Kontes - Hari yang Tak Terlupakan dalam Hidup Saya - Membuat program pendidikan di sebuah desa
Terima kasih kepada kak @sitaraindaryas yang telah mengadakan kontes ini sehingga saya tertarik untuk berpartisipasi dalam kontes yang beliau buat dengan senang hati.
Hari yang sangat berkesan menurutku sejauh ini adalah hari dimana kami mendapatkan izin untuk berkontribusi di bidang pendidikan pada sebuah kampung yang bisa dibilang memiliki latar belakang pendidikan yang masih rendah. Di sini kami mahasiswa pendatang yang sedang melakukan kuliah pengabdian masyarakat, mengajukan sebuah program mengajar les untuk anak-anak di kampung tersebut. Mendengar kepala desa yang setuju terhadap program yang kami buat dan yang sudah kami diskusikan sebelumnya, membuat kami menghela napas legah karena akhirnya kami bisa memberikan kontribusi kepada anak-anak agar lebih bersemangat lagi dalam pendidikan mereka.
Nah, program yang kami buat di sini adalah kami akan mengajarkan sebuah les atau kelas tambahan kepada anak-anak di kampung tersebut berupa mengajarkan les bahasa Inggris, kelas matematika dan membaca. Hal yang membuat kami tertarik membuat program ini adalah karena kami melihat anak-anak yang seharusnya sudah bisa membaca namun mereka belum mampu, padahal kalau dibandingkan dengan anak-anak lain yang seharusnya di umur mereka sekarang mereka sudah bisa membaca dan itu yang membuat kami sedih.
Kami tidak ingin walaupun mereka adalah anak yang berasal dari daerah terpencil namun kami ingin mereka harus bisa setara dengan anak-anak yang tinggal di kota. Kami ingin itu terjadi di kampung tersebut, apalagi minat belajar anak di kampung tersebut sangat tinggi namun mungkin saja kurangnya memfasilitasi peserta didik sehingga mereka tertinggal oleh anak-anak yang lain. Mendengar kami membuka program ini anak-anak di kampung tersebut sangat senang bahkan mereka datang selalu tepat waktu, dan membuat kami yang seharusnya membuka les itu seminggu hanya dua kali, namun karena melihat antusias mereka akhirnya kami putuskan untuk membuka les mengajar seminggu 6 kali pertemuan.
Sebelum kami menjalankan program ini kami mengajak anak-anak di desa tersebut untuk diskusi. Diskusi di sini dengan tujuan kami ingin mengetahui mereka minat di bidang apa sehingga program ini tidak sia-sia dan disukai oleh mereka semua. Ada beberapa dari mereka ingin diajarkan bahasa Inggris kemudian ada yang minta les matematika karena mereka suka di bidang tersebut dan ada juga yang meminta les bahasa Arab. Setelah kalian mendengar apa yang diminati oleh anak-anak tersebut kemudian kami para mahasiswa berdiskusi karena hampir dari mereka sendiri banyak yang tidak bisa membaca, jadi agak sulit kalau kami harus mengajarkan mereka bahasa Inggris.
Akhirnya kami memutuskan menambahkan les membaca jadi anak-anak yang tidak bisa membaca dari kelas 1 sampai kelas 6 dan kami minta untuk masuk kelas membaca terlebih dahulu kemudian anak-anaknya sudah lancar membaca baru boleh memilih mau ikut kelas bahasa Inggris atau matematika. Setelah kami langsung mengelompokkan setiap anak anak yang tidak bisa membaca dan kami serahkan kepada 5 orang bertanggung jawab, kelas bahasa Inggris kami berikan dua penanggung jawab yaitu dari kami mahasiswa dan kelas matematika kami berikan dua penanggung jawab juga yaitu aku yang menjadi penanggungjawab dan satu lagi temanku si Cindy.
Setelah sudah mendapat penanggung jawab masing-masing kemudian kami mulai masuk ke dalam meunasah yang menjadi tempat kami mengajar anak-anak les kemudian kami mulai mengelompokkan anak-anak yang mengikuti oleh sesuai dengan minat mereka nah di sini anak yang paling tidak bisa membaca yang paling banyak sedangkan di kelas bahasa Inggris ada sekitar tujuh orang dan di kelas matematika ada 3 orang.
Jujur aku sangat senang sekali melihat antusias mereka yang tidak malu mengatakan dirinya tidak bisa tapi mereka mau belajar. Rasa ingin tahu yang tinggi itulah yang membuat kami menginginkan program ini terus berjalan di sini, kami diberi waktu 40 hari untuk memberi pengetahuan kepada mereka dari apa yang kami dapatkan di perkuliahan dan kami sangat bangga karena bisa menjadi orang yang berkontribusi dan orang yang berguna dan hal ini membuat kami tidak sia-sia belajar setinggi ini.
Itu lah mengapa aku katakan bahwa hari yang paling berkesan sejauh ini adalah ketika aku bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain, ketika aku bisa memberikan ilmu yang udah aku pelajari kepada orang lain dan yang paling berkesan lagi adalah hari di mana aku melihat senyum bahagia mereka, senyum bahagia anak-anak yang senang diajari oleh kami.
Tidak hanya anak-anak di desa namun para orang tua dan masyarakat mengakui kami sangat disenangi oleh mereka, bahkan ketika pulang dari les anak-anak tersebut langsung menceritakan kepada orang tuanya bahwa kami adalah kakak-kakak yang baik hati yang memberikan mereka pembelajaran ilmu dan metode pembelajaran yang menarik yang bahkan belum mereka dapatkan waktu di sekolah.
Kau ada kesempatan sekali lagi, ingin rasanya melakukan hal yang sama menjadi orang yang berguna dengan memberikan pengetahuan yang sudah aku dapatkan sehingga ilmu tersebut menjadi berkah dan tidak sia-sia begitu saja dan itu artinya aku berhasil dalam menerapkan ilmu dan pengabdian kepada masyarakat tersebut inilah hari yang berkesan dalam hidup ku.
Salam manis @trielsi
Saya mengundang @nananrazila dan @liasteem
Thank you for sharing your thoughts in the community. Endeavor to upvote other users more so as to increase your voting csi to >5.
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here
Terimakasih atas verifikasi nya