The Diary Game // session 1 // kegitan loka karya 1 pada program guru penggerak di SMA Negeri 1 Samudera
Pada pagi hari minggu saya langsung berangkat ke sekolah SMA Negeri 1 Samudera untuk mengisi materi tentang Nilai guru penggerak pada loka karya 1, saya berkesempatan menjadi Pengajar Praktik (PP) dalam kegiatan Lokakarya 1 bagi Guru Penggerak Angkatan 11 Aceh Utara dan acara ini berlangsung di SMA Negeri 1 Samudera di tempat di mana para guru penggerak berkumpul untuk memperdalam pemahaman mereka tentang kepemimpinan dan inovasi dalam dunia pendidikan oleh karena itu dalam perjalanan ini kami tidak sendiri malahSaya ditemani oleh rekan saya yaitu Ibu Dian Safitri, yang juga merupakan Pengajar Praktik Angkatan 11.
mulai dari pagi saya sudah menyiapkan segala materi yang akan dibawakan dalam lokakarya tersebut dimana Sesampainya di lokasi, saya dan Ibu Dian langsung disambut hangat oleh para peserta. Kami memulai sesi dengan sebuah ice breaking yang menyenangkan yaitu permainan tebak nama Aktivitas ini tidak hanya mencairkan suasana tetapi juga membantu peserta lebih mengenal satu sama lain dengan tawa ria memenuhi ruangan ketika beberapa peserta salah menebak nama rekan mereka sehingga membuat suasana belajar menjadi lebih santai dan menyenangkan.
Setelah sesi pemanasan saya melanjutkan ke bagian utama dari lokakarya yaitu presentasi tugas oleh para Guru Penggerak dimana mereka telah diberikan tugas sebelumnya untuk menganalisis dan menyusun strategi pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan di sekolah masing-masing, satu per satu peserta maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil kerja mereka, saya dan Ibu dian dengan antusias mendengarkan dan memberikan tanggapan serta berdiskusi dengan peserta mengenai ide-ide yang mereka kemukakan
Yang sangat menarik adalah bagaimana setiap peserta memiliki perspektif yang unik dalam menghadapi tantangan di dunia Pendidikan sehingga ada yang mengusulkan metode pembelajaran berbasis proyek dan ada pula yang menekankan pentingnya kolaborasi antar guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga Interaksi dalam ruangan semakin hidup saat para peserta saling bertukar pendapat dan memberikan masukan satu sama lain, sehingga menunjukkan bahwa para Guru Penggerak benar-benar berkomitmen untuk menjadi agen perubahan di sekolah mereka masing-masing
saat saya melihat jam ternyata tidak terasa bahwa waktu berjalan begitu cepat, tanpa terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB sehingga menandakan bahwa sesi lokakarya hari itu telah berakhir karena waktu sudah habis sebelum meninggalkan ruangan saya mengabadikan momen kebersamaan dengan foto bersama sehingga semua peserta tampak bahagia dengan senyum yang terpancar di wajah mereka, foto ini bukan sekadar dokumentasi akan tetapi juga menjadi kenangan berharga bagi kami semua di masa depan.
Setelah berpamitan dengan peserta dan panitia saya dan Ibu Dian meninggalkan sekolah dengan perasaan puas dan bangga karena sudah sepanjang perjalanan pulang saya masih teringat akan semangat dan kerjasama para Guru Penggerak, sebab mereka bukan hanya peserta dalam lokakarya akan tetapi juga rekan seperjuangan dalam upaya menciptakan pendidikan yang lebih baik di Aceh Utara.
Saya akhirnya tiba di rumah sekitar pukul 17.30 WIB dengan tubuh yang sedikit lelah namun hati yang penuh kebahagiaan karena saya bisa merefleksikan kembali pengalaman hari itu dengan para guru penggerak, saya sangat merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan para Guru Penggerak dan berbagi ilmu dan belajar dari mereka, hari itu bukan hanya tentang memberikan materi akan tetapi juga tentang membangun jaringan berbagi inspirasi dan menanamkan semangat perubahan bagi dunia pendidikan.