SLC | S21W1: Developing a Learning Contract
Assalamualaikum Wr. Wb. |
---|
Halo stemian, jumpa lagi dengan @ifatniza di SLC | S21W1 dengan tema Mengembangkan Kontrak Pembelajaran yang diselenggarakan oleh @miftahulrizky, di teachers & srudents.
Membahas masalah pendidikan memang tidak akan pernah habis, antara guru dan siswa, serta proses pembelajarannya. Tidak selama nya guru lancar dan mulus menghadapi siswa, ada saja kendalanya baik besar maupun kecil yang akan di hadapi guru, bagaimana tidak guru harus menghadapi bermacam-macam karakter, sifat, kebiasaan dan tingkah laku siswa yang berada dalam satu kelas. Maka dari itu seorang guru di tuntut untuk mempelajari ilmu pedagogik dalam menghadapi siswa. Tidak ada kata tidak bisa, terkadang dalam satu ruangan terdapat 40-45 siswa dan guru harus bisa menguasai kelas dengan jumlah murid yang hampir satu bataliyon.
Itu lah hebatnya guru dengan kemampuan nya ia dapat melihat tingkah polah siswa hanya Beberapa detik dengan jumlah siswa diatas 30 anak, dari sudut kiri ke sudut kanan dari samping utara ke bagian barat, dari meja depan ke belakang guru bisa melihat, ada anak yang menggaruk-garuk kepala, anak yang merobek kertas bahkan ada yang menggambar saat guru sedang menjelaskan. Lalu apa yang harus di lakukan guru bila mengahadapi situasi seperti itu?
Kontrak belajar dapat di lakukan di awal sekolah, pada saat ujian, atau akan melakukan belajar kelompok agar tujuan yang di harapkan tercapai. Dan saat kontrak belajar dijalankan dengan baik maka jangan lupakan ucapkan kata terimakasih kepada siswa agar mereka merasa di hargai usahanya dalam menjalankan amanah.
1. Dapatkah Anda menjelaskan kendala apa saja yang mungkin dihadapi guru dalam proses pembelajaran di kelas?
Tentu saja ada, beberapa kendala antara lain:
a. Kendala dari guru.
masih ada guru yang belum menguasai kondisi kelas. salah menyampaikan materi, pemilihan metode yang kurang tepat, juga belum memahami karakter anak
b. Kendala dari siswa.
Seperti kata saya di awal, dalam menghadapi bermacam karakter, sifat, kebiasaan dan tingkah laku siswa, pasti kendala dalam belajar juga ada, ada anak yang kurang konsentrasi, sulit mengingat, masih suka bermain saat belajar, kurang motivasi, mengantuk dan sebagainya.
c. Kendala dari lingkungan.
Lingkungan yang tidak nyaman atau tidak kondusif membuat suasana jadi tidak menyenangkan sehingga ogah-ogahan dalam belajar, seperti suara bising kendaraan, polusi sampah, ruangan kotor dan sirkulasi udara yang pengap.
d. Kendala sarana dan prasarana.
kurangnya alat peraga, tidak adanya media belajar.
2. Menurut Anda, apa pentingnya kontrak pembelajaran dan bagaimana kontrak pembelajaran membantu proses pengajaran Anda sejauh ini?
Kontrak belajar sama halnya rambu-rambu yang harus kita jaga bersama, Aturan-aturan yang dibuat harus di tetapkan dengan jelas, harus memuat informasi tata tertib yang berlaku, nilai kkm, tugas dan penilaian , Kompetisi Dasar yang akan di capai, menghargai keterlibatan siswa dan lainnya yang ingin di capai.
Jadi membuat kontrak belajar jangan merugikan salah satu pihak, antara guru dan siswa harus membangun hubungan yang positif, berkembang bersama, saling mendukung, dan bekerja sama. Jika ada yang melanggar juga harus di tulis, apa hukumannya dan jangan memberi hukuman yang menyakiti fisik dan psikis. Beri teguran dahulu, bila masih kemudian panggil orang tua, jika pelanggaran tidak juga di tinggalkan maka alternatif terakhir adalah di keluarkan dari sekolah.
Namun bila tidak pernah melakukan pelanggaran maka siswa harus di beri rewards, dengan memberi hadiah peralatan sekolah, memberi piagam penghargaan saat bagi raport ataupun memberi tahukan di group wa orang tua tentang pencapaian anak didiknya.
3. Komponen penting apa yang harus disertakan dalam kontrak pembelajaran dan jelaskan mengapa komponen tersebut bermanfaat bagi Anda?
Bagi saya komponen penting adalah
Menetapkan tujuan bersama, karena kontrak belajar harus bisa menjelaskan apa yang di harapkan dari guru dan siswa kepada proses pembelajaran yang diharapkan. Hal ini mencakup kehadiran, tugas, nilai dan hal lain yang muncul selama masa belajar.
Batas Waktu.
Batas waktu harus dibuat secara jelas, seperti kapan jatuh tempo tugas atau tes atau pencapaian. hal tersebut untuk menciptakan rasa urgensi dan memastikan siswa berada di jalur yang benar dan memiliki waktu penyelesaian jika di perlukan.Kesepakatan bersama.
Setelah siswa dan guru menyetujui isi kontrak selanjutan guru dan siswa menandatangi kontrak agar mereka bertanggung jawabatas ketentuan yang telah di susun. ini juga sebagai referensi jika ada perselisihan di kemudian hariPenyelesaian dan hukuman.
Setiap perjanjian harus memiat poin-poiny hukuman yang akan di berikan jika mereka melanggar.
4. Apa saja strategi Anda untuk memastikan kepatuhan siswa terhadap kontrak pembelajaran dan bagaimana dampaknya sejauh ini, atau apakah Anda memiliki cara lain untuk mengatur kegiatan pembelajaran agar tetap efektif?
Selalu mengingatkan kontrak belajar yang sudah di sepakati saat mulai belajar. dengan menempelkan kontrak belajar di depan kelas siswa akan mengingat kembali pada isi kesepakatan.
Membuat metode belajar yang menyenangkan, biasanya siswa akan senantiasa mematuhi kontrak belajar , jika metode ajar menyenangkan dan mereka akan fokus pada pembelajaran.
Memberi peringatan dengan non verbal.
Jika suasana tiba-tiba berisik, maka letakan jari telunjuk di bibir agar mereka diam, dan bila ada yang tidak memahami perintah diam tersebut, maka tatap matanya sampai dia benar-benar diam.Menghindari kata jangan.
kata-kata jangan ribut anak-anak, atau kalian jangan suka jalan-jalan saat belajar, tidak akan didengar lagi oleh siswa, mereka hanya sebentar mendengar lalu akan mulai lagi. lebih baik di ganti dengan "ayo belajar lebih serius jika ingin nilai 100" atau " siapa cepat siap boleh istirahat duluan. kata-kata itu jika di terapkan maka siswa akan segera menulis kembali.Belajar mendengarkan murid.
Masalah anak tidak hanya datangnya dari teman atau sekitar sekolah saja, terkadang mereka punya masalah di keluarga, cobalah bicara dari hati ke hati bagaimana kondisi di rumah mereka, percekcokan orang tua juga membuat anak sulit menerima pelajaran.Memberi hukuman yang positif.
Isi poin hukuman pelanggaran dapat di buat berupa " memberi jajan kepada kawan jika tidak mengerjakan piket" atau "yang tidak membawa PR mengutip sampah di ruang kelas.Bekerjasama dengan orang tua.
Adanya koordinasi dengan orang tua, menulis di wa group kelas jika besok ada PR, sehingga orang tua dapat mengingatkan anaknya akan PR tersebut.
Demikian presentasi saya untuk pelajaran kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, tak lupa saya mengundang sahabat saya
@heriadi, @crismenia dan @solperez untuk ikut berpartisipasi di kontes ini.
wassalam @ifatniza.
You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!
Excelente post. Me gustaron las estrategias que ideaste para que los estudiantes respeten los acuerdos que concibieron desde los primeros días de clase. Me encantró leerte. Suerte.