Club75 | The Diary Game, 07 April 2022: Stok Tebu Pertama Selama Ramadhan - GERAHNYA

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago (edited)

WhatsApp Image 2022-04-07 at 14.32.48.jpeg

25% payment of this post is dedicate to @steembetterlife

Terbangun pukul dua belas malam lewat, saya tak lagi bisa tertidur. Yang saya lakukan adalah membaca markah thread twitter sebanyak yang saya bisa, menulis, dan menonton video-video lucu di tiktok. Ini jelas sangat destruktif, namun semakin berusaha memaksa untuk tidur malah bikin kepala saya puyeng. Maka saya memilih untuk tetar berjaga saja, padahal jam 8 paginya sudah bikin janji ke pemilik ladang tebu untuk datang ke tempatnya buat ambil seratus meter tebu yang saya pesan kemarin.

Malam yang hakikatnya kacau!

Pukul tiga pagi lebih, Wafir terbangun dan minta ditunggui selagi ia pipis di kamar mandi. Sekeluarnya, ia jadi membangunkan bapak dan ibunya saat tau-tau saya mesti masuk ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tiba-tiba seluruh lampu nyala. Sejak pulang dari Teupin Punti ia jadi sangat penakut, padahal dulu bisa melihat. Kini barangkali karena sepinya, sebab dulu matanya begitu ramai oleh anak-anak, kakek, dan kakak-kakak yang hanya bisa dilihatnya sendirian.

WhatsApp Image 2022-04-07 at 14.32.49.jpeg

Selesai dari kamar mandi, saya minum dan lantas masuk ke kamar. Wafir, kak Mufidah, dan bang Adi tetap di ruang tengah hingga saya keluar untuk ikutan sahur. Masih satu jam sebelum subuh sejak kami selesai bikin saya balik ke kamar, nyuri-nyuri waktu buat tidur. Wafir ikut dan lantas tertidur ninggalin saya yang ngga selesai-selesai bolak sana-sini karena memang ndak bisa tidur.

Saat saya tiba-tiba kebelet pipis (sekali lagi), Azan baru saja selesai di masjid. Baru setelah subuh saya tertidur hingga bang Adi banguni saya hampir pukul sepuluh pagi dengan: Muhajir di ladang Tebu, nungguin.

Saya mandi dan setiba di sana, Muhajir tengah beresi pesanan tebu untuk orang yang lebih dulu tiba. Ia menyambut saya dengan kelakar santai, khas anak muda.

Hampir setengah jam menunggu, baru Ia dapat mulai memanen tebu yang saya pesan- berbarengan dengan matahari yang tiba-tiba terik (padahal saat saya masih di jalan, gerimis masih turun. Heran!). Ia meminta sya menunggu di bawah Waru hingga kloter satu panennya bisa saya kumpuli ke goni yang saya bawa.

WhatsApp Image 2022-04-07 at 14.32.50.jpeg

Beda dari sebelumnya, hari ini ia dibantu oleh seorang bapak tua yang saya baru lihat batang hidungnya. Ini bikin pekerjaannya jadi lebih mudah dibanding beberapa hari sebelumnya saat pertama kali saya beli tebu padanya.

Lama saya di situ, hari makin terasa panas. Saya tak pernah suka matahati pukul sebelas pagi hingga tiga siang, hahahahaaha pengen minum! XX

WhatsApp Image 2022-04-07 at 20.04.33.jpeg

Seusai tebunya saya kumpuli di goni, Muhajir meminta saya dan temannya angkati bungkusan itu ke pundaknya untuk dipapah ke jok sepeda motor yang saya bawa. Agar bisa segera kembali untuk ambil sisa 50 meter tebu lainnya, tanpa fafifuwasweswos saya langsung berangkat bawa tebunya pulang.

WhatsApp Image 2022-04-07 at 14.32.50(2).jpeg

WhatsApp Image 2022-04-07 at 14.32.50(1).jpeg

Sekembalinya saya ke sana, sisa tebu sudah langsung bisa saya bungkus tanpa perlu menunggu. Saya pulang setelah membayar harga beli kepadanya dengan harapan: sampai di rumah, MANDI! Namun, sayang seribu sayang, kak Mufidah rupanya tengah sibuk dengan kain dan piring. Saya akhirnya hanya duduk di kamar buat ngadem hingga bang Adi manggil saya untuk duduk di depan jagai toko.

WhatsApp Image 2022-04-07 at 19.04.41.jpeg

Tebu yang baru saya beli kemudian bersihkan setelah laksanakan zuhur. Seperti kemarin, saya memulai dagangan setiba Ashar dan tutup sebelum waktu berbuka puasa tiba. Hidup saya belakangan tampaknya begitu tertebak. Tapi lebih mudah hidup begini. Teratur. Semuanya terjadwal. Kalau pun tiba-tiba bergeser, paling mungkin hanya kalau sebongkah meteor jatuh sepuluh meter dari tempat saya menulis ini. Apakah mungkin? Wallahu'alam! Setidaknya saya masih bersyukur masih diberi napas dan kesanggupan menjaga puasa yang saya pegang sejak imsak tadi. Meski dengan tertatih-tatih sejak dari kebun tebu tadi.

Selamat malam, selamat menunaikan Ibadah puasa teman-teman!


Special mention

@vvarishayy
@chant
@heriadi
@sofian88

^^

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 67130.22
ETH 3466.74
USDT 1.00
SBD 2.73