‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Pulang dari mesjid selesai mengerjakan sholat Jumat}

Hujan gerimis yang turun pada pagi hari membuat cuaca terasa sejuk dan sangat dingin. Saya nyaris saja malas untuk bangun, tetapi mengingat kewajiban yang belum saya kerjakan yaitu sholat subuh, saya menepis semua rasa dingin untuk segera bergegas ke kamar mandi membasuh diri dan mengambil wudhuk. Meski pagi telah menyongsong, matahari kelihatan enggan untuk menyinari bumi karena tertutup awan hitam. Saya membuka pintu tempat usaha warung fotocopy dan penjualan alat-alat pertanda aktivitas akan dimulai.

Dibawah hujan gerimis tampak pelajar mulai ramai lewat di jalan depan tempat usaha saya, mereka seakan tidak menghiraukan hujan gerimis yang sedang turun meski tanpa memakai payung dan mantel, hal ini dikarenakan mereka sedang mengikuti ujian akhir semester. Beberapa diantaranya mampir ke tempat usaha saya untuk membeli peralatan tulis-menulis dan bahkan ada juga pelajar yang iseng ingin memfotocopy konsep bocoran soal ujian untuk dibagikan kepada teman-temannya.

Pelajar zaman sekarang seperti sudah tidak mempunyai rasa malu lagi karena secara terang-terangan berani memperlihatkan konsep materi ujian didepan orang tua. Saya memilih untuk diam saja karena jika ditegur, mereka akan menjawab sembarangan saja dengan mengatakan bahwa itu bukan urusan anda. Saya berpendapat kemungkinan ini adalah pengaruh gawai yang disalahgunakan atau pengaruh lingkungan dalam bergaul.

^{Suasana pagi yang dingin disebabkan oleh hujan gerimis}

Karena pengaruh hujan dan cuaca dingin konsumen yang datang ke tempat usaha saya sangat sedikit. Namun demikian saya memanfaatkan waktu luang untuk lebih banyak berinteraksi dengan platform steemit mencari kontes yang bisa saya ikuti. Karena sepi dari konsumen dan cuaca terasa dingin membuat saya bermalas-malasan hingga berbaring pada sebuah bangku panjang yang ada didepan tempat usaha saya. Pukul 11:45 saya menutup pintu warung usaha fotocopy buat sementara waktu karena mau mandi dan bersiap-siap pergi ke mesjid guna mengerjakan ibadah sholat Jumat secara berjamaah.

Saya merasa sangat terkesima oleh penyampaian isi khutbah Jumat yang disampaikan oleh ustadz Zulkifli dari Geudong kecamatan Samudera. Adapun isi khutbah yang disampaikan pada hari ini adalah tentang Keutamaan Bersedekah. Sang Ustadz mengisahkan sebuah cerita yang pernah terjadi antara Nabi Isa dan seorang pemuda sebagai bahan renungan bagi jemaah sholat Jumat akan pentingnya bersedekah bagi orang orang yang membutuhkan karena diyakini bisa memperoleh keselamatan dalam menjalani kehidupan.

Pulang dari mesjid saya menikmati makan siang dan setelah itu membuka lagi warung usaha fotocopy. Katena ada istri yang ikut menjaga warung usaha fotocopy, saya berinisiatif untuk pangkas rambut sekaligus cukur kumis di tempat usaha pangkas rambut milik tetangga saya Abdul Adib. Saya sudah terbiasa pangkas rambut ditempat tersebut karena hasilnya sangat rapi dan membuat wajah saya tampak sedikit lebih muda.

^{Di tempat usaha pangkas rambut milik tetangga}

Kemudian pada sore harinya saya pergi ke kebun untuk memberi perawatan pada tanaman kakao. Pekerjaan yang saya lakukan disana adalah menyiangi rumput pada pangkal pohon kakao yang sudah terlihat seperti semak. Saya merasa sangat bersemangat merawat tanaman kakao karena saat ini harga jual bijinya sedikit lebih mahal daripada dulu. Meski pohon kakao saya belum menghasilkan buah yang banyak, saya berharap dengan perawatan yang saya berikan selama ini bisa mendapatkan hasil yang memuasksn dikemudian hari.

^{Menyiangi rumput di kebun kakao}

Menjelang malam atau tepatnya pukul 18:00 saya pulang ke rumah untuk mandi sore dan menantikan tibanya waktu sholat magrib.

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}