Menikmati kesejukan Gunung Salak (21/12/2024)

radjasalman (80)member500 SP| SR | No Clubin STEEM FOR BETTERLIFE • 7 days ago

Hai Steemian

Pagi ini lima minibus telah bersiap di sekolah untuk berangkat ke Gunung Salak. Kami bulai kumpul sejak pukul 8:00 AM. Sambil menunggu semua hadir di sekolah, berbagai perlengkapan kebutuhan untuk di sana mulai dimuat ke masing-masing mobil.

Tiba di Gunung Salak

Satu jam kemudian kami baru OTW dari sekolah. Aku masih harus singgah di rumah lagi untuk menjemput istri dan Al-Qarni. Al-Qarni sudah pulas tertidur karena kelamaan menunggu di rumah. Aku juga masih harus membeli beberapa kebutuhan lainnya dalam perjalanan OTW ke Gunung Salak.

Menyiapkan bara api

Menjelang tengah hari sudah tiba dan langsung bersiap dengan perlengkapan masak. Api mulai dihidupkan untuk menyiapkan bara guna memanggang ikan yang telah disiapkan sebelumnya.

Foto bersama

Lewat tengah hari semua sudah masak, dan kami langsung makan bersama. Setelah berberes kembali, kami berangkat menuju The Ground Cafe untuk bersantai sambil menikmati kopi.

Al-Qarni berpose

Kami shalat di Mushalla cafe lalu lanjut berswafoto sebelum bersantai menikmati minuman sesuai dengan orderan masing-masing. Suasana udara yang sejuk dan air yang dingin menjadikan tubuh terasa di ruangan AC. Orang-orang terus berdatangan hingga parkiran penuh dan semua tempat duduk hampir habis terisi.

Ngopi bareng

Al-Qarni tampak sibuk bermain dengan sahabat sebayanya seolah di rumah sendiri. Ia gak pedulikan orang-orang lalu-lalang dan sibuk dengan dunianya sendiri. Waktu terus berlalu, aku sudah merasa lelah dan akan beristirahat sejenak di mobil. Namun ternyata kawan-kawan juga memilih untuk kembali pulang sebelum malam di jalan.

Bermain dengan sahabatnya

Perjalanan pulang dari Gunung Salak hanya menghabiskan waktu satu jam. Sempat diguyur hujan dan diselimuti kabut di beberapa lokasi. Namun masih terbilang aman untuk kondisi jalan saat ini. Aku masih harus kembali ke sekolah lagi untuk mengantarkan beberapa orang yang bersamaku di mobil. Tepat saat adzan Maghrib berkumandang aku baru tiba kembali di rumah.

Malam harinya aku baru dapat mengambil waktu istirahat kembali sejak sehabis Isya. Al-Qarni yang pulas di mobil sejak dalam perjalanan pulang tadi kini ia susah tertidur.