SEC13 WK5: We Are Not Perfect!

Sumber Foto

Salam teman-teman steemit, kita bertemu kembali dalam kontes yang diselenggarakan komunitas Steem For Ladies. Dalam kontes kali ini komunitas Steem For Ladies mengangkat judul "We are not perfect!", atau Kami tidak sempurna! Judul ini menarik, karena akan mengingatkan kita kembali kepada dasar fitrah kita selaku manusia, yaitu ciptaan Tuhan yang jauh dari kesempurnaan. Walaupun secara prinsip dan komitmen dasar, manusia itu adalah ciptaan Tuhan yang sempurna dari berbagai mahluk ciptaan lainnya, sehingga dinobatkan sebagai khalifah di atas permukaan bumi ini.

Sekalipun demikian, manusia selaku mahluk ciptaan tentu tidak boleh sombong, angkuh, pongah dan takbur. Karena selaku mahluk ciptaan sudah barang tentu kita membutuhkan kepada Sang Pencipta dan sesama mahluk lainnya (mahluk sosial). Atas dasar-dasar kemanusian itulah membuat saya tertarik untuk mengikuti kontes ini, juga sebagai bahan renungan atau refleksi bagi saya sendiri selaku mahluk ciptaan yang penuh dengan ketidaksempurnaan. Untuk mendiskripsikan kondisi kepribadian saya tersebut, akan saya jelaskan berdasarkan beberapa pertanyaan yang telah dirumuskan oleh komunitas Steem For Ladies selaku penyelenggara, dengan rinciannya sebagai berikut;

Apa yang Anda Inginkan dari Hidup?

Kesuksesan dan keberhasilan merupakan impian semua kita, namun setiap orang memiliki kriteria tersendiri dalam mencapai kesuksesan dan keberhasilan tersebut. Saya merupakan satu dari sekian milyaran manusia yang ada di permukaan bumi ini, yang berkeinginan untuk sukses dalam hidup. Bagi saya, kesuksesan tersebut bukan hanya sebatas memiliki materi secara berlebihan. Akan tetapi nilai kebermanfaatan bagi sesama manusia, atau mahluk pada umumnya merupakan salah-satu kriteria keberhasilan bagi saya.

Berdasarkan kondisi tersebut, harapan yang saya inginkan dalam hidup ini adalah dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya orang-orang yang berada disekeliling saya, disamping kebutuhan materi juga harus terpenuhi. Oleh karena itu, saya memiliki motto dalam hidup "Jadilah Pelopor Kebaikan dan Perbaikan." Motto tersebut masih saya pegang erat-erat dalam kehidupan keseharian saya sampai dengan saat ini.

Sumber Foto

Apa Ketakutanmu?

Satu yang saya takutkan dalam dunia ini, keberadaan saya tidak memberikan kebaikan bagi lingkungan sekitar saya. Dalam pandangan agama, berbuat baik tersebut merupakan anjuran atau perintah bagi sesama manusia "Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri". Oleh karena itu, sungguh ketakutan yang sangat mendalam jika keberadaan kita di atas permukaan bumi ini tidak memberikan mamfaat bagi sesama manusia atau mahluk lain pada umumnya.

Dalama bahasa yang lain, juga ada ungkapan "usahakan orang lain menangis disaat kita meninggalkan dunia ini" Ungkapan tersebut mengisyarahkan bahwa disaat kita mati, maka diharapkan orang-orang disekeliling kita menangis atas perbuatan baik yang telah kita lakukan semasa hidup. Mereka akan mengenang kebaikan-kebaikan yang pernah kita lakukan semasa hidup, sehingga disaat kita mati mereka merasa bersedih dan terharu.

Apa Kekuatan Anda?

Penilaian secara pribadi - penilain ini sangat subjektif, butuh koreksi dan masukan dari para steemit semua melalui kolom komentar -, saya ini orang yang mudah bergaul dan juga mudah melakukan penyesuaian dengan lingkungan baru. Itu merupakan salah-satu kekuatan yang saya miliki. Kondisi tersebut memudahkan saya dalam beraktivitas sehari-hari. Pekerjaan saya sehari-hari itu sering berpergian, dengan kekuatan yang saya miliki itu, membuat saya nyaman dan mudah bergaul dengan berbagai kondisi dan lingkungan yang saya hadapi di lapangan.

Bahkan kondisi tersebut dapat dikatagorikan sebagai modal terbesar dalam hidup saya untuk mempermudah dan memperlancar kerjaan saya sehari-hari. Pernah suatu ketika, disaat saya pergi ke Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara dalam rangka pelaksanaan survey, dengan kekuatan (mudah bergaul dan berteman) tersebut saya tinggal mengkomunikasikan dengan salah-satu teman di Kutacane untuk menjadi pemandu atau penunjak arah lokasi-lokasi yang akan saya datangi sebagai tempat responden dan lokasi survey tersebut.

Sumber Foto

Apa Kekuranganmu?

Ini merupakan tantangan tersendiri bagi Saya untuk melawan kebiasaan buruk ini. Sudah menjadi rahasia umum, saya ini orang yang pelupa. Kebiasaan buruk ini belum bisa saya perbaiki sepenuhnya, walaupan hampir setiap saat saya berusaha untuk melawan sifat pelupa yang saya miliki tersebut. Kekurangan tersebut membut saya kadang-kadang kalang kabut dalam kondisi tertentu, khususnya kalau ada kegiatan yang mendadak tanpa terschedule terlebih dahulu. Dalam kondisi mendadak tersebut saya sering ketinggalan barang atau bahan, sehingga membuat saya kadang-kadang kalang kabut.

Pernah suatu ketika, dalam bentuk candaan, atasan tempat saya berkerja menyarankan saya untuk merekrut asisten pribadi, agar kebutuhan perlangkapan barang dan bahan yang saya perlukan ada yang menyiapinya. Namun candaan tersebut saya sikapi dengan lelucon pula. "Tunggu dulu, saat saya mampan nanti akan saya rekrut asisten pribadinya, atau ditambahkan salerry untuk saya rekrut asistennya". Namun saya menyadiri betul sifat kekurangan yang saya miliki tersebut untuk harus saya perbaiki secara perlahan-lahan.

Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Menjadi Versi diri Anda yang Lebih Baik?

Sebenarnya cukup banyak hal-hal negatif yang ada sama saya, yang harus saya perbaiki untuk menjadi lebih baik versi saya sendiri. Namun dalam postingan ini saya akan menjelaskan dua hal saja yang sedang saya perbaiki mengenai karakter pribadi saya, agar saya bisa jadi lebih baik menurut versi saya secara sendiri. Pertama saya tetap berusaha untuk menjadi sosok pribadi yang bermanfaat untuk orang lain. Agar keberadaan kita dimuka bumi ini dapat menjadi penyebar benih-benih kebaikan dalam keseharian.

Kedua untuk memperbaiki sifat buruk saya berupa sering lupa, saya selalu membawa notes dalam saku baju saya. Setiap kondisi atau situasi yang menurut saya penting, saya akan mencatat hal tersebut dalam notes. Sehingga jika dalam sewaktu-waktu lupa, tinggal dibuka kembali notes tersebut. Sebenarnya, kunci dan optimisme saya untuk dapat saya tingkatkan kualitas diri dan melawan lupa tersebut adalah Istri Saya sendiri. Artinya, istri saya menjadi kunci untuk saling mengingatkan dan melangkapi diantara kami berdua.

Saya mengajak tiga teman saya untuk mengikuti kontes ini;
@shema68
@alee75
@ovi07