1 Suara Menentukan Nasib Bangsa Selama 5 Tahun

ASSALAMUALAIKUM

Negara demokrasi adalah negara yang memiliki sistem Pemerintahan tertinggi di tangan rakyat, sistem ini tidak lepas dari Negara Indonesia yang mana rakyat memiliki hak untuk memilih dan menentukan pemimpinnya dengan cara melalui Pemilu dan Pilkada.

Pada tanggal 27 November 2024 juga merupakan suatu penentuan dalam memberi hak dan memilih seorang pemimpin oleh rakyat di seluruh Indonesia. Pemimpin yang dipilih ini bukanlah seorang Presiden melainkan Gubernur dan Bupati beserta wakilnya.

Pagi yang bersejarah ini, saya mendapat tugas untuk menjadi KPPS di TPS 001, disaat pagi baru menjelma atau sekitar pukul 6 pagi saya sudah menuju ke TPS tempat berlangsungnya pemungutan suara.

Perjalanan dan suasana TPS

Ditempat saya ini hanya dibuka 1 TPS saja, yaitu dengan no 001 (satu), dengan jumlah pemilih sebanyak 533 orang, yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 257 orang dan Perempuan 276 orang.

Saya di bertugas bersama sahabat yang lain, yang terdiri atas, 7 orang dengan rincian: 3 orang Laki-laki dan 4 orang Perempuan.

Pembukaan kotak suara dimulai pukul 08 pagi sesuai instruksi dan peraturan. Kami memeriksa semua perlengkapan dan menghitung kembali surat suara sesuai dengan jumlah DPT dan di tambahkan dengan 2,5% surat suara cadangan.

Suasana pemilih di lokasi TPS

Pemilih yang akan memberikan suaranya pada pemilihan kepala daerah yang sedang berlangsung mulai berdatangan ke TPS. Pemilih masuk kelokasi TPS dan memberikan undangan serta menandatangani absen kehadiran sesuai dengan nama dan nomor yang tertera di undangan masing-masing.

Mereka mengantri dengan tertib di tempat yang sudah disediakan oleh panitia. Selanjutnya para pemilih akan menuju ke bilik pencoblosan untuk memberikan suaranya kepada calon Kepala Daerah, baik calon Gubernur maupun calon Bupati sesuai dengan pilihannya.

Proses penghitungan hasil pemilihan

Jam menunjukkan pukul 14:00 wib para pemilih pun tidak ada yang datang lagi, TPS segera di tutup untuk pencoblosan dan akan segera di lakukan penghitungan suara. Saya dan anggota KPPS beristihat sebentar sambil menikmati makan siang di lokasi TPS.

Pukul 14:15 wib, kotak suara dibuka dan mulai melakukan proses penghitungan suara. Penghitungan suara di mulai dari kotak suara calon Bupati terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan penghitungan suara untuk calon Gubernur.

Setiap saksi mengikuti dan menyaksikkan penghitungan suara ini yang berjalan dengan aman dan nyaman tanpa adanya kejadian yang tidak diinginkan.

Foto bersama dan penyerahan hasil suara dari KPPS ke TPPS

Selesai proses penghitungan suara, saya dan kawan-kawan membawa dan menaikkan semua berkas dan surat suara ke atas Meunasah untuk melakukan proses perekapan hasil Pilkada di lembaran C-Hasil.

Bila dilihat dari pengalaman Pemilu yang sudah berlalu beberapa bulan, lebih santai ini, mulai dari proses pemilihan penghitungan, pengisian dan perekapan serta upload di aplikasi sirekap. Santainya karena lembaran pleno hanya 3 lembar yang perlu diisi, tidak seperti Pemilu yang begitu banyak, mulai dari DPRA, DPRI, Presiden dan DPD. Kalau Pilkada hanya 3 lembar pleno untuk Bupati, 3 lembar untuk Gubernur.

Selesai semua proses dan serah terima kotak suara dari KPPS kepada PPS, kotak suara ini langsung diantarkan ke Kecamatan oleh PPS, Sekretarian dan Panwas PPS.

Semoga hasil yang didapat pada Pilkada ini sesuai dengan pilihan rakyat, yang bertanggung jawab, sosok seorang pemimpin yang bijaksana serta peduli kepada rakyatnya.

Sekian dulu penulisan saya pada hari, sampai jumpa di lain waktu. Selamat menikmati hari yang penuh dengan kesuksesan!!.