Hari Jum'at, Belanja dan Masker 2 Lapis

Kalau ada yang ketersediaannya tak penah habis dirumah kami, itu adalah masker! Bulan lalu aku baru membeli sebungkus masker bedah yang 3 lapis, dengan harga yang semakin ramah dikantong dibandingkan beberapa bulan lalu. mungkin sekarang produksinya makin banyak dan harganya bersaing, belum lagi serbuan masker dari Korea. Rabu lalu, Adik Ipar mengirim lagi sekotak masker bedah dan sepaket masker kain yang katanya sudah memenuhi standar kesehatan. Biasanya kalau dikatakan memenuhi standar, ada pelapis bagian tengah yang tak tembus air itu. Nah lo.. kalau masker kain pake pelapis seperti itu, betapa kotornya dunia dengan sampah masker!

Belum lagi anjuran baru untuk memakai masker ganda! Salah satu alasan mengapa aku malas sekali keluar kecuali tidak ada pilihan lain, ya karena harus pakai masker dua lapis itu. Namun apa boleh buat, tak bisa dihindari. Hari ini aku harus membeli stok obat buat Bapak Maslakoe di Apotik. Biasanya aku tidak mengalami masalah bila hanya bermaker satu lapis. Tidak ada keinginan untuk menyentuh wajah atau hidung. Namun karena hari ini pakai masker ganda, masker bedah dan masker kain. Rasanya Senap (Sesak Napas)! Namun kutahan jua, aku lebih baik senap beberapa saat daripada harus menjalani pengobatan akibat terpapar virus. Aku tidak tahu apakah tubuhku sudah membentuk antibodi pasca disuntik vaksin tahap satu.

Ternyata selain masker, Adik Ipar juga menyertakan Voucher belanja senilai 600ribu di Carrefour, Alhamdulillah. Aku jarang belanja disana. Lebih seru belanja di Indogrosir karena harganya yang benar-benar harga grosiran. 3ribu lebih murah daripada di indomaret dan sama seperti di Toko Rizal Tangse. Sayangnya, setiap hari jum'at, Toko Rizal tutup.

Indogrosir tidak pernah sepi setiap hari. Orang boleh belanja eceran atau grosiran, akan lebih menguntungkan bila punya kartu member (yang merah untuk pedagang dan biru untuk pribadi, meski untuk kebutuhan berdagang, aku cuma punya kartu biru.hiikkss).

---

Aku senang saja berbelanja lama-lama di situ, masalahnya Maslakoe yang tidak betah. Meski gedungnya super besar dan luas dan jarang sekali kita berantuk bahu dengan orang lain apalagi troli besar dan sedang selalu menghalangi, kata Maslakoe pendingin ruangannya tidak bekerja maksimal dan bikin Senap! Nah looo... masker dua lapis lagi.
Setidaknya sebulan sekali aku pasti berbelanja disini, terutama bila Toko Rizal kehabisan stok barang yang kubutuhkan. Sore ini aku berencana hanya mencari sekardus kopi pesanana Bapak dan sekotak obat yang tadi tidak tersedia di Apotik. Dari lorong-lorong besar di Indogrosir, aku hanya ingat dimana letak obat-obatan dan rokok, serta buah-buahan saja...hehehehe. itu juga karena dua tempat itu berada dipojokan.

Kalau kau berbelanja disini, jangan harap ada orang yang akan membantumu mengemas barang belanjaan yang hendak kau bawa pulang. Semua urus sendiri, tidak ada kantong plastik. Kalau perlu kantong belanja, beli saja dulu, tapi tidak ada satuan, adanya lusinan.. LOL. Ada banyak kardus dan perekat yang disediakan diluar gedung dekat parkiran. Protokol kesehatan berjalan cukup baik disini, mungkin karena orang-orang yang berbelanja juga sudah tahu, Harus bermasker, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Bila ingin mengemas barang juga bersama-sama tapi tidak berdesakan atau berdekatan, hanya kadang-kadang semrawut karena troli bergelimpangan..jiaaah kayak mayat aja, hahahha. Maksudku silang sengkarut bikin penuh lokasi sekitar meja pengemasan. Biasanya setelah selesai mengemas, sudah troli ditinggal begitu saja.

Dari sekian kali kunjungan kami, mungkin ini adalah waktu paling lama kami berada di Indogrosir padahal belanjaan tidak seberapa. Antri hai, Orang belanja bertroli-troli untuk warungnya, aku cuma beli sekardus kopi dan beberapa benda kecil keperluan bulanan kamar mandi. Beberapa hari ini aku tidak lancar berselancar di Steemit, jarang komentar dan engkol juga karena aku harus menyelesaikan tugas utama sebagai Kapten Guild. Aku harus menghitung rewards yang diperoleh 25 akun musim lalu dan membagikannya kepada pemain dan pemilik akun. Biasanya aku bisa menyelesaikannya dalam waktu sehari saja. Namun koneksi internet yang demikianlah, membuat semua jadi molor hingga 3 hari.

Dapat kabar pula dari kampung, sehari setelah ibuku pulang dari Rumah Sakit, giliran Bapak yang masuk RS. Kali ini bukan karena asam lambung, tapi kepalanya bocor, jatuh di Kamar mandi akibat darah tinggi kumat.

Untung saja ada adik-adik di rumah sehingga bisa cepat ditangani, apalagi RS cuma beberapa ratus meter lokasinya dari rumah. Usia Bapak sudah 80 tahun, pernah kena stroke 2 kali dan selera makannya juga tinggi . Sedikit saja kelebihan makan, bisa langsung rawat inap. Kali ini tersangka utamanya adalah Kuah Pliek bikinan ibuku. Semoga saja Bapak bisa segera pulih dan pulang. Tentu saja aku berdo'a tidak ada lagi yang masuk rumah sakit setelah ini.

---

Aku benar-benar tidak ingin keluar bila harus memakai masker dua lapis, Senap betulan. Oh iya, ngomong-ngomong soal masker, @steem.amal akan segera bikin kegiatan membagikan masker kepada masyarakat Lhokseumawe dan sekitarnya. Kebayang kerennya orang-orang memakai masker berwarna tosca dengan logo steem.amal. Semoga sukses kegiatannya teman-teman!