Kembali Chek up Ulang Pak wa ke Rumah Sakit Umum Daerah
Assalamu’alaikum…
Hai steemian bagaimana kabar kalian semuanya hari ini? In sya Allah semua sehat dan baik ya teman. Walau cuaca tidak menentu jangan patah semangat dalam beraktifitas, lakukan setiap hari seperti biasanya ya teman, sematkan doa di setiap langkah kita, semoga selalu Allah berikan keberkahan, Aaminn
Sudah beberapa hari pak wa kehabisan suntik insulin nya, itu karena alasan utama nya pak wa tidak sanggup bolak balik ke RS untuk kontrol ulang dan mengambil obatnya. Bisa dibilang karena umur dan juga penyakitnya pak wa sering lemas sekarang ini. Umur beliau termasuk sudah tidak muda lagi, sudah menginjak hampir 70 tahun lebih.
Jadi beberapa waktu lalu karena juga mengingat penyakit pak wa membutuh kan asuhan keperawatan jangka panjang, saya mencoba untuk mengajukan amprah obat PRB ( Program Rujuk Balik ) dari puskesmas yang di biayai oleh BPJS. Jadi jika PRB ini berhasil pak wa tidak lagi harus ke RS untuk mendapatkan obatnya, cukup menunggu saja obatnya akan di antar ke puskesmas.
Ternyata setelah semua berkas saya serahkan ke petugas Lansia di puskesmas, ajuan PRB pak wa tidak memenuhi syarat karena hasil laboratorium hbA1c nya tidak mencukupi. Hasil laboratorium hbA1c nya harus minimal 9, sementara pak wa cuma punya kadar hbA1c 8,2. Karena itu saya kembali konsultasi dengan dokter di puskesmas dan dokter mengatakan harus kembali ke RS daerah untuk chek up ulang dan mengambil insulin kembali.
Setelah musyawarah keluarga kecil kami, akhirnya memutuskan membawa pak wa kembali chek up hari ini ke RS. Saya dan abang saya yang mengantarkan nya. Sekalian juga kami membawa wawak untuk teman saya bercerita nanti saat mengantri, karena abang saya dan pak wa bukanlah orang yang banyak bicara, bukan sombong tapi ya begitulah mereka tidak ada bahan pembahasan 😁.
Dari rumah kami berangkat pukul 09.00 wib, singgah sebentar ke SPBU untuk mengisi bahan bakar kemudian langsung ke tujuan kami yaitu ke RS. Dari pagi saya sudah meminta tolong teman saya untuk mengambil nomor antrian, dengan tujuan nanti pak wa tidak harus menunggu lama saat pendaftaran, saya melakukan ini karena sayang jika pak wa harus berdesakan dan lama-lama mengantri karena memang keadaan nya yang sangat lemah saat ini.
Sesampai di RS, saya menjumpai teman saya dan segera mendaftarkan pak wa ke ruang pendaftaran dan juga membawa pak wa untuk sidik jari terlebih dahulu. Kemudian saya mencari tempat duduk yang nyaman supaya pak wa bisa dengan leluasa menunggu semua proses nya. Menunggu no antrian juga menunggu di panggil diruangan.
Waktu sudah menunjukkan pukul 10.20 wib, tapi nomor antrian kami masuk poli penyakit dalam pria belum juga di panggil, sementara pak wa sudah nampak gelisah mungkin karena sudah lemas sekali saat ini, saya dan wawak mengajak pak wa bercerita sambil menunggu supaya beliau tidak terlalu terbawa pikiran dengan keadaan nya.
Tepat pukul 11.00 wib, no antrian kami baru di panggil dan di persilahkan masuk ke ruangan. Disana sudah di tunggu oleh perawat yang bertugas juga dokter muda yang sedang praktek. Sebelum jumpa dokter kami di wawancara sebentar untuk menanyakan tentang perubahan apa yang dirasakan oleh pak wa setelah pengobatan insulin pertama nya.
Tidak lama kami berjumpa dokter dan konsultasi beberapa keluhan pak wa dalam beberapa hari yang lalu. Dokternya sangat ramah dan sangat bersahabat saat memeriksa pak wa, saya sangat berterimakasih kepada dokternya. Lebih kurang 15 menit pak wa di periksa baru kemudian kami di berikan resep dan di persilahkan mengambil obat ke apotik.
Saya langsung mengantri ke apotik untuk mengambil obat pak wa. Di resep tertulis bahwa pak wa mendapatkan obat selama satu bulan penuh dan kembali kontrol ulang bulan depan, tapi ternyata di apotik juga tidak jauh beda cerita seperti saat Aya mengajukan PRB di puskesmas. Karena hasil laboratorium hbA1c nya tidak mencukupi jadi tidak bisa di berikan obat sebulan, tapi hanya bisa selama dua Minggu saja.
Akhirnya setelah kami saling menjelaskan dan pihak apotik juga tidak bisa membantu lebih jauh lagi, jadi tidak apa-apa walau hanya mendapatkan obat selama dua Minggu saja. Alhamdulillah semua sudah selesai dan karena juga ini hari Jumat, kami pun bergegas langsung pulang saja, karena pak wa dan Abang harus shalat Jum'at sebentar lagi.
Sampai dirumah saya langsung menyiapkan makan siang anak-anak karena mereka harus ke mesjid juga setelah jumatan mereka harus mengaji. Dek Nicky masih aman di rumah pengasuhnya. Kemudian saya juga shalat dhuhur terlebih dahulu dan saya juga menyempatkan mengangkat jemuran juga maka n sedikit.
Saat sedang makn wawak pengasuh dek Nicky menelpon dan mengajak saya untuk ikut menemani beliau mengambil barang dagangannya di toko langganan, karena dek Nicky minta ikut jadi beliau tidak bisa membawa dek Nicky sendirian karena itu mengajak saya supaya bisa membawa barang nanti nya.Tidak lama setelah itu saya di jemput wawak dan langsung berangkat ke Lhokseumawe.
Seperti biasa orang yang diajak jalan pasti tertidur di perjalanan didalam gendongan saya. Lebih kurang butuh waktu 30 menit kami telah sampai dan dek Nicky juga sudah bangun, setelah mengambil barang, kami keliling sebentar membawa dek Nicky jalan juga membeli jajan kesukaan nya. Kemudian kami langsung pulang karena sudah sangat mendung.
Sampai dirumah sudah sore dan sangat gelap, hujan belum juga turun jadi saya tetap mengantar anak-anak untuk pergi ngaji malam. Setelah mengantar anak-anak saya kembali kerumah dan menantikan waktu magrib, dek Nicky sudah kembali kerumah pengasuhnya, saya merasa dia lebih sering berada dirumah wawak pengasuhnya sekarang ini.
Setelah shalat isya saya Menjemput anak-anak pulang ngaji dan kemudian Menuju rumah wawak pengasuh untuk menjemput dek Nicky. Jam segini baru terasa sangat lelah setelah seharian wara wiri di jalanan dari ke rumah sakit sampai menemani wawak mengambil barang, juga bolak balik mengantar dan menjemput anak-anak.
Tidak terasa sudah hampir tengah malam, setiap berjumpa dengan wawak pengasuh dek Nicky ada saja yang kami bahas yang jelas tidak gosip untuk orang hanya pembahasan merancang masa depan dan juga bagaimana mengatur keuangan, itulah yang selalu kami bahas saat ini bersama.
Baiklah teman-teman steemian semua, saya rasa akun cerita kali ini cukup sekian dulu, saya harus segera istirahat menyusul anak-anak yang sudah terlelap di alam mimpi mereka masing-masing, besok kita kembali dengan cerita terbaru lainnya. Terimakasih banyak yang masih setia di steemit dan terimakasih yang sudah membaca. Sekian.
Wassalamu'alaikum...
@surinadewi
Congratulations!
Your post has been upvoted by @steemladies.
The community where the Steemian ladies can be free to express themselves, be creative, learn from each other, and give support to their fellow lady Steemians.
Manually curated by liasteem for Steem For Ladies
Terimakasih banyak @liasteem dan steemladies 🙏😍 saya akan terus memberikan yang terbaik di steemit tercinta ini.