‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

Hari ini kegiatan sekolah dan kantor pemerintahan masih diliburkan dalam rangka cuti bersama perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Namun begitu saya tetap bangun tidur pada awal pagi mengerjakan sholar subuh dan membuka pintu warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis seperti biasa pada pukul 07:00 untuk beraktivitas mencari penghasilan. Suasana terasa sepi karena tidak ada kesibukan pelajar lewat di jalan pergi ke sekolah. Saya duduk sendirian didalam warung fotocopy menunggu istri kembali dari membeli telur dan minyak goreng.

Sekembalinya dari membeli telur dan minyak goreng, istri saya memberitahukan bahwa pagi ini tidak memasak nasi goreng karena tidak ada nasi sisa tadi malam. Oleh sebab itu saya akhirnya membeli nasi gurih dan beberapa tusuk sate sambil membeli kopi untuk sarapan. Tidak lama kemudian saya kembali lagi ke tempat usaha menunggui datangnya konsumen dan menikmati sarapan pagi yang telah saya belikan barusan.

^{Mulai beraktivitas di tempat usaha pada pagi hari dan menikmati sarapan pagi}

Hari ini adalah hari keramaian di tempat tinggal saya, tepatnya di pusat pasar Keude Amplah. Walau begitu suasana di pasar terasa sangat sepi dari aktivitas warga yang datang ke pasar membeli segala kebutuhan mereka. Disatu sisi mungkin sekarang sedang memasuki tanggal tua dimana keuangan warga sedang menipis, pada satu sisi lagi masyarakat yang berprofesi sebagai petani sedang memasuki musim tanam baru di sawah yang mana membutuhkan banyak biaya untuk membayar ongkos bajak, ongkos tanam, obat-obatan dan pemupukan.

Saat sedang duduk santai di depan warung usaha fotocopy menikmati suasana pasar hari keramaian, seorang kurir paket datang membawa barang pesanan yang saya pesan beberapa hari yang lalu secara online. Perasaan saya hanya memesan satu paket saja, tetapi kurir tersebut menyerahkan tiga bungkusan paket kepada saya. Ternyata dua paket lagi adalah milik putra saya yang kembali ke pondok pesantren dua hari yang lalu, dia memesan barang secara online saat berada di rumah izin libur dari dayah tempat dia menuntut ilmu pendidikan agama.

Semua paket yang datang ini sistem pembayarannya secara COD (cash on delivery), berarti saya harus membayar semua paket yang diantar tersebut. Saya benar-benar tidak tahu jika putra saya memesan barang secara online juga, entah apa isinya didalam saya pun tidak tahu. Saya biarkan barang tersebut dibuka sendiri oleh putra saya nantinya saat dia pulang lagi libur panjang bulan puasa dan hari raya idul fitri. Saya yakin barang yang dipesan secara online oleh putra saya adalah sesuatu yang penting bagi kebutuhannya, dan tentunya sudah berkonfirmasi dengan ibunya.

^{Suasana hari keramaian dan paket pesanan diantar oleh kurir}

Kegiatan saya hari ini untuk selanjutnya adalah pergi ke kebun pada sore hari untuk memantau perkembangan tanaman kakao. Sesampainya di kebun saya melihat banyak sekali pelepah pohon pinang jatuh menimpa dahan pohon kakao. Saya memindahkan pelepah daun pohon pinang yang jatuh menimpa dahan pohon kakao supaya dahan pohon kakao tidak patah. Untuk teman-teman semua ketahui bahwa dahan pohon kakao sangat mudah patah, dan ini bisa menyebabkan kerusakan pada kulit batang tempat tumbuh bunga bakal buah.

^{Memindahkan pelepah daun pinang yang jatuh menimpa dahan pohon kakao}

Selanjutnya saya mengelilingi seluruh areal kebun yang tidak terlalu luas untuk memastikan tiap-tiap pohon kakao saya dalam keadaan baik-baik. Memang setelah saya dan Abdul Adib melakukan penyomprotan obat perangsang buah beberapa waktu yang lalu, saya melihat serangan kawanan monyet sudah mulai berkurang sebab pada jenis obat yang semprot tersebut memiliki aroma yang membuat binatang pengganggu seperti tupai, tikus dan monyet akan menjauh.

Pelepah daun pinang yang saya ambil tadi saya potong-potong dan dikumpulkan pada suatu tempat untuk membuat perapian kecil supaya mengeluarkan asap sebagai langkah penghalau datangnya kawanan monyet pada saat saya pulang nanti. Begitu jam telah menunjukkan pukul 18:00, maka saya meninggalkan kebun kakao pulang ke rumah untuk mandi sore.

^{Kondisi tanaman kakao saat ini dan membuat pembakaran kecil untuk menghasilkan asap}

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}