[Zzan-Poem] Bilamasih mungkin

Bila masih mungkin...

Bila masih mungkin
Kau nyalakan kembali lentera
di hati mu.
Lentera yang pernah
aku padamkan.
Ku harap lentera lain menyala saat ku padamkan lentera dihati mu.
Namun lentera mu jua yang setia menerangi kegelapan malam ku.
Walau cahaya lentera itu
tidak secemerlang cahaya bintang di langit Andalusia.

Bila masih mungkin
Kau singkapkan kembali
tabir jendela kerinduanmu.
Tabir yang pernah ku tutup.
Ku harap ada tabir lain
yang menyambut rasa inginku.
Namun tetap tabir jendela hatimu yang masih ada harapan
untuk tersingkap kembali.
Walaupun tirai di jendelamu
tak segemerlap tirai
di ruang peraduan
Burj Khalifa.

Bila masih mungkin
Kau tata kembali
kristal kristal harapanmu.
kristal kristal yang pernah ku buat retak.
Kuharap ada kristal lain
yang lebih kemilau.
Untuk ku gantung di langit langit keangkuhanku.
Namun tetap kristal harapanmu yang paling
cemerlang untuk mengaburkan keangkuhanku.

Bila masih mungkin
Kita meriahkan kembali
parade karnaval dari
mimpi mimpi kita.
Mimpi mimpi yang kehilangan gairahnya,
seiring perjalanan waktu
yang menuakan kita.
Sedangkan kita rasakan
baru kemarin kita padamkan lampu
di kamar pengantin kita.

Banda Aceh, 12 April 2022