Steemit Engagement Challenge S9-W1: Dream Couple

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago

IMG_20230419_233252.jpg

Photo by Canva

Hai sobat steemians tercinta dimanapun anda berada

Saya menyambut tema kontes menarik ini dengan sebuah kenangan dalam catatan diary game saya sekitar 19 tahun yang lalu. Ternyata diary tidak hanya menjadi media tulisan untuk memuat berbagai aktivitas harian, diary juga menjadi tempat untuk melepaskan sejumlah unek-unek, keinginan, perasaan suka, kekesalan bahkan kondisi pelik sekalipun pada diri seseorang yang mungkin sangat berat dan sulit diungkapkan secara terbuka kepada keluarga atau teman.

Benar! Pasanganku saat ini adalah sosok yang ideal dengan perjuangan yang sulit.

Saya hanya ingin mengatakan bahwa topik ini telah membantu menemukan pasangan ideal saya. Belum ada ponsel! Catatan Diary adalah awal perjuangan saya menemukan sosok gadis dengan karakternya yang sulit saya tebak. Saya menumpahkan rasa suka kepadanya dalam sebuah catatan diary, karena saat itu saya takut "gagal" atau menerima jawaban yang tidak saya inginkan.

Seiring berjalannya waktu, saya mencoba memberanikan diri dengan cara tidak langsung, saya hanya menitipkan catatan diary kepadanya melalui seorsng teman baikku. Kenangan ini terjadi pasa saat kami sama -sama kuliah di sebuah kampus / Akademi Manajemen informatika Komputer.

Saya masih teringat beberapa kalimat "perjuanganku" untuk memilikinya dalam tulisan diary,

"...Aku harus jujur untuk menentukan masa depanku, aku juga akan ikhlas jika yang kuharapkan tidak kembali! tulisan ini hanya sebahagian kecil saja dari apa yang sedang menimpaku saat ini. Tapi tulisan ini tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan apa yang sedang aku rasakan untukmu..."

Dua hari kemudian wanita yang aku sukai memberiku jawaban dengan cara yang sama. Ia menulis sebuah tulisan dalam tema diary. Tapi saya hanya mengingat sebuah kalimat menarik darinya, dan itu adalah jawaban yang saya inginkan,

"....Saya tidak tahu siapa yang lebih dulu memiliki perasaan ini. Engkaukah atau aku!"

Kendala saat akan menikah

Saat hendak menikah saya masih berstatus sebagai mahasiswa, namun sudah mulai merintis sebuah saha kecil di Kota Lhokseumawe. Artinya, usaha tersebut tidak dapat mencukupi untuk biaya pernikahan (bawaan lintoe untuk dara baroe dalam istilah masyarakat Aceh), dan untuk membiayai pesta pelaminan. Akhirnya ia menyetujui menunda pernikahan selama satu tahun kedepan.

IMG_20230419_225206.jpg

Photo ilustrasi by Canva

Tapi konflik bersenjata di Aceh mulai memanas, saya tidak bisa meneruskan usaha kecil di Aceh. Kemudian Saya memutuskan untuk hijrah ke Pekanbaru hingga ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, untuk tujuan mendapatkan biaya melangsungkan acara pernikahan dan pesta pelaminan.

Belum genap setahun saya diperantauan, keluarga saya dan keluarga istri saya meminta saya kembali ke Aceh. Mereka sepakat untuk memenuhi hajat kami dan tidak perlu memikirkan tentang biaya apapun. Singkat cerita kami pun melangsungkan acara pernikahan.

Kriteria pasangan ideal saya

Dari awal mengenalnya, saya sudah terpikat hati karena beberapa prilaku dan karakternya memenuhi kriteria sebagai wanita ideal bagi saya. Ia adalak sosok pendiam, jujur, ramah dan cantik.

Benar! Saya menyukai keindahan dan kenyamanan dalam berkomunikasi.

Saling mencintai dan saling pengertian adalah hal utama untuk mendapatkan kenyamanan dalam membangun sebuah rumah tangga. Sejak awal saya tidak menempatkan kecantikan dan kekayaan pasangan saya pada urutan utama dan kedua, karena posisi pertama dan kedua untuk pilihan saya dihuni oleh kebaikan dan kejujuran yang menjadikan kan modal utama terciptanya sebuah keluarga bahagia dan tentram.

Dengan adanya rasa pengertian antara sesama maka akan sulit munculnya perselisihan dan pertengkaran. Meskipun kekacauan dan kesalahpahaman tentu ada, namun hingga saat ini kami masih bisa mengatasi dengan baik hal-hal kecil maupun besar dalam menjalani kehidupan rumah tangga kami.

Ukuran kebahagiaan saya saat menikah

Seperti uraian saya di atas, untuk membangun sebuah kekuarga sakinah adalah adanya rasa nyaman dan ketenangan bersama pasangan, semua ini diawali oleh kejujuran dan saling pengertian, bukan wajah dan harta benda. Kami selalu berusaha menghindari penyebab apapun yang akan memicu lahirnya sebuah masalah atau kepada ketidak nyamanan kami dalam kehidupan rumah tangga.

Kami menjalani hidup sesudah menikah dengan kesederhanaan, menikmati apa yang kami bawa dan kami dapatkan, saling melengkapi dan menambal kekurangan kami. Inilah salah satu tujuan menikah disamping mendapatkan keturunan yang baik untuk generasi penerus bagi agama dan bangsa kami.

Tentang pernikahan dini dan menikah di usia tua

Saya tidak memihak sepenuhnya bahwa menikah di usia dini "lebih baik" bagi setiap pasangan, meskipun saya sendiri termasuk dalam kategori ini. Mungkin tidak pada usia dini, namun saya menikah pada usia 25 tahun dan anak tertua saya saat ini berusia kurang dari 18 tahun di usia saya 44 tahun saat ini.

IMG_20230419_230429.jpg

Photo ilustrasi by Canva

Meski awalnya saya merasa khawatir, namun hari ini saya merasakan sejumlah kelebihan karena menikah di usia muda. Menikah di usia muda/dini sangat didukung oleh kondisi fisik, dan ideal bagi pasangan untuk memiliki keturunan (anak). Membatasi kesenjangan usia antara anak dan orang tua tidak terlalu jauh, serta berpeluang lebar untuk saling mengoreksi dan memperbaiki diri menuju pribadi yang lebih dewasa dan bijak.

Namun, menikah pada usia dini bukan berarti bebas dari dampak negatif. Adanswjumlah resiko bagi pasangan yang menikah pada usia dibawah 18 tahun, yakni terjadinya depresi dan trauma psikologis serta gangguan kecemasan.

Sedangkan pasangan yang menikah di usia tua menurut pendapat kami bukanlah sesuatu masalah besar untuk membentuk sebuah keluarga, justru banyak pendapat memilih menikah pada usia tua yakni di atas 25 atau 30 tahun, karena alasan lebih berpeluang berkonsentrasi pada pendidikan, karir, kebebasan serta terwujudnya sebuah tanggungjawab bagi keluarga.

Meskipun banyak juga pendapat yang menyangkal bahwa menikah di usia muda manjadi alasan terbatasnya waktu dan peluang untuk berkonsentrasi pada karir atau pendidikan.

Demikian partsipasi saya dalam kontes SEC-S9W1 bertema Dream Couple yang diselenggarakan oleh teman-teman di komunitas Steem For Betterlife.

Terima kasih banyak atas waktu, singgahan dan feedback positif dari rekan steemians semua.

Saya mengundang @fantvwiki @chant dan @marito74 agar mengambil kesempatan untuk ikut berpartisipasi.


Sumber referensi:
* Dampak Kesehatan Fisik dan Mental Pernikahan Dini bagi Remaja.
* Alasan Pria memilih menikahndinusia Tua.

Regards
@ridwant

IMG_20230225_155902.jpg
support @pennsif.witness
Klik disini

Sort:  
 2 years ago 

Hola amigo @ridwant gracias por invitarme a este concurso en la linda comunidad Steem Better Life, que romantico es usted no me lo imaginaba, me gustó esa anécdota tan linda de demostrar su amor.

Wow en su cultura hay que tener una dote, sabe hoy precisamente le comentaba a otro usuario la admiración que siento por la cultura de Indonesia, el matrimonio y la importancia de este, porque he sido criada en valores y para mi familia el matrimonio ha sido muy importante.

Se casó muy joven pero creo que el hecho de que los jóvenes deban tener dote los obliga a sincerarse en torno a sus sentimientos y ser serios en sus decisiones, bravo por eso.

Un matrimonio que se ha hecho más solido con los años, un hijo mayor y usted aún joven con 44 años, que éxito y si es cierto algunos posponemos este paso por nuestras metas profesionales, mis hijos tienen12 y 13 años , pero pienso llegaron en el momento justo para mi. Ha sido un placer leer su historia.

 2 years ago 

Terima kasih telah memberi komentar hebat untuk postingan kontes saya. Terima kasih juga atas sanjungan anda untuk menyambut budaya kami masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki banyak pulau dan suku, tentu banyak ragam budaya hingga mewarnai ke acara pernikahan di setiap daerah yang berbeda.

Sekali lagi terima kasih banyak ibu @marito74 atas sambutan menarik ini untuk kami.

Loading...
 2 years ago 

Saya doa agar terus dan tetap menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, serta diberkahi oleh Allah Ta'ala Pak.

 2 years ago 

Terima kasih banyak atas kunjungan, do'a dan supportnya kanda.

 2 years ago 

Mungkin perasaan itu sama sama datang,dengan sendirinya dan ketulusan hati😁
Sangat menarik bang,sukses selalu

 2 years ago 

Terima kasih pak telah bersedia singgah dan memberi komentar positifnya. Sukses kembali untuk bapak @yuliadi

TEAM 1

Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator04. We support quality posts , good comments anywhere and any tags.
Curated by : @irawandedy

Screenshot_20221130-164846_Canva.jpg

 2 years ago 

So sweetnya MasyaAllah.
Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah dan menjadi pasangan bahagia dunia hingga akhirat pak 🤲🤲.
Doa juga untuk adindamu ini pak yang berjuang untuk menemukan pasangan bahagia dunia akhirat. Hehehe

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.21
JST 0.036
BTC 97583.14
ETH 3481.73
USDT 1.00
SBD 3.45