The diary game, 17 September 2024 || Hari kedua Maulid, Kenduri Maulid di Menasah.
Assalamu’alaikum…
Hai steemian dimana pun berada, saya berharap semua sehat dan tidak kurang suatu apapun, semoga masih selalu bisa berkumpul dengan orang-orang tersayang, menikmati hidup ini dengan penuh kebahagiaan dan kenyamanan juga keceriaan. Semoga Allah selalu melindungi kita semua, Aamiin ya Allah.
Maulid sudah mulai menyapa dan kita menyambut dengan suka cita di seluruh penjuru dunia bagi yang merayakan nya. Semoga kita sehat sehingga bisa merayakan nya sampai empat bulan ke depan, in sya Allah. Hari ini kenduri maulid di rayakan di menasah desa kami, yaitu desa Nibong kecamatan Meurah Mulia.
Dari pagi-pagi sekali saya sudah datang kembali kerumah wawak mempersiapkan segala sesuatunya untuk kenduri yang akan dibawa ke meunasah nanti siang. Saya juga sudah izin tidak masuk kerja hari ini demi membantu wawak untuk mempersiapkan kenduri maulid. Saya hanya berdua wawak saja membereskan yang belum beres.
Setelah tadi sudah merebus telur asin dan membuat kuah pajri, kemudian saya sudah mulai mengisi plastik dengan kerupuk emping yang sudah saya goreng semalam. Jam menunjukkan pukul 11.30 wib siang, kami sudah mulai membungkus nasi, juga lauk-pauknya kami isi ke dalam plastik isi ¼ untuk nanti memudahkan dimasukkan kedalam satu plastik kresek.
Setelah semua lauk dan nasi sudah terbungkus kami mulai menjadikan nya satu paket yang dimasukkan kedalam plastik kresek, yang isi di dalamnya yaitu ada nasi kulah, minum gelas, lauk-pauk, kerupuk, dan pulut yang sudah saya bungkus semalam bersama wawak sang pengasuh dek Nicky.
Setelah semuanya sudah tertata dengan rapi, kemudian tugas ab saya untuk mengantarkan nya ke menasah. Jam menunjukkan pukul 13.20 wib, sudah terdengar pengumuman untuk segara membawa kenduri ke menasah supaya acara maulid bisa segera di mulai. Setelah shalat dhuhur kami juga akan ikut ke menasah untuk menyaksikan anak-anak meudike.
Setelah semua persiapan kenduri sudah siap dan juga telah diantar ke menasah, saya pulang untuk shalat dhuhur dan berencana setelah nya akan ikut pergi ke menasah. Saya di jemput oleh wawak pengasuh dek Nicky dan kami pergi bersama ke menasah. Sampai sana terlihat sudah sangat ramai, para penjual jajanan bahkan sudah berjejer menjajakan jajanan nya.
Salah satu favorit dek Nicky yaitu es krim dan tidak butuh waktu lama dek Nicky sudah dua kali membeli es krim tersebut. Acara juga sudah di mulai, nampak ibu-ibu sudah berjejer dengan tertib di tangga menasah untuk menonton anak-anak meudike, mereka semua terlihat sangat antusias menanti grup dike favorit mereka.
Dike sudah dimulai dan kami dengan sangat antusias berkumpul dan menonton anak-anak yang dike, ini adalah moment setahun sekali walau pun kita merayakan selama 4 bulan ke depan tapi moment ini hanya sekali ada di desa kami. Jadi masyarakat berbondong-bondong menghadiri nya walau hanya untuk sekedar melihat anak-anak nya yang ikut meudike.
Sempat mati lampu sebentar saat dike masih berjalan, tapi mereka yang sedang dike serentak bersuara jadi tetap seru walau tanpa mikrofon. Maulid kali ini hanya dihadiri oleh dua grup yang ikut dike di meunasah kami. Tapi suasana nya tetap menyenangkan, karena yang ikut dike anak-anak dari desa kami juga dari pesantren terdekat di tempat kami.
Sementara grup dike dari pesantren terdekat selalu menjadi favorit masyarakat di kecamatan kami. Karena tubuh mereka yang sama besar juga gerakan dike terbaru setiap tahunnya juga mereka selalu penuh semangat membuat dike sangat indah saat di lihat. Para ibu-ibu sangat antusias dan bertepuk tangan saat dike mereka selesai.
Saya menunggu anak-anak dike, karena jika mereka tidak melihat saya datang untuk melihat mereka dike, nanti mereka akan ngambek saat pulang kerumah. Secara tidak langsung saya juga hanya ingin menampakkan diri kepada anak-anak saya bahwa saya sudah datang ke dike mereka.
Saya duduk dengan wawak pengasuh dek Nicky, keponakannya dan nenek buyut saya. Saya pun meminta foto dengan nenek buyut dan mengatakan untuk kenang-kenangan. Sambil menunggu dike selesai saya bercandaa dan bercerita dengan wawak dek Nicky juga dengan nenek buyut saya, banyak yang di bahas walau secara singkat.
Tidak lama kemudian dike selesai dan saya mendatangi anak-anak saya untuk menampakkan diri dan berpamitan akan pulang kepada mereka, saya tidak menunggu kenduri di bagi karena masih banyak dirumah, itu saja ntah kapan akan habis, Alhamdulillah rezeki di bulan maulid. Kemudian saya ke kedai untuk beli jajan dek Nicky dan pulang.
Pulang dari maulid saya baru terasa lapar, tadi nya hanya ngemil pulut dan mie, juga kuah pajri jadi saya kekenyangan tanpa makan nasi. Tapi kali ini saya makan sambil suapi dek Nicky malah lebih banyak dek Nicky yang makan dari pada saya. Berkah maulid benar-benar terasa, makan hanya sedikit tapi terasa sangat mengenyangkan.
Alhamdulillah untuk hari ini telah selesai dan saya bersyukur bisa menjadi bagian dari setiap kenduri maulid setiap tahun nya walau kadang saya hanya bantu-bantu saja. Semoga semua juga berkah dan bermanfaat untuk yang menerima kenduri. Setelah makan saya mengajak dek Nicky untuk beristirahat dan dek Nicky telah tidur siang, saya juga ikut terlelap.
Terimakasih untuk hari ini yang sudah mau membaca postingan saya ini, saya rasa untuk hari ini cukup sekian dulu ya teman-teman semuanya. Semoga besok masih punya kesempatan untuk menulis postingan selanjutnya, semoga Allah memberikan umur dan kesehatan untuk kita semua. Aamiin.
Wassalamu'alaikum...
@surinadewi
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Looks like a very exciting day! Your voting CSI is very low, keep engaging with the others voting and commenting with the others!!
Click Here
Thank you very much 🤗