The Diary Game / 30 Januari 2025 / kegiatan penuh disekolah bersama anak-anak
Hari ini, aku sampai di sekolah tepat pukul 07.30. Begitu melangkah ke halaman sekolah, aku melihat teman-temanku sudah datang lebih dulu. Beberapa dari mereka sedang bercanda di depan kelas, sementara yang lain sibuk membaca buku atau mengobrol santai.
Aku langsung menuju ke kelas 3, sesuai dengan jadwal belajar hari ini. Setibanya di kelas, aku meletakkan tas di meja dan bersiap untuk pelajaran pertama. Bel tanda masuk berbunyi, dan guru pun datang untuk memulai pelajaran. Hari ini, mata pelajaran pertama adalah Matematika. Kami belajar tentang perbandingan dan rasio. Meski sulit, guru menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami.
saya baru sampai disekolah SMP Negeri 3 Syamtalira Aron
kawan-kawan saya juga sudah sudah sampai duluan
saya sempat berfoto dengan pak jal, beliau adalah pegawai tata usaha
Setelah satu jam berlalu, kami beristirahat sejenak sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, Bahasa Indonesia. Hari ini kami diminta untuk membuat ringkasan dari cerita pendek yang telah dibagikan oleh guru. Aku memilih cerita yang menarik dan mulai menulis dengan penuh semangat.
Saat jam istirahat tiba, aku dan teman-teman pergi ke kantin untuk membeli makanan. Aku memilih membeli nasi goreng favoritku. Sambil menikmati makanan, kami mengobrol tentang rencana akhir pekan nanti. Tidak terasa waktu istirahat selesai, dan kami pun kembali ke kelas.
Pelajaran berikutnya adalah IPA, di mana kami melakukan percobaan sederhana tentang tekanan udara. Aku dan kelompokku bekerja sama dengan baik dalam eksperimen ini. Setelah itu, kami belajar IPS dan membahas sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia.
saya istirahat sejenak di kantor
Setelah selesai mengajar di kelas, saya melangkah menuju kantor untuk beristirahat sejenak dan menyelesaikan beberapa administrasi sekolah. Udara di luar cukup hangat, dan suasana sekolah masih ramai dengan siswa yang berlalu-lalang di lorong.
Saat saya baru saja duduk di meja kerja, seorang pria bertubuh tinggi dengan wajah penuh ketenangan datang menghampiri. Saya mengenalnya sebagai Abang Sabar, seorang warga sekitar yang sudah beberapa kali saya temui dalam berbagai acara masyarakat. Dengan senyum ramah, beliau menyapa. Tanpa berlama-lama, Abang Sabar pun menjelaskan maksud kedatangannya. Saya ingin mendaftarkan anak saya ke sekolah ini. Sebelumnya, dia bersekolah di SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, tapi kami sekeluarga memutuskan untuk pindah.
menyelesaikan pemberkasan siswa pindahan
menyelesaikan pemberkasan siswa pindahan
Saya mendengarkan dengan saksama, lalu bertanya, Apa ada alasan khusus mengapa anak Abang pindah. Abang Sabar menghela napas sejenak sebelum menjawab, Sebenarnya, tidak ada masalah besar, Pak. Tapi karena jarak dari rumah ke sana cukup jauh, kami pikir akan lebih baik kalau dia sekolah di sini saja, supaya lebih dekat dan mudah diawasi. Saya mengangguk mengerti. Oh, begitu. Baiklah, Bang. Untuk proses pendaftarannya, kita hanya perlu beberapa dokumen seperti rapor terakhir, surat pindah dari sekolah sebelumnya, dan fotokopi kartu keluarga.
Abang Sabar mengangguk. Alhamdulillah, saya sudah siapkan semuanya. Ini berkasnya, Ia lalu menyerahkan sebuah map berwarna biru yang sudah tertata rapi. Saya membuka dan mengecek dokumen tersebut satu per satu. alhamdulillah semua sudah lengkap. Kami akan segera memproses pendaftarannya. InsyaAllah, anak Abang bisa segera mulai belajar di sini, Setelah itu, kami berbincang sejenak sebelum Abang Sabar pamit. Saya pun kembali ke pekerjaan saya, merasa senang bisa membantu seorang wali murid yang ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya.
saya lagi mengajar dikelas 7
Setelah selesai mengurus pendaftaran anak Abang Sabar, saya segera merapikan berkas-berkas di meja dan bersiap menuju kelas 7 untuk mengajar. Saat berjalan menuju ruang kelas, saya melihat beberapa siswa sudah berdiri di depan pintu, menunggu dengan penuh antusias. Begitu melihat saya mendekat, seorang siswa berseru, Pak, dari tadi kami sudah menunggu, Siswa lainnya ikut mengangguk, menunjukkan rasa penasaran dan semangat mereka. Saya tersenyum melihat antusiasme mereka.
Mereka segera masuk dengan tertib dan mengambil tempat duduk masing-masing. Setelah memastikan semuanya siap, saya berdiri di depan kelas dan membuka pelajaran. Baik, hari ini kita akan belajar tentang materi bilangan pecahan, Dengan semangat, saya mulai mengajar, sementara anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian. Hari itu terasa menyenangkan, melihat mereka begitu aktif dan bersemangat dalam belajar.
pekerja lagi memgolah kopi
tontonan hari ini tentang kehidupan animal di afrika
kopi andalan hari ini
setelah jam pelajaran selesai, saya langsung berkemas dan bersiap untuk pulang lebih awal. Suasana sekolah mulai lengang, beberapa guru dan siswa juga sudah meninggalkan area sekolah. Saya melangkah keluar dengan perasaan lega setelah menjalani hari yang cukup padat.
Dalam perjalanan pulang, saya memutuskan untuk singgah sejenak di warung kopi Rangkang yang terletak di dekat SPBU Teupin Punti. Warung ini memang menjadi tempat favorit para warga sekitar untuk bersantai dan berbincang. Begitu tiba, aroma kopi hitam khas Aceh langsung menyambut saya, membuat rasa lelah seakan menghilang.
Saya duduk dan segera memesan secangkir kopi hitam. Sambil menikmati tegukan pertama, saya ikut larut dalam obrolan santai bersama mereka. Topiknya beragam, dari berita terbaru di kampung, perkembangan sekolah, hingga cerita ringan tentang kehidupan sehari-hari. Di tengah obrolan, seorang teman bertanya, Gimana sekolah hari ini Pak,
Saya tersenyum, Alhamdulillah, lancar. Tadi juga ada wali murid yang datang untuk mendaftarkan anaknya pindah ke sekolah kami.
Mereka mengangguk paham, lalu pembicaraan pun berlanjut dengan tawa dan cerita seru lainnya. Di warung kopi seperti ini, segala penat terasa hilang, digantikan dengan suasana akrab dan kebersamaan. Setelah beberapa saat, saya melirik jam tangan. Hari sudah semakin siang, dan saya pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan pulang. Setelah membayar kopi dan berpamitan dengan kawan-kawan, saya meninggalkan warung dengan perasaan segar dan hati yang lebih ringan.
Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟