Kontes Permainan Buku Harian #70: (Ikut Kelas TOEFL Untuk Syarat Sidang Skripsi)!
Halo sahabat stemian kembali lagi bersama aku @trielsi seorang mahasiswa akhir yang sedang berjuang menyelesaikan skripsinya di tahun ini semoga tahun 2025 ini aku selesai sidang skripsi dan bisa pakai baju wisuda Aamiin!!
Setelah liburan dari Medan aku langsung mendapatkan info dari grup WhatsApp bahwasanya jadwal toefl aku sudah keluar dan aku harus mengikuti kelas toefl ini selama 4 hari, dari hari Senin sampai hari Jumat kemudian untuk tes ujiannya dilakukan pada hari Senin setelah kelas selesai dipimpin oleh pembimbing toefl kami.
Menunggu jadwal kelas toefl ini adalah penantian aku banget! karena aku menunggu jadwal ini dari bulan 12 dan akhirnya baru keluar di bulan 2. Untuk memanfaatkan waktu makanya aku akan menggunakan sebaik-baiknya kesempatan yang diberikan ini. Kalian harus tahu nih mengikuti kelas toefl ternyata sangat penting apalagi menjelang semester akhir, disini aku bakal jelasin ke kalian kenapa ikut kelas toefl di semester akhir ini sangat penting.
TOEFL
TOEFL adalah sebuah tes kemampuan bahasa Inggris yang digunakan untuk mendaftar di perguruan tinggi di dalam atau di luar negeri. Kemudian TOEFL ini adalah sebuah tes untuk sebagai syara sidang skripsi yang di lakukan di universitas. Sepertinya kita tahu bahwasannya bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang harus mampu dikuasai oleh setiap orang. Di kampusku tolong menjadi salah satu syarat untuk kelulusan di S1 yang ada kami masuk air harus mengikuti kelas bawah ini sebelum melakukan sidang.
Di dalam kelas toefl lebih difokuskan pada 3 tahap yaitu structure, listening dan reading, seharusnya ada speaking karena hanya sebagai syarat untuk sidang skripsi dan terlalu diuji. Aku bakal membagikan bagaimana aku memimpin kelas beberapa hari ini dan ini benar-benar lumayan melelahkan apalagi untuk orang yang awam terhadap bahasa inggris.
Kelas structure and grammar |
---|
Kelas pertama yang dilakukan saat proses awal adalah kelas structure or grammar, di sini kami disuruh masuk ke dalam lab bahasa yang mana di dalamnya bahasa sudah ada dosen perempuan yang akan membimbing kami selama kelas berlangsung. Kami mulai diarahkan ke ruangan lab tapi kalian tahu kami sempat salah kelas saat itu alhasil kami harus pindah ke ruangan selanjutnya untuk masuk kelas kami yang sebenarnya.
Di kelas structure adalah langkah dasar dalam bahasa Inggris dengan di sini kami diajarkan bagaimana penggunaan kalimat bisa pada subjek, predikat dan objek. Kemudian di kelas ini juga diajarkan ketika nanti kami melakukan tes soalnya berubah error analisis dan pilihan berganda. Di sini kami diajarkan bagaimana cara menjawab yang tepat dan benar agar kami saat melakukan tes nanti tidak keliru dan terjebak oleh jawaban yang mungkin saja terdapt pertanyaan menjebak.
Menurut aku kelas struktur ini lumayan mudah untuk dilakukan karena hanya seperti belajar tentang dasar-dasar penggunaan kalimat dalam bahasa Inggris halaman juga sebagai bahasa Indonesia yang harus menggunakan subjek predikat dan objek. Setelah dosen menjelaskan kepada kami selanjutnya dosen tersebut memberikan kami sebuah kertas yang berisi beberapa soal seperti ujian TOEFL sesungguhnya kepada kami yang mana di sini untuk mengetes kemampuan kami sebelum melakukan tes TOEFL yang sebenarnya.
2. Kelas listening |
---|
Oke selanjutnya adalah kelas kedua yaitu kelas listening, kelas listening merupakan kelas di mana kami belajar hanya mengandalkan loudspeaker yang disediakan oleh kampus kemudian kami menjawab tes atau soal yang diberikan melalui pendengaran kami dari percakapan bahasa Inggris yang akan diputar oleh dosen.
kelas listening tentunya berada di ruangan yang berbeda dengan kelas grammar. Yang membimbing kami juga bukan dosen perempuan tersebut lagi namun sudah diganti dengan dosen laki-laki yaitu bapak fadhlur Rahman. Kalau kelas listening ini kami berada di ruang komputer yang mana sebelum masuk dosen memberikan kami sedikit ketenangan yaitu dengan memutar lagu bahasa Inggris sebagai pemanasan sebelum kami belajar di kelas listening ini.
Saat uji tes listening di tes TOEFL nanti akan diberikan soal sebanyak 50 soal yang mana harus dijawab dalam waktu 30 menit, memang harus benar-benar fokus ya teman-teman. Dan kita benar-benar nggak dikasih jeda untuk berleha-leha dengan soal 50 hanya 30 menit waktunya.
Tes percobaan di sini kami diberikan soal sebanyak 20 yang mana ada soal bagian 1 dan soal bagian 2 yang mana di soal bagian 1 ini masih terbilang mudah sedangkan yang bagian 2 sudah mulai ke tahap yang sulit. Ketika dosen sudah membagikan rata semua soal kepada mahasiswanya beliau pun langsung memutarkan audio di loudspeaker kemudian memutar percakapan bahasa Inggris.
Pertama kali aku dengar percakapan yang diputar oleh dosenku menggunakan bahasa Inggris aku langsung bingung mereka ngomongin apa dipercakapan itu, karena cepet banget cara ngomong jadi aku susah buat paham padahal aku ngerti kalau bahasa Inggris tapi kalau ngomongnya cepetan mana ngerti aku!! Udah gitu waktunya singkat banget begitu selesai soal nomor 1 langsung masuk nomor 2 padahal aku masih mikir jawabannya apa. Tapi ya udahlah namanya juga masih belajar kan.
3. Kelas reading |
---|
Selanjutnya ada kelas reading nih teman-teman! Tau nggak dari semua kelas yang udah aku lewatin ke reading ini adalah salah satu kelas yang paling mudah menurut aku dan kayaknya memang basic aku di kelas reading sih. Apalagi di kelas ini aku benar-benar paham bagaimana pekerjaannya dan aku saat tes percobaan dapat nilai yang lumayan lah jadi aku rasa memang bisik aku ada di kelas ini tapi masalahnya saat melakukan tes kami harus mencoba 3 tes tersebut.
Di kelas reading ini nggak terlalu banyak pembahasan karena kami cuman membaca sebuah teks di dalam ujian nanti kemudian teks tersebut untuk menjawab beberapa soal yang ada di lembar kerja kami. jadi inti dari kelas reading ini adalah kami harus bisa memahami trik-trik untuk menjawab cepat soal reading yang akan dilakukan saat tes TOEFL nanti.
Ketika masuk ke kelas reading yang mengajar masih dosen yang sama yaitu bapak fadhlur rahman, nah di sini kami langsung diberikan sebuah soal tes percobaan sebanyak 25 soal. Nah kata beliau saat tes total sesungguhnya berlangsung soal reading ini sebanyak 55 soal dan harus dikerjakan dalam waktu 45 menit. Kunci dari tes reading di TOEFL adalah ketelitian serta keyakinan terhadap jawaban yang kita pilih.
Saat melihat soal yang diberikan oleh Bapak dosen aku lumayan paham sih di kelas ini apalagi kan kita baca teks doang ya kamu dan kita jawab pilihan bergandanya. Dan di sini aku memang benar-benar menguasai dan aku juga yakin ketika tes TOEFL beneran nanti situsnya aku harus bisa banyak menjawab di soal reading daripada soal lainnya.
Begitulah guys cerita aku saat mengikuti kelas toefl ada senang ada susah ada menyebalkan, dan ternyata dari cerita-cerita kakak leting kami memang belajar TOEFL ini adalah hal yang paling pusing karena kita juga harus butuh sertifikat ini untuk daftar sidang tapi kita harus pusing dulu ngerjain soal yang hampir 150 secara keseluruhannya. apa nggak menyala otakku!
Dan rata-rata setiap orang yang sudah selesai ini bakal ngerasain mual lihat soalnya karena emang nggak ada semudah itu guys! Tapi ya gimana lagi ya kita juga harus berusaha dan yakin sama apa yang udah kita lakukan, dan aku yakin sih setelah melakukan les terlebih dahulu aku akan lebih matang untuk menjawab tes TOEFL sesungguhnya. Dan semoga nilai total aku bagus dan aku bisa lulus hingga mendapatkan sertifikatnya agar aku juga cepat melakukan sidang skripsi di tahun ini. Apapun tantangannya apapun kesulitannya aku harus wisuda di tahun ini.
Saya mengundang @arjinarahman @tammanna dan @shehnaaz
Saludos gracias por compartir tu participación con nosotros. Te deseo mucho éxito.
Busy activities huh, hope you have a nice day with all your activities, good luck to you friend, good luck in this contest
Terimakasih banyak semoga harimu menyenangkan selalu