Senin, masih banjir...!
๐๐ช๐ฐ๐ธ๐ฎ ๐ฅ๐ฒ๐ต๐ต๐ช๐ฐ๐ฎ : ๐๐ฎ๐ฌ, 2๐ท๐ญ 2024
Banjir masih ada
Saat aku bangun di pagi ini aku mendapati air banjir masih menggenangi kampung kami, meskipun sudah mulai surat, dan ketinggian air masih sekitar lutut orang dewasa di badan jalan didepan rumah kami.
Semalam kami sempat was-was karena sampai pukul 9 malam air masih juga naik dan belum menampakkan tanda-tanda akan berhenti atau surut. Bila terjadi hujan maka bisa saja banjir akan terus naik atau minimal tidak akan surut di hari ini.
Alhamdulillah semalam tidak terjadi hujan sehingga air banjir pelan-pelan mulai surut meskipun belum kering.
Si Abang pergi sekolah
Hari ini merupakan hari pertama si Abang akan mengikuti ujian semester nya, sementara banjir masih menggenangi kampung kami. Walau bagaimanapun dia harus bisa ke sekolah untuk ikut ujian.
Aku harus mengantarkannya ke sekolah dan harus mengarungi air banjir agar tiba di Simpang Empat, tempat aku memarkirkan mobil kami disana.
Kami mencoba melewati Jalan Arakeumudi-Lhoksukon, tetapi jalanan masih digenangi oleh air dan tidak bisa dilalui oleh mobil ataupun motor. Akhirnya aku singgah di rumah adik untuk mengambil motor dan mengantarkan si Abang ke sekolah melewati jalan kampung, yang di beberapa tempat kondisinya cukup jelek dan agak susah untuk dilewati oleh mobil yang ban serta velg nya rendah.
Walaupun sedikit telat, Si Abang berhasil tiba di sekolah SMA Negeri 1 Lhoksukon untuk mengikuti ujian di hari pertama ini.
Aku pun segera kembali ke rumah setelah mengantarkan si Abang ke sekolah, dan hanya singgah di tempat penjualan Aneka kue di Desa Baro. Aku membeli beberapa macam kue untuk sarapan anak-anak di rumah.
Keluar dari rumah
Tidak banyak yang bisa aku lakukan di rumah disaat kondisi banjir seperti ini. Aku hanya menyiapkan postingan di steemit dan terus memantau kondisi banjir di desa kami.
Setelah sholat Zuhur kami keluar rumah untuk mengurus surat rujukan berobat di klinik Mandiri Bersama, karena besok adalah jadwal kontrol berobat istri di RSIA Abby sekalian mau membawa berobat ibuku dan juga ibu mertua.
Saat kami keluar rumah, banjir sudah surut tetapi masih ada di badan jalan walaupun tidak begitu tinggi dan sudah bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.
Rujukan berobat ibu
Kami mengurus surat rujukan berobat untuk ibu di klinik Mandiri Bersama karena beliau juga sebagai peserta BPJS kesehatan karena ayah adalah pensiunan PNS, dan klinik Mandiri Bersama adalah faskes pertama kami.
Jika ingin berobat ke rumah sakit maka kami harus mengambil surat rujukan di faskes pertama ini.
Dalam beberapa hari ini ibu kami sering sakit dan beliau memang telah mengalami hipertensi serta diabetes sejak lama. Dan selama banjir beliau mengungsi ke rumah adik di Keude Matangkuli.
Karena akan membawa istri untuk kontrol ke RSIA Abby, sekalian saja kami akan membawa ibu serta ibu mertua untuk sama-sama berobat disana.
Membersihkan ikan
Setelah mengambil surat rujukan berobat ibu, kami menuju rumah adik untuk melihat kondisi ibu dan kemudian kami pulang ke rumah karena aku harus memberi makan ayam-ayam kami yang sempat "kelaparan" ditengah kondisi banjir ini.
Sore ini adikku memberikan kami beberapa ekor ikan sungai yang berhasil didapatkannya dengan memasang jaring ikan di sungai selama banjir ini. Dan aku pun membersihkan ikan ini agar bisa dimasak oleh istri.
Sekian postingan ku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!
Regards
๏ฝกโง ๐งโโ๏ธ @๐ถ๐๐๐๐ฉ๐ง ๐ฅ โง๏ฝก
๐๐ต๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐๐ : ๐ฎ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ฌ๐๐๐, ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฌ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐.๐
@tipu curate
Upvoted ๐ (Mana: 3/4) Get profit votes with @tipU :)
Dulu berita banjir hanya tentang Jakarta saja. Sekarang sepertinya merata di hampir seluruh daerah ya Pak.
Ya, seiring perkembangan media dan medsos, berita di seluruh pelosok bisa terekspos secara cepat, termasuk kejadian banjir. Padahal banjir sudah terjadi dimana-mana sejak dulu.
Di kampung halaman kami, banjir sudah terjadi sejak saya masih kecil di tahun 80-an, tetapi saat itu tidak ada media yang mengeksposnya.
Perbedaannya adalah frekuensi dan intensitas banjir lebih tinggi dibandingkan dengan saat kami masih kecil dulu. Begitu juga dengan derajat keparahannya.
Terima kasih telah berkunjung ke post saya...๐
Curated by: @bossj23
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies