Menyongsong matahari terbit

Pagi sekali aku sudah mengantarkan sarapan untuk si Abang di Dayah. Nasi yang dijual di kantin dekat Dayah menjadi solusi praktis sepagi ini. Bukan karena istri belum memasak sepagi ini, namun si Abang sama seperti mamanya yang kurang selera makan, jadi aku harus mencari solusi makanan yang mampu menggugah seleranya.

---

Beli sarapan pagi

---

Matahari baru saja menampakkan dirinya di ufuk timur saat aku berangkat ke sekolah. Hari Sabtu begini biasanya aku menyempatkan untuk olahraga keliling waduk setelah memastikan kerjaan di sekolah beres. Namun berbeda dengan hari ini, aku hanya sempat menghadiri undangan kegiatan di MAN Kota Lhokseumawe.

---

Matahari baru terbit

---

MAN Kota Lhokseumawe sedang mengadakan aneka perlombaan dalam rangka ulang tahunnya. Aku hanya bisa menghadiri sejenak saja pagi ini karena sore nanti aku sudah ada agenda pulang ke rumah Ibunda.

---

Pertandingan futsal

---

Menjelang tengah hari aku baru bersiap OTW dari sekolah. Aku pulang naik motor, sedang Al-Qarni sama mamanya akan menyusul sore nanti naik mobil bareng si Abang. Aku pulang lebih awal agar bisa membantu persiapan kenduri tahunan ayah.

Bersama keluarga dan dibantu kerabat dan beberapa tetangga kami sudah menyelesaikan persiapan kenduri sebelum adzan Maghrib berkumandang. Al-Qarni bersama mamanya dan si Abang juga sudah tiba di rumah Ibunda.

---

Masak kuah kari

---

Aku segera mandi dan berganti dengan pakaian yang baru dibawa. Kelelahan seharian membuat tubuh berpeluh. Setelah tubuh kembali segar dan nyaman, aku mengajak Al-Qarni dan si Abang untuk shalat Maghrib di Meunasah.

Pulang dari Meunasah, para undangan sudah mulai berdatangan. Gak banyak yang diundang, hanya keluarga dekat dan warga sekitar saja yang diundang untuk berdoa dan kendur di rumah.

---

Kenduri tahunan ayah

---

Tepat saat adzan Isya berkumandang, pembacaan Do'a dan kenduri sudah selesai. Para tamu undangan sudah mulai pamitan satu persatu. Hanya tersisa keluarga yang terus berberes rumah hingga semua sudah bersih dan gak jadi beban bagi Ibunda.

Akhirnya menjelang tengah malam kami mulai pamitan pulang juga. Aku bersama Al-Qarni, mamanya dan si Abang baru tiba kembali di rumah untuk mengambil waktu istirahat malam ini saat jam sudah lewat tengah malam.

---

Salam,

@radjasalman

About me

---