Rakor Anggaran di Takengon
Hai Steemian
Pagi ini cuaca sangat sejuk, sudah biasa cuaca seperti ini di Takengon yang dijuluki sebagai Negeri di atas awan. Bahkan sampai siang pun di sini anginnya berhembus membawa hawa sejuk meskipun sinar mentari begitu terik. Inilah yang membuat aku sangat mengidolakan Takengon. Ingin aku tinggal berlama-lama di sini.
Pojok musik
Aku bersama tim Kemenag Lhokseumawe sarapan di restauran hotel. Kami duduk menghadap ke Danau Laut Tawar. Gak terasa waktu begitu cepat berlalu, namun masih ingin lama-lama disini menikmati keindahan alam dengan udaranya yang sejuk.
Tepi danau
Sebelum masuk ke aula untuk mengikuti penutupan rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Anggaran, aku bersama kawan-kawan menyempatkan untuk berfoto bersama. Kami mengabadikan momen bersama di patung kuda, taman, pinggiran danau, bahkan di parkiran dan aula sekalipun.
Patung kuda
Penutupan kegiatan Rapat Koordinasi Anggaran sudah selesai dilakukan menjelang tengah hari. Waktunya istirahat dan berberes sebelum check out dari hotel. Kami gak makan lagi di restauran hotel siang ini karena akan makan di lokasi wisata.
Penutupan kegiatan
Sebanyak empat mobil tim kemenag gak langsung pulang, kami mengunjungi tempat wisata arung jeram Lukup Badak dulu. Setelah arung jeram, makan, dan shalat kami baru bersiap untuk pulang kembali ke rumah.
Lukup badak
Di perjalanan pulang singgah dulu di pasar buah untuk membeli beberapa oleh-oleh khas Takengon yaitu jeruk, marqisa, pokat dan nenas. Terkenal dengan rasanya yang segar dan manis buah-buahan asal dataran tinggi Gayo ini. Namun gak jaminan juga rasanya masih bertahan jika sampai ke tempat kita.
Pasar buah
Perjalanan pulang berlanjut sambil berburu durian. Beruntung gak perlu ke kebun, durian banyak dijajakan di pinggiran jalan Takengon-Bireuen. Kami langsung eksekusi di pinggir jalan. Makan sepuasnya sampai gak sanggup lagi dan merasa benar-benar kenyang.
Makan durian
Selesai makan durian, perjalanan dilanjutkan via jalan Gunung Salak. Tadinya kami prediksi bisa sampai rumah sebelum Magrib, namun karena ada salah satu anggota yang mabuk di mobil terpaksa kami istirahat dan shalat Maghrib di mushalla One Refineri Cafe Gunung Salak.
One Refineri
Akhirnya kami masih harus singgah lagi untuk makan malam di kawasan Krueng Tuan sebelum melanjutkan kembali perjalanan pulang. Aku baru tiba kembali di rumah lewat pukul 9:00 PM. Sedang yang lain masih dalam perjalanan diantar pulang ke rumah masing-masing.
Makan malam
Malam ini aku sudah bisa istirahat kembali di rumah bersama Al-Qarni yang sudah kangen gak ketemu selama seharian denganku. Aku yang kelelahan diperjalanan langsung pulas tertidur sebelum tengah malam.
https://x.com/BagiChipUntung/status/1891037886885089422?t=UCs3BxD0jbiB82TseBzXIw&s=19
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Your content has been successfully curated by our team via @kouba01
Thank you for your valuable efforts! Keep posting high-quality content for a chance to receive more support from our curation team.