Hobby Shopping: Masuk Kopi Kiri Keluar Kawan Kiri
Edited by Canva
ANAK milenial memang cukup unik. Meski terkurung tembok madrasah, mereka tetap bisa update info kuliner kekinian. Karena itulah, Sabtu (25/5/2024) lalu, saya harus menghabiskan waktu di TokoKopiKiri untuk memenuhi permintaan si sulung. Kopi Kiri memiliki arti Kopi Kita Tiap Hari.
Saya ke Kopi Kiri sekitar pukul 15.20 Wib. Toko ini benar-benar berada di sisi kiri jalan pulang. Letaknya di Lamteh, Banda Aceh. Maps. Toko ini persisnya berada di Jl. Panglima Nyak Makam, Lamteh, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh 23127.
Topi Kiri memang tergolong elitis. Menu-menu yang dijual jauh lebih tinggi dibandingkan di pasaran. Tapi, nyatanya semua yang dijual tak mengecewakan pelanggan. Barangkali, hal itulah yang membuat toko ini tak pernah sepi pengunjung.
Saya baru dua kali singgah di sini. Setiap mampir, tak ada tempat duduk lagi. Karena memang pada dasarnya tak berniat nongki di sana. Saya hanya membeli, lalu menikmati di rumah atau tempat lain. Kali ini juga begitu. Apalagi, pesanan si sulung harus diantar pada sore harinya.
Donat-donat ini memang sangat menggoda. Di antar kue bolong itulah, si sulung minta Cookies Cream. Namun, karena ini bukan cerita permintaan di sulung saja, dua jagoaan yang juga bakal menuntut hal yang sama.
Makanya saya pun mengambil Classic Chocolate, Vanila Chesse, Alvocado. Pas satu kotak. Lalu minumnya Es Kopi Aren, Si Ucok Vanilla dan Si Ucok Strawbery. Satu mangkuk Chocho Chesse. Sepanjang proses ordernya saya tidak bisa tidak bilang kagum dengan pekerja TokoKopiKiri.
Mereka cukup lihai dalam "menjerat" konsumen saat transaksi. Padahal, untuk sampai ke tempat dia, kita harus antre lebih dulu belasan menit. Bagi mereka yang tak suka antre, pasti tak akan masuk ke sini. Saya harus ikut "aturan" di sini saat menunggu giliran membelinya.
Semua barang pesanan dikalkulasi, jumlah bill-nya Rp136.500. "Untuk plastik kena cas Rp1.500 ya," ujar si kasir. "Cara baru jerat konsumen," ucap saya. Tapi dalam hati.
Setelah itu saya duduk di Waiting Area. Kebetulan, ada kursi kosong. Sebab, beberapa menit sebelumnya, ada konsumen yang sudah menerima pesanannya. Ruang tunggu ini hanya memuat tiga kursi saja. Sedangkan ruang yang lain penuh dengan remaja yang nongki-nongki.
Ada juga yang sibuk mengerjakan tugas kuliah. Faktanya, ada laptop yang menyala serta lembaran catatan si sampingnya. Tak jarang, banyak juga yang ngobrol penuh serius. Saya melihat kondisi di sini saat menunggu barang-barang pesanan.
Tak lama kemudian, seorang pekerja memanggil saya. Pesanan sudah siap. Dalam sebuah plastik saya melihat sebuah tulisan yang amat mencolok lengket. Kiri Donuts. Dan di bawahnya ada tulisan Kawan Kiri.
Praktis hal ini membuat saya senyum sendiri. Sebab saya sendiri sudah punya asumsi untuk kondisi hari ini. Saya pun keluar dan pulang dengan membawa pesanan anak-anak. Sore harinya, kami baru berkunjung ke pesantren anak sulung.
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
28/5/2024
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.