The diary game 24 Agustus 2024 || Kenduri 30 hari meninggal nya pakcik

Assalamu’alaikum…

Hai teman steemian dimana pun berada, ada rencana apa di hari weekend seperti sekarang ini? Apakah ada yang berencana jalan-jalan? Piknik? Atau mengunjungi keluarga mungkin? Kemanapun teman-teman pergi ingat berkendara dalam keadaan sehat dan tidak mengantuk, supaya kita terhindar dari hal yang tidak kita inginkan, semoga Allah selalu melindungi kita, Aamiin

Pagi telah datang kembali Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan menikmati indah nya hari ini. Pagi menjelang siang saya datang kerumah bunda, yang bahwa hari ini hari ke 30 pakcik saya berpulang ke Rahmatullah. Sebenarnya rasa sedih kehilangan masih sangat terasa, hari-hari yang sudah kami lewati dengan merindukan orang tersayang begitu berat.

Sesampai dirumah bunda saya bertugas mengurus Chik, sementara pekerjaan yang lain sudah ada keluarga yang lain yang mengurus nya, termasuk masakan untuk dihidangkan siang ini untuk kenduri orang-orang yang berkunjung. Untuk saat ini saya hanya mengurus Chik terlebih dahulu.

Walau sudah tua Chik saya masih nampak sangat cantik, bagi saya tidak ada yang bisa menandingi kecantikan Chik saya walaupun Beliau sudah tua, beliau adalah ratu kami semua. Terkadang bercanda dengan beliau yang seperti anak kecil menjadi mood booster saya dalam menjalani hari-hari saya yang penuh dengan cerita.

Hari ini sudah ramai dirumah bunda, tapi Chik tetap butuh teman untuk bercerita dan bercanda, itulah yang paling dia senangi jika saya datang pasti saya akan selalu mencandai Chik dan dia merasa tidak kesepian. Karena itulah saya selalu menyediakan waktu setiap hari menjenguk chik walau sebentar saja.

Chik sudah mandi, ganti pakaian, wangi, cantik, bersih dan sudah selesai makan. Saya meminta tolong dek Nicky kecil untuk menemani Chik supaya ada teman bicara, walau bahasa Chik dan dek Nicky berbeda (Chik bahasa Aceh, dek Nicky bahasa Indonesia), tapi masing-masing berdua saling paham bahasa teman bicaranya. Sementara saya bisa membantu yang lain di dapur.

Makanan untuk kenduri sudah terhidang di depan di atas meja. Hari sudah siang dek Nicky pun sudah ngantuk dan rewel. Pukul 13.40 saya pamit pulang sebentar sama Chik dan bunda, karena harus menidurkan dek Nicky walaupun hanya sebentar lebih baik dek Nicky harus tidur siang, jika tidak nanti malam dia akan sangat rewel saat tidur malam.

Sampai dirumah dek Nicky langsung minta tidur ayunan, karena sudah sangat mengantuk tidak butuh waktu lama dek Nicky tertidur dengan sangat lelap. Saya shalat dan berbaring sebentar di samping dek Nicky sampai akhirnya saya juga tertidur di dekat ayunan dek Nicky. Sampai hari sore.

Setelah shalat ashar saya kembali kerumah bunda, dengan meninggalkan dek Nicky yang masih tertidur lelap. Saya meninggalkan dek Nicky dengan kedua Abang nya di rumah. Sampai di sana terlihat masih ramai tamu yang berkunjung, sambil sesekali menyapa tamu, saya berbincang sebentar sampai akhirnya saya ke dapur lagi.

Saya melihat moment indah, melihat sesama pak wa sedang duduk sambil minum kopi. Dua pak wa saya sudah tidak muda lagi, beliau orang yang sangat menyayangi saya dari saya masih kecil, apalagi setelah ayah chik meninggal, mereka lah yang akan membonceng saya di sepeda onta mereka.

Pak wa saya adalah mantan Tengku Imum desa dan pak wa satunya adalah mantan geuchik (kepala desa) di desa kami tinggal. Selama 30 hari meninggal pakcik, kedua pak wa saya turut berperan aktif di rumah bunda untuk sekedar membantu orang yang memasak. Walau mereka sudah tidak muda lagi, tapi mereka masih sangat antusias membantu. Saat capek mereka akan duduk dan beristirahat sejenak.

Malam pun tiba, setelah magrib saya bergegas pergi kerumah bunda karena sebentar lagi pasti akan sangat ramai para undangan atau tamu untuk berdo'a/tahlilan. Satu persatu tamu dari desa dan luar desa sudah berdatangan untuk ikut tahlilan di malam 30 harinya pakcik saya.

Terlihat sudah sangat ramai di bawah tenda dan di teras rumah, bahkan di dalam rumah di depan ruang tengah. Sebenarnya sedikit gugup kami semua sekeluarga, di takutkan apa yang kami sediakan untuk kenduri tidak mencukupi karena tamunya lumayan banyak. Tapi Alhamdulillah semua berkah dan cukup.

Kenduri berjalan lancar dengan sangat hikmat, pukul 20.45 semua sudah siap dan para tamu tahlil juga sudah siap berdoa juga menyantap hidangan kenduri yang sudah di siapkan oleh tuan rumah. Setelah semua piring kotor sudah kami cuci semuanya dan sekarang kami bersiap-siap pulang menuju rumah masing-masing.

Sesampai dirumah, malam ini di tutup dengan sebait do'a dek Nicky untuk mamanya, dia berdo'a supaya mama sehat dan mudah rezeki supaya mama bisa terus belikan dek Nicky jajan yang banyak. Aamiin. Jangan lupa aamiin kan setiap do'a baik untuk kita. Saya yang melihat nya sampai terharu. Dek Nicky sudah tumbuh besar sekarang.

Setelah shalat isya saya dan anak-anak langsung menuju kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah dan besok bisa bangun dengan segar kembali. Teman ladies seperti inilah keseharian saya dan inilah cerita saya hari ini. Sekian dulu ya ladies, marilah kita istirahat sekarang supaya bisa menyambut hari esok dengan bahagia.

Wassalamu'alaikum...
@surinadewi

---