Pengalaman Malam Pertama Saya Di Festival Kuliner
Hai teman steemians
Berbagai bentuk dorongan untuk mengembangkan bakat dan ide didalam sebuah acara besar-besaran seperti pameran, justru kegiatan ini menjadi peluang besar bagi pedagang kuliner untuk memperluas citra kulinernya yang bisa menarik simpati bagi setiap kalangan adanya ajang Culinary Festival.
Kehadiran acara khusus tahunan ini dapat memperkenalkan kita tentang beraneka macam makanan lokal dan makanan populer khas daerah pada acara spesial "Culinary Festival" yang menjadi sorotan perhatian bagi pencinta makanan, makanan biasa menjadi luar biasa. Dimana, disini kita juga mengenal banyak jajanan kuliner yang menjadi ikon di setiap daerah.
Namun sayangnya ajang culinary festival tidak berlansung lama, hanya berlangsung dalam beberapa malam di kota saya yang di selenggarakan di kawasan Keude Geudong Samudra, Sehingga banyak orang berbondong-bondong untuk menyemarakkan acara besar di akhir tahun ini.
Pada malam pembukaan (culinary festival) istri saya mengajak saya untuk terlibat didalam keinginannya. Dimalam pertama saya juga tidak ingin melewatkan ini sehingga saya harus menemani orang terkasih di acara besar ini, dengan ini saya juga bisa memberikan kebahagiaan yang membuat hubungan keluarga selalu harmonis. Kenangan indah bersama istri tercinta.
Kami bergerak, kami tiba di festival ini setelah 10 menit menempuh perjalanan karena tempatnya tidak begitu jauh dari tempat kami tinggal. Saya merasakan suasana malam bersama orang tersayang dari awalnya masuk ke festival yang membuat kami merasa tenang, kami berjalan secara berlahan dan melihat pengujung kian ramai tidak seperti saya pikirkan.
Sepanjang jalan terdiri dari beberapa wilayah kuliner pedagang yang menjadi simpati banyak wisatawan. Kami menemukan banyak pilihan makanan yang dapat di jadikan sebagai jajanan untuk ngemil. Ini makanan jalanan yang sering kita jumpai dari tempat pedagang kaki lima namun rasanya seperti bintang lima dalam istilahnya bahasa STREET FOOD kuliner ini sudah terkenal luas di berbagai daerah. Pastinya disini tersedia beragam versi kuliner yang di sajikan lansung disana. Tentu harganya juga sangat terjangkau dan ekonomis.
Saya terus melangkah sambil memegang si kecil berjalan, di sudut lain saya melihat manisan buah yang berasal dari asia timur. Makanan ini yang bernama "Tanghulu/bintanghulu" yang menjadi ikonik salah satu makanan yang ternama di tiongkok. Ini baru pertama kalinya saya melihat makanan ini dengan jelas, penyajian buah segar di tusuk dengan lidi bambu. Setiap lidi bambu terdiri dari beberapa buah Seperi anggur, Strawberry, bluberi dan banyak buah lainnya sehingga makanan ini kaya akan nutrisi, cocok untuk di konsumsi.
Setiap kuliner mempunyai ciri khas dari masing-masing daerah, sehingga kita mengenal dekat tentang makanan andalan wilayah. Disini kita juga akan bertemu dengan makanan lokal, yaitu kue khas aceh yang sudah menjadi oleh-oleh daerah, tentu makanan ini hanya dapat di temukan pada hari khusus, hari besar dan kita sebut saja hari perayaan tepatnya di hari "lebaran" namun berkembang zaman kue ini sudah dikembangkan luaskan oleh pedagang (warga) di dalam dan luar pameran sehingga kuliner ini terus berlanjut dari generasi ke generasi.
Saat ini terdapat beraneka ragam macam makanan lokal yang sudah menjadi kuliner dari dulu hingga sekarang, dalam bentuk kemasan tersaji makanan kering autentik seperti keukarah, nyap, markee, boh usen dan lebih banyak kuliner legendaris yang sudah menjadi oleh-oleh khas aceh.
Tidak dengan kuliner dan makanan, disini kami juga melihat tari tradisional yang sudah pudar bagi masyarakat. Salah satunya tari unik "Tari Poh Kipas", tari tradisional ini berasal dari Aceh Utara yang tergolong ke dalam tari mentradisi, berkembangnya zaman tari kreasi ini memudar sehingga tari ini jarang di temukan, meskipun ada kita hanya menemukan tari ini di acara besar sebagai pembuka acara.
Tari Poh Kipah merupakan seni tari tradisional yang ada di Aceh, tarian ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri sekitar 10 orang duduk berdampingan dan tarian ini menunjukkan dalam gerakan tepukan kipah yang memberikan irama yang mengagumkan dan unik sesuai dengan bunyi nyaring namun enak di dengar. Dan bunyi yang dikeluarkan bervariasi sesuai irama gera dan lirik lagu yang di nyanyikan.
Saya menyaksikan tari Poh Kipah bersama para pengunjung, syair irama mengisi suasana yang memeriahkan acara begitu megah, kelangkaan tari ini menjadi daya tarik bagi seluruh kalangan sehingga keramaian tersudut melingkar panggung tarian. Saya berdiri jauh dari istriku, namun saya tidak melihat keberadaan istriku entah dimana.
Terlalu lama berdiri membuat saya lelah. Lalu saya pergi ke gerai untuk membeli just segar yang tidak jauh dari panggung, saya membeli just alpokat dan memilih tempat untuk menikmati just, kami menikmati just sembari mendengarkan syair yang masih berlangsung di panggung itu. Dan tidak lama istri saya datang, kami bertemu kembali dan saya melihat istri saya sudah membeli banyak makanan untuk di bawa pulang.
Tanpa menunggu lama karena mengingat hari larut malam sehingga kami memutuskan untuk keluar dari festival lalu pulang kerumah, suasana sejuk menyelimuti kami di dalam perjalanan hingga tiba di rumah kami langsung beristirahat.
🙏-_-🙏
Sampe kapan acaranya pak?...
Mungkin malam ini malam terakhir.
Owallah, sungguh mengecewakan saya tidak sempat berkunjung ke tempat itu
Hehe, ini hanya berlangsung tiga malam. Itulah terkendala waktu begitu singkat, saya juga tidak mengerti mungkin akan pindah ke tempat lain.
Baik, terima kasih pak atas informasinya
Terima kasih banyak atas dukungannya sis & tim 06🙏