The Diary Game [29 Januari 2022]: Join the STEEM FOR BETTER LIFE Community | 50% Reward Untuk @worldsmile
Assalamu'alailum! Good Evening, Folks!
Alarm tubuh saya bunyi jam lima pagi hari ini. Hampir satu jam lebih cepat dari atur yang saya tetapkan di telepon genggam. Pasca air putih dan bereskan tempat tidur, saya bergegas ke kamar mandi- serupa sikat gigi lama-lama yang saya lakukan saat patah hati, mandi pagi juga adalah hal kecil lain yang saya senangi. Untuk diary besok, saya tampaknya akan hanya menyebut: pagi ini, saya terbangun seperti biasa seperti yang kak @asriani tulis dalam diarinya, supaya teman-teman yang baca pembuka milik saya tak bosan dengan yang repetitif dari saya.
Selesai Subuh, saya keluar untuk buka jendela ruang tamu dan tengah dan juga pintu depan untuk keluarkan sepeda motor- sembari panaskan mesinnya, saya menyapu halaman depan. Selesainya hampir pukul 7.00 WIB pagi saat adik saya hendak berangkat sekolah.
Di dapur, Ibu buatkan teh, kopi, dan sarapan yang akan kami makan pukul 9.00. Sepanjang pagi saya duduk baca buku di samping bapak yang baca al-Quran. Karena Sabtu libur, yang saya lakukan setelah sarapan hari ini adalah menyuci seluruh pakaian yang telah saya pakai selama seminggu kemarin- cuci pakai mesin memungkinkan adik-adik saya menitip pakaian kotor mereka diputar barengan!
Zuhur yang masih satu jam dari titik cucian terjemur di halaman bikin saya bisa sembahyang Dhuha. Cuaca di luar terik. Saya hanya duduk-duduk di kamar lanjutkan bacaan hingga Zuhur tiba. Pasca Masjid saya baru duduk di depan laptop: vakum dari Steemit bikin saya mesti pelajari ulang sejumlah aturan kommunitasnya yang baru, meski yang lebih banyak saya lakukan adalah menonton video belajar grammar di Youtube untuk persiapan ikut tes IELTS Maret mendatang sambil batuk-batuk.
Menyadari OB Herbal yang telah saya minum sejak Jum'at pagi ndak manjur, Ibu nyuruh saya minum ambroxol dari kotak obatnya bapak. Saya nurut aja biar dapet surga. Saat ngubek tumpukan sisa obat yang lumayan banyak ini, saya kepikiran untuk bikin dokumentasi (hasilnya adalah foto paling atas). Benang merangnya simpel saja: The way my father took his medicine, Cara bapakku konsumsi obatnya- cara Ia membuka bungkus obatnya, digunting dan dirobek. Semuanya berpola. Jujur, ya! Saya baru sadar buat minum ambroxolnya setelah shalat Ashar! Setelah foto kolase bungkusan obatnya selesai dan tumpukan obatnya kembali saya masukkan ke kotak milik bapak. Itu juga karena Ibu yang heran kenapa saya masih batuk-batuk pasca minum obat generik arahannya.
Sewaktu minum Ambroxol ini, Kak @dhafwa tiba untuk penuhi janjinya belajar menggunakan Steemit di rumah. Sesinya ndak begitu lama sebab sedikit banyak, Ia telah paham harus melakukan apa sebagai pemula sebab ikut dibantu arahkan oleh kak @liasteem.
Sekitar pukul 17.00 WIB, saya ke halaman belakang untuk lanjutkan bacaan. Situasinya lumayan kacau, sebab saya lebih banyak diajakin ngobrol sama keponakan dan adik bungsu saya yang ikut keluar dan diam-diam mengambil foto saya yang sedang membaca. Saya masih sempat nyoba bawa bukunya ke halaman depan dan sempat baca beberapa halaman sampai adik-adik saya keluar sambil megang raket badminton. Semuanya buyar, deh! Kita main ketawa-ketawa sampai suara bacaan al-Quran mengalun dari masjid dan bapak ikutan keluar nyuruh kita semua masuk untuk siap-siap Magriban.
Setelah makan malam dan sembahyang Isya, saya duduk dan menulis catatan ini di kamar. Selamat malam dan salam kenal, Stemians! Saya Tanwirul Manar, ini unggahan pertama saya di komunitas @steembetterlife. Inilah gerbang masuk saya ke komunitas.
Obatnya bagus, kan, tanya Ibu ke saya yang diam kebingungan harus merespon apa setelah magrib tadi. Ibu kalau batuk cocoknya juga itu, sambungnya. Abis makan malam nanti obatnya diminum lagi, ya!
[jujur deh, saya baru keinget minum lagi Ambroxolnya setelah nulis kutipan itu barusan!]
Special mention to @heriadi @irawandedy @radjasalman @el-nailul @sofian88 @bien @liasteem @klen.civil @miftahuddin dan @pennsif for giving anyone, especially me, the chance to create the better me in this community! Semoga tulisan pertama ini memenuhi kriteria member Steem For BetterLife.
Salam,
Tanwirul a.k.a @pixeldinosaur
Aktivitas yang menyenangkan ya bg, semoga ke depannya bisa menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi dan berjuang terus di platform ini, kelak akan menjadi orang-orang yang sukses.
Terima kasih untuk kunjungannya, kak @asriani. Terima kasih, kak!
Ya sama-sama bg 😊