lakukan disepanjang tahun 2025 ini cukup berwarna? Lebih kontras dari tahun sebelumnya?