RUNNING
Tentang berlari dan jogging Jogging atau lari merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang populer. Sekitar satu dari 5 orang mencoba berlari atau joging pada tahap tertentu dalam hidup mereka. Berlari adalah olahraga yang menarik karena tidak membutuhkan banyak biaya dan Anda dapat berlari kapan saja sesuai keinginan Anda.
Beberapa pelari memilih untuk berpartisipasi dalam lari menyenangkan, lomba atletik, atau maraton. Jika Anda tertarik berkompetisi dengan pelari lain, hubungi klub lari setempat.
Manfaat lari dan joging bagi kesehatan. Lari atau joging secara teratur menawarkan banyak manfaat kesehatan, Berlari dapat membantu membangun tulang yang kuat, karena ini adalah latihan menahan beban memperkuat otot meningkatkan kebugaran kardiovaskular membakar banyak kilojoule membantu menjaga berat badan yang sehat, Gaya hidup yang tidak aktif dikaitkan dengan kematian yang lebih tinggi, penyakit arteri koroner, hipertensi dan stroke.
Penyakit ini juga merupakan penyebab utama sebagian besar penyakit kronis, karena tubuh dengan cepat beradaptasi terhadap aktivitas fisik yang tidak mencukupi sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup secara signifikan. Aktivitas fisik secara teratur seperti lari dapat meningkatkan kesehatan mental, kepercayaan diri, penuaan yang sehat, dan kualitas hidup secara signifikan.
Perbedaan lari dan joging terletak pada intensitasnya. Berlari lebih cepat, menggunakan lebih banyak kilojoule, dan menuntut lebih banyak usaha dari jantung, paru-paru, dan otot dibandingkan jogging. Berlari membutuhkan tingkat kebugaran keseluruhan yang lebih tinggi dibandingkan jogging.
Lari dan joging adalah bentuk latihan aerobik. Aerobik berarti dengan oksigen istilah latihan aerobik berarti aktivitas fisik apa pun yang menghasilkan energi dengan menggabungkan oksigen dengan glukosa darah atau lemak tubuh.
Temui dokter Anda untuk pemeriksaan sebelum Anda memulai program yang sedang berjalan. Hal ini sangat penting terutama jika Anda berusia di atas 40 tahun, kelebihan berat badan, menderita penyakit kronis, atau sudah lama tidak berolahraga.
Skrining sebelum berolahraga digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang dengan kondisi medis yang mungkin menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan selama aktivitas fisik. Ini adalah filter atau jaring pengaman untuk membantu memutuskan apakah potensi manfaat olahraga lebih besar daripada risikonya bagi Anda. Cetak salinan alat pemeriksaan pra-olahraga dan diskusikan dengan dokter atau ahli olahraga Anda.
Mulailah dengan jalan cepat. Targetkan 30 menit per sesi, Berikan waktu minimal 8 hingga 12 minggu untuk melatih lari reguler, Usahakan untuk menambah waktu joging Anda setiap sesi, dan bergantian antara jalan kaki dan joging.
Pastikan Anda melakukan pemanasan dan peregangan secara menyeluruh sebelum keluar, Dinginkan tubuh Anda dengan peregangan ringan saat Anda kembali, Pastikan Anda memiliki banyak cairan dan bawalah botol air saat Anda berlari.
Usahakan untuk minum banyak air sebelum, selama, dan setelah aktivitas apa pun, Berikan setidaknya 2 hari istirahat penuh dalam seminggu untuk menghindari latihan berlebihan, yang dapat menyebabkan cedera, Pertimbangkan aktivitas berdampak rendah lainnya, seperti berenang, setidaknya sekali setiap minggu, Rencanakan rute Anda Jika memungkinkan, pilihlah area yang datar dan berumput daripada permukaan yang keras atau longgar seperti berpasir untuk mengurangi risiko cedera.
Jangan pakai sepatu kets lama Anda.
Sepatu yang tidak pas adalah penyebab umum cedera.
Sepatu lari harus mudah ditekuk, terasa nyaman, dan memiliki bahan penyerap guncangan di bagian tumit.
Kesesuaiannya tidak boleh terlalu pas. Kaki Anda akan melebar saat membentur tanah.
Saat membeli sepatu, kenakan kaus kaki yang ingin Anda pakai saat berlari.
Pasang sepatu Anda secara profesional. Kunjungi toko lari setempat untuk mendiskusikan jenis sepatu lari yang Anda inginkan dan sepatu yang Anda miliki sebelumnya.
Penting untuk mengukur ukuran sepatu Anda. Cobalah beberapa pasang sepatu untuk merasakan dan nyaman.