Mempersiapkan Tempat Penyemaian Dan Semai Bibit Padi Dilahan
Kesibukan saya sudah berlansung di sawah selama musim bertani kembali di pertengahan tahun ini. Hari yang sibuk tentu lebih sibuk dari biasanya, saya papa desa yang hidup dengan kemampuan bertani untuk mencukupi kebutuhan/pendapatan keluarga selama ini. Di sisi lain, saya juga menjadi pedagang (usaha Micro) yang sudah saya kembangkan bersama istri tercinta di dalam desa (tempat tinggal kami), Kami memiliki dua pilihan untuk mengkondisikan ekonomi hingga saat ini saya harus mengambil kesibukan untuk menyelesaikan tujuan di bidang tani.
Membajak Ulang Untuk Meningkatkan pH Tanah Di Tempat Penyemaian
Pagi yang cerah saya kembali ke sawah dengan tugas di lahan selatan, karena ini sudah tiba waktunya untuk mengaplikasikan penyemaian jeremi ke petakan. Kini saya kembali ke sudut petakan untuk mengatur kesuburan tanah di tempat penyemaian yang sudah saya siapkan di tempo hari. Sebelum meratakan permukaan tanah, awalnya saya harus membajak ulang dengan luas petakan 12x6 meteran untuk meningkatkan pH tanah kembali, hanya mengandalkan alat tradisional (cangkul) untuk mengolah tanah dan tarian kaki yang membuat tanah hancur, berlumpur.
Tugas berjalan sambil menikmati suasana sawah yang memberikan semangat dengan pemandangan pagi yang indah. Dan melihat banyak burung kuntul mencari umpan di dalam petakan dan warga tani berada di masing-masing sudut petakan bergelut dengan tugas yang penuh lumpur, Ini sudah menjadi kebiasaan bagi petani dalam bertugas. Namun saya lebih memperhatikan dalam menyelesaikan kesibukan yang akan saya gunakan untuk penaburan bibit penyemaian di sudut petakan buatan.
Meratakan Tiga Permukaan Tempat Penyemaian Untuk Bibit Padi
Ini membutuhkan waktu yang lumayan besar, Tahap pembajakan tanah selesai kini berganti untuk meratakan permukaan penyemaian. Disini saya membuat bukit kecil di dalam petaka, terdapat tiga bukit panjang untuk permukaan penyemaian benih yang akan saya langsungkan. Saya menggunakan papan panjang untuk menghaluskan dan meratakan permukaan tanah yang bercampur lumpur secara berlahan sambil mundur hingga bekasan jejek tertutup dengan baik.
Hal ini juga membutuhkan ketenangan supaya permukaan benar menjadi indah meskipun harus menahan rasa lelah dan pantulan sinar matahari semakin cerah. Hal ini juga menjaga bibit dengan baik pada saat genangan air masuk melebihi pematang dan hujan tidak beraturan yang membuat bibit mudah tenggelam. Saat bertugas, terkadang saya harus berhenti untuk beristirahat dan kembali setelah tenaga pulih sehingga tiga bukit permukaan penyemaian dapat saya selesaikan dan saya meninggalkan petakan agar permukaan mengering (kadar air dan lumpur menurun) sebelum bibit semai saya aplikasikan nanti sore.
Bibit Padi Unggul CBD-04, Benih Berkecambah Setelah 2 hari Inkubasi Terlewati
Setelah tenaga merasa ringan, usai makan siang saya mengambil benih padi yang sudah saya siapkan melalui metode inkubasi. Metode penelitian ini sudah saya gunakan setiap musim tani khusus untuk benih padi. inkubasi membutuhkan waktu selama 2 hari, langkah ini membuat benih selalu hangat hingga benih berkecambah lebih cepat. Tergantung benih juga namun untuk benih yang saya gunakan CBD04 tumbuh lebih cepat (2 hari metode inkubasi).
Nyatanya, saya melihat dari keseluruhan bibit CBD04 berkecambah setelah saya mengeluarkan benih dari karung inkubasi untuk menggemburkan supaya memudahkan pada saat saya menabur ke penyemaian nantinya. Saya melepas lilitan secara keseluruhan, untuk berat benih 15 kilo gram sesuai dengan luas lahan yang saya gunakan. Selepas itu saya kembali memuat kembali kedalam karung dan bersiap-siap untuk membawa jeremi ketempat nya.
Membawa Bibit Padi Ketempat Penyemaian, Sawah
Sore saya kembali kesawah sambil membawa bibit ke tempat semai. saya memilih waktu sore untuk menabur benih ketempat penyemaian, karena perubahan suasana sore hari lebih cocok untuk mengaplikasikan benih ketempat terbuka, ketergantungan cuaca yang berbeda di pagi hari. Tentu suasana sore dapat menjaga benih di dalam penyemaian tidak lama mengering karena di malam hari benih kembali menerima energi tambahan yang menjadi perangsang dari embun sebelum menanti mentari di esokan hari.
Namun sebagian dari kami juga memilih waktu pagi untuk menabur benih ketempat penyemaian, justru mempunyai perbedaan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit. Tetapi bibit tetap tumbuh karena ini sudah menjadi ketentuan yang diharapkan oleh petani.
Menabur/Aplikasikan Bibit Padi Unggulan Ke Petakan Penyemaian
Dan inilah tahap akhir yang saya nanti-nati, saya mengatur benih ke dalam wadah untuk memudahkan saya saat menabur benih disemaikan kedalam petakan yang sudah saya siapkan barusan. Disini saya berjalan di celah bukit yang saya buat untuk memudahkan perawatan, berjalan secara perlahan-lahan meskipun lambat tetapi menyakinkan. Menabur benih di atas permukaan yang sudah saya rapikan.
Hal ini tidak semudah seperti yang kita bayangkan karena disini saya harus lebih fokus dalam mengatur jarak dari bibit ke bibit agar jatuhan bibit tidak menumpuk di atas permukaan adonan sehingga tiga bukit semai ladang tertutup oleh jeremi dengan baik, seperti yang terlihat di dalam gambar dan kita akan menemukan perbedaan setelah beberapa hari.
Tampilan Langit Menjadi Mendung
Saya menyelesaikan tugas hingga menjelang petang, saatnya saya keluar dari petakan karena tugas sudah saya selesaikan. Saat mengarah pulang meninggalkan petakan, namun perasan saya keluar penuh dengan ke khawatiran karena jeremi baru saya semai takut hujan setelah melihat langit di tutup oleh awan hitam hingga sisi langit terjadinya mendung.
Saya harap ini tidak akan terjadi walaupun hujan terjadi saya sudah membuat celah besar yang membuat air hujan tidak menenggelamkan atau menghayutkan jeremi manja selama beberapa hari. Justru saya harus pulang lebih cepat karena angin menimbulkan kondisi alam semakin buruk, tidak memungkinkan saya berada di tempat terbuka bahkan hari sudah sangat sore.
Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel pertanian saya hari ini. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-
Salam @muksa
Congratulations! Your post has been upvoted through steemcurator06.
Good post here should be . . .
Curated by : @𝗁𝖾𝗋𝗂𝖺𝖽𝗂
Terima kasih banyak atas dukungannya pak 🙂 SC06🙏
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies
Terima kasih banyak pak 🙂