The Diary Game 17 Juni 2024 : Hari Raya Idul Adha 1445 H

Assalamualaikum, sahabat semua!!
Apakabar kalian hari ini?, Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja dan masih semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim tiba yaitu hari raya Idul Adha 1445 H. Berawal dari pagi Saya dibangunkan oleh suara takbir lebaran dari arah Masjid dan mushola terdekat. Maka saya langsung bangun untuk melaksanakan dua rakaat salat subuh. Selanjutnya saya pun melakukan sarapan pagi hingga Jam menunjukkan pukul 07.00 barulah bersiap-siap berangkat ke Meunasah untuk melaksanakan salat hari raya. Untuk Dusun Kami, sudah dari turun temurun melaksanakan salat di Meunasah bukan di masjid apalagi masjid dari tempat kami tergolong jauh lebih dari satu km.

Saat itu saya tidak sendirian pergi ke masjid tetapi bersama abang kandung saya. Sedangkan adik saya pergi bersama ibu dan abang serta Bapak saya pergi menggunakan kendaraan pribadinya sendiri-sendiri.

Hanya membutuhkan waktu 3 menit saja untuk tiba di Meunasah. Tiba di sana saya berwudhuk di sebuah tempat wudhuk atau biasa disebut dengan kolam. Setelah itu barulah naik ke atas merasa untuk ikutan bertakbir bersama masyarakat dusun Cot Dua. Sekitar 20 menit bertakbir, para masyarakat Dusun sudah tiba dan proses pelaksanaan salat akan segera dimulai, apalagi Khatib dan Imam sudah duluan tiba di sana.

Sebelum proses pelaksanaan salat Idul Adha Imam dusun memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang telah berhadir disana tentang tata cara shalat serta beberapa hal yang perlu dia sampaikan Sebelum melaksanakan salat Idul Adha. Beliau pun berpidato sekitar 15 menit saja kemudian barulah dilanjut dengan melaksanakan salat idul adha yang dipimpin oleh Khatib.

Proses pelaksanaan salat Idul Adha pun berjalan dengan lancar dan setelah salat langsung dilanjutkan oleh Khatib dengan membaca dua rukun khutbah dan dilanjutkan dengan nasehat singkat yang menghabiskan waktu sekitar 1 jam.

Seluruh masyarakat yang berhadir di sana saling berjabat tangan yang artinya saling memaafkan satu sama lain. Mereka semuanya saling merendahkan dan meminta maaf kemudian barulah meninggalkan meunasah untuk pulang ke rumah.

Bahkan sampai di saat kami keluar dari Meunasah kami juga masih saling memaafkan dengan beberapa kawan yang belum sempat meminta maaf di dalam Meunasah. Singkat cerita kami pulang ke rumah untuk merayakan hari Raya bersama keluarga yang mana Di sana saling Maaf memaafkan serta bergembira. Karena saya belum sarapan pagi, Begitu tiba di rumah tidak lupa saya Isikan perut dengan sepiring nasi yang telah ibu masak. Kemudian kami menunggu beberapa tamu yang tiba untuk bersilaturahmi mulai dari kakak ipar hingga paman dan sepupu.

Ketika jam telah menunjukkan pukul 10.00 saya bersama sahabat dan beberapa kawan sepengajian lainnya berkumpul untuk mengunjungi pimpinan pengajian kami di Dayah Glee Madat.

Sekitar 10.30,kawan seperti sobat @cymolan, @waliyul, Rival dan berapa kawan lainnya sudah berkumpul di depan pintu gerbang Dayah. Di sana juga kami sepakat untuk masuk sekalian dengan beberapa santri lainnya. Kami melihat Abi Nazaruddin selaku pimpinan Dayah Madinatuddiniyyah Babul Huda Glee Madat, sudah pulang dan terlihat beliau sedang duduk di depan rumahnya.

Maka ketika itu kami pun langsung masuk dan menyalaminya. Kemudian Abi mempersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan di sana. Lalu saya disuruh untuk mengambil air minuman di dapur yang mana minuman disana sudah dipersiapkan untuk tamu yang akan hadir. Bukan cuma minuman tetapi ada beberapa macam kue juga saya keluarkan untuk dinikmati oleh tamu.

Kami saling menanyakan kabar kepada Abi, dan ternyata Abi baru saja pulang dari Paya Dua yang mana Di sana hari ini beliau jadwal Khatib sholat Idul Adha. Semakin lama semakin banyak santri yang tiba di sana maka ketika itu kami hanya menghabiskan waktu sekitar 20 menit di hadapan Abi pimpinan dayah, lalu baru pamit untuk pulang.

Saat ingin keluar dari pintu gerbang kami sepakat untuk mengabadikan sebuah momen foto bersama. Foto bersama pun kami ambil secara bergantian.

Setelah selesai foto bersama kami saling mengatur jadwal untuk tujuan selanjutnya ke mana mereka akan pergi, dan akhirnya beberapa dari mereka memutuskan untuk mengunjungi Rumah saya di Cot Dua. Saya begitu bangga memiliki sahabat dan kawan yang tidak lupa bersilaturahmi kerumah. Rasa hati begitu senang dengan kehadiran mereka.

Saya mempersiapkan sedikit minuman dan kue untuk mereka, kami duduk di atas balai yang berada di depan rumah karena di ruangan tamu banyak keponakanku yang sedang bermain. Disana kami bukan saja bercanda ria, tetapi juga sempat bermain game.

Waktu menunjukkan pukul 12 siang, mereka semua pamit pulang dan tinggallah sobat @cymolan, maka saya akan mengantarkan pulang sambil bersilaturahmi ke rumahnya. Sebelum berangkat, kami sempat memetik beberapa buah mangga. Mangga tersebut sudah menjadi wacana kami untuk menikmati bersama kawan nanti sore di pantai.

Sekitar jam 12:20, kami berangkat menuju rumah sobat @cymolan. Tiba disana, dia bersama keluarganya kembali menghidangkan minuman kue lebaran. Rasanya sudah kenyang, namun tidak mungkin menolak itu semua karena sudah menjadi adat istiadat di hari raya. Saya pun menghabis segelas minuman sirup dan sedikit kue. Tidak lama kemudian, kami menuju masjid untuk melaksanakan 4 rakaat shalat dzuhur.

Setelah melaksanakan shalat Dzuhur, saya kembali lagi kerumah sobat @cymolan. Saat itu kami istirahat sejenak sambil menunggu waktu asar tiba. Saya sempat tertidur sejenak.

Terbangun dari tidur, waktu ashar sudah masuk. Namun kami tidak langsung ke masjid tetapi melanjutkan istirahat sebentar lagi karena cuaca diluar terasa sangat panas. Pada jam 16:30 barulah kami menuju masjid untuk melaksanakan shalat Ashar.

Usai melaksanakan shalat ashar, kami menunggu @irwandisaputra. Karena dia juga ikut ke pantai sore ini. Pada jam 17:00, dia pun tiba disana, namun saat itu dia belum melaksanakan shalat Ashar, jadi kami harus menunggu dia lagi. Beberapa kawan lainnya memutuskan untuk menunggu di pantai saja. Sedang kami akan menyusul di belakang.

Sekitar jam 17:30, kami pun tiba dipantai Rancong. Kami memesan minuman terlebih dahulu, lalu baru ngerujak di atas bebatuan. Kami menghabiskan waktu disana hingga adzan magrib di kumandangkan baru meninggal tempat itu.

Beberapa dari kami kembali ke masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib, sedangkan sebagian lainnya memutuskan untuk pulang. Setelah melaksanakan shalat maghrib berjama'ah, lalu kami pulang.

Tibanya dirumah, saya hanya menggantikan pakaian saja, lalu menuju meunasah untuk berdoa arwah bersama masyarakat dusun Cot Dua. Pulang dari meunasah baru bisa beristirahat dirumah hingga tertidur.

Sekian postingan aku kali ini, terimakasih atas perhatian.
Wassalam
@walictd