Contest, tell your story #10 || Mengikuti Pelatihan BBLR Part.II pada tanggal 22 Agustus 2024

Assalamu’alaikum…

Hai ladies dimana pun berada apa kabar nya hari ini? Semoga kita selalu dilimpahkan keberkahan hidup dalam menjalani hari-hari kita selanjutnya. Kali ini saya ingin kembali meramaikan dan mengikuti kontes yang di adakan @ruthjoe, tentang ceritakan kisah mu. Saya juga ingin mengajak dua teman saya @dekna1992 dan @syidah01 untuk bisa mengikuti kontes ini.

Setelah kemarin saya sudah mengikuti pelatihan BBLR hari pertama, maka hari ini adalah pelatihan di hari kedua. Pagi-pagi saya sudah bangun dan sekaligus membangunkan anak-anak untuk bersiap-siap ke sekolah. Tepat pukul 08.00 wib saya berangkat ke pelatihan masih di tempat yang sama yaitu di sekretariat IBI Aceh Utara.

Sesampai di sana terlihat beberapa sepeda motor sudah terparkir di depan kantor sekretariat IBI Aceh Utara. Dengan mengucapkan salam saya masuk keruangan aula disana sudah ada teman saya kak Fitriani dan kak Murniati sementara kak suriati sedang merujuk pasien yang hamil gemeli ke RS.

Hari ini pemateri kami dr. Diana Inti Nusantari, Sp. A, beliau juga salah satu dokter di RS umum daerah. Dokter sudah hadir di tempat, sementara teman-teman dari puskesmas lain belum berkumpul jadi kami masih harus menunggu sebentar sampai teman yang lain datang. Tak lama kemudian teman yang lain berbondong-bondong datang memasuki ruangan pelatihan.

Hari ini bersama dr. Diana akan membahas mengenai manajemen BBLR sakit, masalah yang sering muncul pada bayi berat lahir rendah, diantaranya meliputi :

• gangguan pernafasan
• suhu tubuh tidak stabil
• gangguan pencernaan
• infeksi
• imaturitas hati
• anemia
• kejang
  Dan beberapa masalah lainnya

Karena masalah-masalah ini kami harus lebih memperdalam lagi ilmu kami dalam menangani kasus BBLR, apalagi kami sebagai tenaga kesehatan, khususnya sebagai bidan yang biasanya berhadapan langsung dengan masalah ini. Sampai sekarang kasus BBLR masih menjadi kasus penyumbang kematian bayi paling tinggi.

dr. Diana menjelaskan dengan penuh kelembutan dengan materi yang sedang kami pelajari saat ini, beda dengan pelatihan kemarin lebih bersemangat karena pemateri nya yang kocak yaitu dr. Dika Amelia, Sp. A yang sangat energik dalam membahas materinya, membuat kami fokus dan juga sangat bersemangat.

Beda hari ini dengan dr. Diana pelatihan lebih serius dan benar-benar harus fokus karena ini mempelajari bagaimana kita menangani masalah-masalah yang kemungkinan besar ada pada bayi BBLR. Pelan tapi pasti dr. Diana memaparkan penjelasan nya, dengan lemah lembut beliau sesekali nampak tersenyum.

Walau lemah lembut tidak membuat kami mengantuk, malah kami sangat fokus mendengarkan materi yang sangat menarik menurut saya. Beliau menjelaskan dengan sangat rinci dan teliti sehingga kasus BBLR dibahas habis. Setiap pemateri beda kriteria dan beda juga cara mengajarnya, tapi yang jelas kedua dokter ini menurut saya sangat mengesankan dengan cara mereka masing-masing.

Tiba di sesi tanya jawab dan diskusi, dokter menjelaskan dengan rinci setiap pertanyaan dari peserta pelatihan. Beliau juga memberikan contoh-contoh yang mudah kami pahami. Ilmu yang saya dapatkan hari ini sangat berharga dan in sya Allah bisa di terapkan juga dalam kehidupan sehari-hari saat bekerja atau di hidup pribadi saya.

Setelah sesi tanya jawab maka berakhirlah pelatihan dengan dr. Diana, beliau pun berpamitan untuk segera kembali ke RS. Tidak jauh berbeda dari dr. Dika kemarin mereka sama-sama sibuk di rumah sakit daerah dalam menangani pasien-pasien yang dengan setia menunggu kedatangan nya untuk mengobati mereka.

Kemudian di lanjutkan dengan memberikan waktu istirahat kepada kami para peserta untuk makan siang juga shalat dhuhur, sebelum melanjutkan lagi proses belajar di pelatihan hari ini. Panitia mengatakan pelatihan akan di percepat supaya bisa pulang lebih awal di hari kedua ini.

Setelah isoma (istirahat sholat makan) kami melanjutkan ke sesi selanjutnya, dan materi kali ini di sampaikan oleh Ibu Dara dari dinas kesehatan Aceh Utara. Pelatihan kali ini lebih ke praktek nya, tentang apa yang sudah kami pelajari selam dua hari ini, ini juga termasuk sesi penting dalam pelatihan kami.

Ini adalah praktek tentang melakukan penanganan pertama sekali pada bayi BBLR, sebelum memberikan oksigen pada bayi. Perlu di pahami di sini ketika bayi prematur dengan BBLR lahir tidak boleh langsung di berikan oksigen tapi harus diberikan penangan awal terlebih dahulu.

Pelatihan kali ini di tutup dengan post tes. Setelah awal pelatihan kami melakukan pre- tes, maka hari ini di hari terakhir pelatihan kami melakukan post tes untuk kembali menilai sudah sampai mana pemahaman kami sebagai peserta selama mengikuti pelatihan dalam dua hari berturut-turut ini.

Untuk 10 pertanyaan kami di berikan waktu tujuh menit saja, kami langsung membaca pertanyaan tersebut dan langsung menjawab nya pada lembaran jawaban yang sudah di sediakan dan dibagikan oleh panitia tadi. Tidak sampai lima menit pertanyaan ini sudah selesai semua kami jawab.

Kami pun saling memeriksa setiap jawaban teman-teman sesama peserta pelatihan supaya tau seberapa besar nilai kami. Ternyata ada peningkatan sebelum dan sesudah pelatihan nilai saya khususnya bertambah dari 6 jawaban yang benar menjadi 9 jawaban yang benar. Berarti sudah paham.

Tepat pukul 15.00 kami di perbolehkan pulang, dengan membawa Snack sore kami. Sua bergegas bergerak untuk pulang tanpa menunggu lama lagi. Tubuh yang lelah dalam dua hari ini tidak sia-sia mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bisa diterapkan ke masyarakat tentunya.

Terasa sangat lelah, sampai dirumah belum bisa merebahkan badan, membereskan dulu rumah yang berserakan dan memasak untuk makan malam setelah shalat ashar. Dan tepat setelah shalat isya saya pun tertidur dengan lelapnya. Sekian dulu ya ladies semua, inilah cerita saya hari ini, semoga besok kita berjumpa lagi dalam cerita yang lainnya.

Wassalamu'alaikum...
@surinadewi

---