The Diary Game 9 Juni 2024 - Bunga-bunga di Kebun Strawberry

Di Berastagi, saya menemukan bunga-bunga di kebun strawberry. Bukan bunga-bunga yang diperdaya oleh muslihat kupu-kupu atau lebah, tapi keindahan memesona pada setiap makhluk Tuhan yang ada di sana. Dengan latar belakang keindahan Gunung Sinabung, kebun strawberry adalah tempat yang cocok untuk menemukan cinta.

Saya tidak bisa mengalihkan mata pada keindahan alam yang tersaji di sana. Setiap keindahan tentunya akan saya abadikan. Yang indah-indah memang melenakan mata. Tapi substansi terpenting adalah manifestasi terhadap keindahan itu dalam bentuk pujian kepada sang Khalik.

Rangkaian kisah ini masih bertajuk karya wisata bersama para siswa. Rombongan kami akhirnya singgah di kebun strawberry. Tujuannya adalah menikmati keindahan alam sambil memetik buah strawberry. Untuk tiket masuknya hanya 10.000 saja. Sedangkan strawberry yang sudah dipetik dibanderol 20.000 per ons.

Anak-anak sangat senang berada di sana. Mereka berbaur sambil mencari buah strawberry yang merah dan masak. Namun berbeda halnya dengan siswa yang laki-laki. Mereka seperti tidak ingin disibukkan dengan hal-hal seperti. Mereka lebih memilih untuk bersantai dan bersenda dengan teman-temannya. Mungkin memetik strawberry dianggap bukan hal yang menyenangkan atau mereka memang tidak menyukai strawberry.

Saya meninggalkan rombongan siswa laki-laki. Kali ini, saya ingin memiliki waktu sendiri dengan memotret keindahan-keindahan dengan puas. Kebun strawberry sangat luas. Saya menenteng kamera dan mulai menemukan beberapa bunga liar di sana. Banyak sekali foto yang saya ambil dengan sudut-sudut yang berbeda.

Ketika ibu-ibu melihat saya dengan kamera, mereka pasti minta untuk difoto. Ah, waktu pribadi saya terganggu lagi. Jadi, sebagai bagian dari rombongan, saya memotret mereka.

Lalu saya beralih ke objek lain. Ada banyak bunga yang saya tidak tahu namanya. Saya tetap abadikan juga. Bahkan ada bunga-bunga liar yang juga tampak begitu indah ketika difoto. Saya juga banyak menemukan bunga strawberry yang imut. Saya baru mengetahui bentuk bunganya sedemikian sebelum ia benar-benar menjadi buah.

Lahan di kebun strawberry sangat subur sekali. Pemiliknya tidak pernah abai dalam merawatnya. Pupuk dan air berlimpah, sehingga wajar jika buah dan bunga bisa tumbuh subur di sana. Apalagi didukung dengan iklim di Berastagi yang memiliki curah hujan yang bagus.

Kami berada di kebun strawberry sekitar dua jam. Ada banyak pengalaman yang bisa anak-anak dapatkan ketika berwisata di sana. Sensasi memetik strawberry langsung dari kebunnya dapat menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka. Raut dan ekspresi wajah mereka sangat ceria. Mereka tampak senang dan seakan ingin protes waktu yang terlalu singkat ketika berada di sana.

Namun perjalanan masih panjang. Ada banyak agenda lagi yang harus kami kunjungi. Untuk memaksimalkan agenda karya wisata, berkali-kali kami mengingatkan anak-anak agar memanfaatkan waktu yang singkat secara efektif. Abadikanlah momen-momen berharga dengan penuh keceriaan.

Saya merasa puas juga karena bisa leluasa memotret bunga-bunga. Bukan saja bunga-bunga secara makna hakiki, melainkan juga bunga secara makna majazi. []