THE Diary Game - 13 September 2024 l Aktivitas - Menggiling Dan Menjemur Jagung Hasil Panen.

Kemudian sahabat sahabat semua nya, pada kesempatan hari ini, berjumpa lagi dengan saya yang bahwa saya pada kesempatan hari ini saya ingin membagikan sedikit cerita dan postingan bersama dengan sahabat sahabat steemiat semua nya, tentang aktivits yang saya lakukan pada hari ini.

^{Biji Jagung Hasil Panen Yang Sudah Di Gileing}

Kemudian, cerita maupun postingan yang saya bagikan pada kesempatan hari yang baik ini adalah, tentang kegiatan saya hari ini yaitu menggiling jagung yang sudah di panen hasil kebun, namun jagung tersebut di panen tetapi tidak bisa di giling dulu karena jagung tersebut masih basah tetapi tetap di jemur dulu sebelum di giling.

Namun jagung tersebut, di kupas dan di jemur satu dua sampe tiga hari supaya air nya yang di biji biji nya sudah kering, saat di jagung tersebut semua biji nya rontok semua, tetapi jika tidak di jemur agak sedikit lama rontok biji biji jagung tersebut, di karena nya masi buah jagung nya masih basah dan juga berair, dan juga berbeda kalau di giling sesudah di jemur dan sebelum di jemur.

Dan juga jagung tersebut jagung tersebut di panen, sampe kering memang di sengaja karena lebih cepat laku jagung kering ketimbang jagung basah, tetapi beda cara di beli nya kalau harga jagung basah di beli buah tetapi kalau kering harga nya jagung tersebut di kira sudah per kilo, tetapi sudah banyak kerja nya di umur saja jagung tersebut dua kali.

Pertama di jemur sebelum di giling harus di jemur duluan supaya saat di giling semua biji jagung tersebut tidak ada yang tidak rontok, mesin nya giling jagung tidak sama dengan mesin giling padi karena mesin tersebut berbeda, begitu pula mesin giling jagung gigi nya berbeda dengan mesin giling padi maka dengan saya katakan demikian oleh karena sudah saya buktikan.

Jagung yang di panen tersebut di tanam nya di sawah oleh karena nya areal persawahan buat semantara di di gunakan untuk menanam padi, oleh sebab nya irigasi tidak beroperasi maka areal persawahan terlantar sudah sekian tahun, maka dengan demikian banyak petani sawah yang menanam tanaman lain di sawah daripada nganggur.

Kemudian areal persawahan di daerah kami banyak di gunakan menanam tanaman tanaman lain seperti jagung, kacang timun labu dan tanaman tanaman yang lain nya supaya areal persawahan tersebut tidak terbangkalai seperti begitu saja, begitu juga petani tidak nganggur apalagi tidak kegiatan dan aktifitas lain, maka areal persawahan tersebut di gunakan atau menanam apa saja yang penting jangan terbangkalai.

Kemudian petani petani tersebut menanam tanaman lain di areal persawahan sambil menunggu air irigasi nya di karena nya daripada terbangkalai areal tersebut, maka di gunakan menanam apa saja, supaya areal tersebut jangan sampai jadi hurimba di karena nya kering nya areal persawahan di daerah kami kurang lebih suda lima atau enam tahun, maka petani petani sawah sudah tidak ada kesabaran lagi.

^{Ngopi Bersama @adivinder}

^{Biji Jagung Yang Baru Di Gileing}

^{Dua Orang Bapak Yang Sudah Lansia Santai Sejenak Menikmati Kopi}

^{Jemuran Biji Jagung}

Maka dengan demikian, alhamdulillah petani dengan ada nya melanjut kegiatan nya yang seperti itu, sangking sayang areal persawahan kalian di tanam tanaman saja pokok nya yang bisa di panen, seperti jagung dan lain sebagainya oleh karena kalau di tunggu jalur nya air irigasi aktif seperti biasa masih sangat lama sekali, bisa menanam padi.

Tetapi seperti ini sebelum nya dan lebih baik petani petani sawah, menanam jagung yang penting walaupun jarang jarang sekali pokok nya yang penting panen, walau panen jagung yang nama nya panen juga, tapi alhamdulillah walaupun panen jagung rezeki lumayan juga, karena jagung tak ada di baja cuma sedikit susah banyak sekali hewan ternak yang menyerang kalau jagung.

Karena jagung sangat wangi di berbunga di saat itu lah kita yang menanam jagung susah nya hewan ternak ternak tersebut selalu menggiling nya tanaman jagung kita, karena yang menanam tanaman seperti ini bukan semua petani sawah, tetapi siapa saja yang mau menanam nya maka hewan ternak tidak di jaga oleh pemelihara nya, di karena penam tidak serentak.

Kemudian jagung hasil panen sesudah jemur buah nya, berapa hari kemudian baru di giling lalu sesudah di giling kemudian di jemur kembali biji nya sampe kering total, baru bisa di jual ke pasar dengan harga pasaran tetapi kalau biji benar benar kering harga nya tetap tinggi, di karena nya yang beli tidak mengeluarkan lagi uang ongkos jemur lagi.

Di sebab kan jagung nya sudah di jemur oleh yang punya, sudah kering total maka harga nya pun di jual ke pasar dengan harga pasaran dan juga juga jagung nya pun warna juga tidak buruk yang arti nya warna sangat bagus tidak ada warna hitam, karena ada sebagian jagung banyak warna hitam dari pada yang kuning, kalau seperti demikian harga nya sangat bawah karena jagung yang seperti demikian bayak sekali kusut.

Sekian dulu cerita dan postingan saya pada kesempatan hari ini, kurang dan lebih saya minta ma'af, dan saya akhiri dengan kata saya mengucapkan terima kasih,

Indonesia 22 September 2024

@neukyan