Di Balik Hujan, Ada Harapan
Musim hujan tiba dengan cerita tersendiri di kampungku. Petani bersiap menyambut berkah hujan, melihat sawah-sawah yang sudah ditata rapi dan bibit padi yang siap dipindahkan dari semaian. Namun, tak semua gembira. Di beberapa tempat, hujan membawa beban, memenuhi sungai-sungai hingga meluap, menjadi banjir yang menantang warga sekitar.
Musim ini bukan hanya tentang air yang turun dari langit, tapi juga harapan dan perjuangan, menyeimbangkan limpahan rahmat dengan tantangan alam.
Menjadi petani memang bukan perkara mudah. Modal yang dibutuhkan besar, dengan pupuk dan obat-obatan yang harganya kian melambung. Para petani sering mengeluhkan harga gabah yang kadang hanya pas-pasan.
Seorang sahabat yang memiliki sawah 2 bahu—atau sekitar 700 meter persegi—mengatakan, jika panen sedang bagus, ia bisa menabung hingga 20 juta rupiah. Sebuah angka besar, tapi penuh perjuangan di baliknya. Sebab, setiap musim panen selalu ada risiko, baik dari cuaca, hama, hingga harga yang tak stabil.
Namun, bagaimanapun, situasi saat ini jauh lebih baik dibandingkan masa lalu. Seperti yang pernah diungkapkan, dunia ini perlahan memberikan kemudahan dalam urusan rezeki. Dahulu, petani hanya bisa panen sekali setahun, kemudian berkembang menjadi dua kali, dan kini bahkan tiga kali dalam setahun.
Ini adalah bukti bahwa masa paceklik seperti yang dialami nenek moyang kita telah menjadi bagian dari sejarah. Meski tantangan tetap ada, setidaknya peluang untuk hasil lebih baik kini terbuka lebih luas.
Tapi...
Pernahkah kita berpikir, selain meminta nikmat, apakah kita juga memohon agar dijadikan manusia yang bersyukur? Karena, seperti halnya segelas kopi hitam—tanpa gula, ia hanya akan pahit. Begitu pula nikmat tanpa syukur, hanya akan menjadi awal dari bencana.
Bukankah nikmat itu seperti hujan di musim kemarau? Indah, tapi kalau melimpah berlebihan tanpa wadah, ia bisa menghanyutkan segalanya. Maka, syukur itulah wadahnya. Wadah untuk menjaga agar nikmat tidak berubah menjadi sesuatu yang justru mencelakakan.
The picture of the agricultural site is good showing discipline.
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies