Pemprov Jabar Jadikan Stasiun di Bogor Sasaran Tes Masif
![image.png](UPLOAD FAILED)
Merdeka.com
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTTP) Covid-19 berencana menggelar operasi gabungan tes masif di stasiun kereta api di wilayah Bogor. Pelaksanaannya beriringan menyasar titik potensial kerumunan masyarakat, seperti tempat pariwisata hingga terminal.
Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan GGTP Jabar, Dedi Taufik mengatakan, operasi gabungan yang dijadwalkan pada akhir pekan ini merupakan lanjutan dari kebijakan serupa.
"Kemarin di koridor kawasan puncak diminati pelaku wisata kawasan puncak, ada 1.540 yang kita rapid tes, di beberapa titik yang pertama di Segaralam Cianjur, Atta'awun, Gunung Mas dan Taman Wisata Matahari dan Simpang Danamon," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (24/6).
Untuk pelaksanaan tes masif terbaru di Bogor menyasar dua lokasi utama, yakni Stasiun Kota Bogor dan Stasiun Bojong Gede. Ia menilai pergerakan warga dari Jabar ke Jakarta lewat moda ini cukup tinggi, yakni sekitar 250 ribu orang perhari.
"Kami akan lacak, hari jumat diperkirakan kita lakukan operasi gabungan. Karena di dua stasiun itu, masyarakat dari Jabar yang datang ke Jakarta tiap harinya hampir 250 ribu orang. Kami akan mencoba merespon juga dengan edukasi fasilitas kesehatan dan komunikasi publik yang akan kita lakukan pada operasi gabungan, bagaimana kita mendeteksi awal," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Sub Divisi Sterilisasi Fasilitas Publik GTPP Jabar Hery Antasari pemilihan akhir pekan tidak terlepas dari momen peak hour. Apalagi, Bogor yang masuk wilayah Bodebek masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
Selain di stasiun, tim gugus tugas pun menyasar pintu masuk moda angkutan seperti terminal bus hingga bandara.
"Pengetesan akan dilakukan pada pukul 17.00 WIB sampai 20.00 WIB. Bukan jumlah (pengetesan) yang kita kejar, karena kalau kita melihat jumlah yang menggunakan KRL pada masa pandemi ini total bisa mencapai 800 ribu-1 juta orang perhari, tentu jumlah 1000 (pengetesan) ini tidak seberapa," kata dia.
"Tapi yang penting adalah efek kejut bahwa pemprov hadir memberikan tes dan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi. Apabila sakit tidak melakukan perjalanan, teknis di lapangan akan dilakukan oleh berbaga pihak baik dari tingkat gugus provinsi maupun dari tingkat gugus tugas kabupaten," tambah Hery.
Sementara itu, Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas, Siska Gefrianti mengatakan, saat ini ketersediaan stok rapid test di Jabar sekitar 29 ribu pcs, swab tes 13 ribu pcs, reagen PCR sebanyak 60 ribu rcs, reagen RNA 72 ribu, APD 87 ribu, masker KN95 9000-an.
"Kita juga akan menyiapkan operasi di minggu ini 1000-1200 rapid tes dan swab tes untuk menindaklanjuti yang reaktif sehingga kita bisa lihat maping deteksi dini dan tracing untuk hasil random sampling pelaku perjalanan dengan moda kereta api," pungkasnya.
Source: https://www.merdeka.com/peristiwa/pemprov-jabar-jadikan-stasiun-di-bogor-sasaran-tes-masif.html