The first time we took our youngest to Lancok beach (27 June 2024)

Genap 10 bulan usia anak kami yang no 3, bersyukur dia tumbuh sebagai anak yang sehat dan ceria. Awalnya saya khawatir untuk membawanya ke pantai, mengingat usianya yang masih sangat kecil, namun kedua kakaknya terus menerus merengek pingin mandi laut, sehingga kami nekat membawanya ke pantai.

Kakaknya "Afiza" baru saja lulus dan diwisuda disekolahnya, dia menjadi salah satu yang terbaik disekolah sehingga mendapatkan piagam sebagai siswa yang berprestasi, tentu dia akan meminta hadiah atas itu semua.

Libur panjang baru saja dimulai, anak-anak sangat bosan dirumah jika tampa diajak untuk jalan-jalan, beberapa hari yang lalu saya sempat berjanji jika "Afiza" menjadi salah satu yang terbaik disekolah maka saya akan membawanya ke pantai Lancok dan bebas mandi sepuasnya.

Sekitar jam 14.00 Wib setelah makan siang bersama, kami berangkat menuju pantai Lancok, jika sudah berhubungan dengan pantai maka anak-anak akan sangat bersemangat dan menuruti semua perkataan ku, mereka seketika menjadi sangat penurut.

Seperti biasa, tiba di pantai "Afiza dan Ghaisan" langsung berlarian menuju ombak kecil, mereka kembali ke mode sebelumnya, tidak lagi sebagai anak yang penurut karena keinginannya sudah tercapai. Sementara anak bungsu ku hanya melongo melihat kedua kakaknya yang saling tertawa bermain bersama ombak kecil di pantai laut Lancok.

Melihat tingkah si bungsu yang juga ikut girang, istri membawanya ikut turun bermain pasir dipantai, dia terlihat sangat senang dan tidak berhenti tersenyum sambil sesekali dikagetkan oleh kedua kakaknya.

Meski ini baru pertama kalinya si bungsu kami bawa ke laut, namun ia terlihat seperti sudah sangat familiar dengan pantai, tidak sedikitpun di mencoba untuk menghindari saat kaki menyentuh pasir, berbeda dengan kakaknya "Ghaisan" saat dulu masih usia satu tahun, "Ghaisan" sagat takut dengan pasir. Dia akan menangis jika kakinya tersentuh dengan pasir dipantai, namun sekarang berbalik hingga 180 derajat, dia sangat menyukai pasir pantai hingga tidak mau pulang jika sudah berada dipantai.

Dulu saat masih kecil, pantai selalu menjadi tempat favorit bagi saya, bahkan hampir setiap akhir pekan orang tua saya selalu membawa kami anak-anaknya kepantai, apalagi tempat tinggal kami tidak begitu jauh dengan pantai, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kesana.

Sekarang, pantai menjadi tempat favorit bagi anak-anak saya, bahkan saya berfikir bahwa mereka mewariskan kesenangan masa lalu saya sehingga tidak heran jika mereka juga sangat menyukai pantai.

Waktu sudah hampir gelap, "Afiza dan Ghaisan" masih belum mau diajak pulang, saya khawatir mereka akan jatuh sakit karena kelamaan bermain air laut, saya memberi aba-aba kepada untuk segera beranjak dari laut setelah 5 menit, dan setelah 5 menit berlalu saya kembali memanggil mereka, kali ini mereka tidak lagi menolak dan kami segera mengganti pakaian laku pulang untuk istirahat.

Sekian game diary saya kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas semuanya.

Semoga setiap hari yang kita lalui menjadi tujuan kebaikan dan kebahagiaan bersama.