PERSIMU CUP XVI KEJUARAAN PENCAK SILAT TAPAK SUCI SE ACEH DAN SUMATRA UTARA

Ajang Perlombaan Pesantren Modern Misbahul ulum

Pesantren Modern misbahul ulum mengadakan acara perlombaan yang spektakuler. Peserta mencapai ratusan orang. Setiap sekolah berdatangan dari berbagai arah. Mereka sangat antusias dalam mengikuti rangkaian acara yang diadakan di pesantren tersebut. Kami dari MIN 4 kota Lhokseumawe juga tidak ingin ketinggalan. Siswa MIN 4 Lhokseumawe sudah jauh-jauh hari berlatih untuk mempersiapkan diri agar dapat memberikan tampilan terbaik pada saat acara perlombaan.

_{Rapa'i menyambut tamu tradisi masyarakat Aceh}

Hari ini senin tanggal 28 Oktober acara PERSIMU CUP XVI dimulai degan pembukaan yang sangat muslihat. Sebelum pembukaan dimulai dengan para peserta dan pendamping siswa berdatangan, disambut hangat oleh para panita tamu, kemudian diarahkan untuk mengisi undangan. Tempat duduk telah tersedia dengan susunan rapi. Para tama undangan dan peserta juga disambut dengan pertunjukan seni kearifan lokal masyarakat Aceh. Pertunjukan ini dinamakan dengan pertunjukan rapai atau gendang. Mereka terdiri dari laki-laki yang memainkan gendang kemudian diiringi lagu. Lagu rapai tersebut melambangkan kesopanan dalam menyambut tamu yang datang, dalam bahasa Aceh disebut "Saleum teuka" Maknanya salam untuk anda semua.

_{Persembahan Rapa'i Geleng}

Setelah tamu memenuhi bangku yang sudah disediakan, acara pun dimulai dengan penuh semangat. Protokol terdiri dari 2 orang laki-laki, mereka membawa 2 bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Saya merasa kagum dan takjub terhadap mereka. Dulu saya melihat penampilan tersebut di pesantren saya sendiri ashabul yamin, perlombaan itu telah berlalu 6 tahun silam. Tidak berhenti disitu, pembukaan acara di isi dengan berbagai persembahan yang luar biasa. Lebih rincinya yaitu

_{Grup Shalawat}

1. Pembacaan ayat suci Al-Quran yang dilantunkan dengan lantunan merdu
2. Shalawat badar
3. Tampilan lagu Indonesia dan mars misbahul ulum
4. Tampilan Tari saman dari grup laki-laki menggunakan rapai/gendang
5. Ditutup dengan doa dan arahan kepada peserta untuk menepati tempat perlombaan yang akan dilangsungkan

_{Grup Paduan Suara}
Uniknya karena pesantren ini merupakan pesantren Modern, Jadi ada tampilan lagu Indonesia Raya dan lagu mars misbahul ulum. Grup paduan suara tersebut terdiri dari perempuan yang cantik-cantik, dan kerennya ada dua dirgen yang menampilkan ketukan lagu. Penampilan tersebut adalah hal baru yang saya lihat. Saya tidak bisa berpaling arah dari dirgen yang menampilkan ketukan lagu paling keren. Satu Dirgen menghadap ke arah anggota paduan suara sedangkan yang satu lagi menghadap kearah para penonton/tamu undangan. Dirgen tersebut meyangunkan tangannya dengan anggun dan sesuai dengan ritme lagu. Sungguh luar biasa. Biasanya saya melihatnya di layar televisi, tapi kali ini saya melihat langsung didepan mata saya sendiri. Adapun cabang lomba yang diadakan di pesantren Modern misbahul ulum yaitu:

1. Da'i Cilik
2. Tahfizul Qur'an
3. Kaligrafi
4. Menggambar
5. Nasyid
6. Kompetisi Sains Madrasah
7. Futsal

_{Anak Nasyid dan Da'i Cilik}

Saya mengawal peserta di bagian grup nasyid kemudian disebelahnya lomba da'i cilik. Ternyata grup nasyid tampil di siang hari. Saya pun menonton para da'i cilik yang membawa pidato hebat mereka masing-masing. Sungguh luar biasa, setiap mereka menampilkan pidato terbaik. Bocah SD yang masih dini itu mampu membuat juri tidak bisa berkutik dan kesulitan dalam menentukan pemenangnya. Keberanian mereka mengingatkan saya dulu ketika kecil yang juga pernah mengikuti cabang perlombaan tersebut. Saya merasa bangga terhadap mereka yang terus mengukir prestasi melalui kegiatan seperti ini. Saya yakin mereka juga merasakannya. Semoga lelah kalian terbayarkan dengan hal-hal baik kedepannya adik-adik. Pemenang adalah harapan kita semua untuk berada diposisinya namun kalian telah menjadi pemenang hanya dengan tampil berani diatas panggung dan dilihat ratusan orang.

_{Anak futsal MIN 4 Lhokseumawe}
Seluruh ajang perlombaan berlangsung dengan semarak apalagi futsal. Peserta seluruh Aceh berkumpul di misbahul ulum untuk memperebutkan piala. Saya sangat suka dengan lomba futsal, apalagi untuk anak-anak tingkat SD. Selain bisa bermain, hal itu juda dapat melatih mental mereka untuk berkembang kedepannya. Lomba tahfizul Qur'an juga mengajarkan anak untuk tetap menerapkan ilmu agama. Dewasa ini orang-orang yang menghafal Al-Qur'an akan mendapatkan banyak peluang untuk bisa kuliah ke luar negeri dan mendapatkan beasiswa penuh. Perlombaan kaligrafi, menggambar juga diadakan. Hal ini membuat siswa yang mahir dibidang kesenian tidak dikesampingkan, mereka dapat kembali mengasah kemampuan dan kegemaran mereka. Kompetensi sains madrasah juga sangat luar biasa, tentunya hal itu sangat bermanfaat untuk penguatan ilmu akademisi siswa. Saya benar-benar puas dengan berbagai cabang perlombaan yang diadakan. Setiap sisaa berkesempatan untuk ikut. Tidak ada anak tiri atau anak bawang, semua anak kandung. Setiap ajang perlombaan tebilang hebat dan memiliki makna masing-masing. Pada kegiatan perlombaan ini banyak manfaat yang dapat diambil diantaranya yaitu:

1. Melatih Mental Anak
Ajang perlombaan ini dapat melatih mental anak, merah akan berhadapan dengan lingkungan baru. Mereka tidak lagi berada di sarangnya tapi telah berhadapan dengan sarang orang lain. Tentunya hal tersebut melatih mental mereka untuk terus bersaing secara sehat dan tampil berani dimanapun kaki mereka berpijak. Mental mereka akan kuat jika terbiasa berhadapan dengan keadaan tersebut. Bukan hal baru lagi untuk mereka tampil didepan umum. Sering mengikuti kegiatan seperti ini akan membuat anak tampil lebih percaya diri dan yakin akan potensi dirinya.

2. Menyambung tali silaturahmi
Ajang lomba seperti ini dapat menyambungkan tali silaturahmi atau pertemanan. Setiap peserta perlombaan dan guru akan bertemu dengan teman lamanya. Mereka bisa kembali bertukar cerita sederhana yang pernah dialami bersama. Kemudian mereka juga akan bertemu dengan orang-orang baru. Artinya tidak sengaja mereka telah memperluas relasi persaudaraan. Hal ini tentu memberikan feedback yang baik antar sesama.

3. Mangasah kemampuan siswa
Sejujurnya saya benar-benar takjub dengan cabang perlombaan yang diadakan. Pesantren modern misbahul ulum memang luar biasa. Mereka memilih cabang perlombaan dengan kemampuan siswa yang berbeda. Setiap anak berkesempatan untuk ikut lomba dengan basic nya masing-masing. Anak-anak akan sangat antusias untuk memperlihatkan keahlian mereka yang tidak banyak orang tahu. Hal ini juga akan membantu guru dan orang tua untuk mengarahkan anak-anak mereka fokus kebidang yang mereka gemari. Sudah sangat jelas bukan bahwa setiap anak adalah emas dengan ukiran yang berbeda, prestasi yang berbeda da keunikan yang berbeda.

Harapan saya kedepannya semoga perlombaan seperti ini terus diadakan. Supaya anak-anak dapat terus mengembangkan prestaainya sesuai kegemarannya. Salam hangat @nananrazila semoga bermanfaat.